Tak ingin dicurangi, Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti siapkan saksi kawal 67.644 TPS
Merdeka.com - Tim Pemenangan pasangan calon (Paslon) Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno bergerak cepat. Mereka menyiapkan saksi untuk mengawasi proses pemilihan yang dilakukan di 67.644 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Kita sudah siapkan saksi-saksi untuk melakukan pengawasan di setiap TPS," kata Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti, Hikmah Bafaqih kepada Merdeka.com, Minggu (22/4)
Hikmah mengatakan, persiapan saksi berapa pun akan disiapkan, tetapi saat ini pihaknya belum bisa memastikan jumlah saksi. Karena, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur juga belum mengeluarkan aturan-aturan jumlah saksi. Jika saat ini jumlah TPS sebanyak 67.644, maka paslon Gus Ipul-Puti juga bersedia menyiapkan sejumlah itu.
-
Bagaimana cara menangani pelanggaran pemilu? Penanganan perkaranya dilakukan oleh Bawaslu dan kepolisian.
-
Siapa yang menemukan pelanggaran Pemilu 2024? Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Tengah menangani sebanyak 16 kasus pelanggaran pemilu yang tersebar di berbagai kabupaten/kota selama tahapan Pemilu 2024.
-
Siapa yang dilaporkan melanggar aturan Pilpres? Kubu pasangan Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar heran laporan dugaan pelanggaran pemilu terhadap Calon Wakil Presiden nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka tidak diproses.
-
Siapa yang bertugas menangani pelanggaran pemilu? Mekanisme penanganan pelanggaran pemilu melibatkan lembaga penegak hukum seperti KPU, Bawaslu, dan kepolisian.
-
Bagaimana pelanggaran administrasi Pemilu ditangani? Pengawas Pemilu memiliki peran kunci dalam mendeteksi dan menyelidiki dugaan pelanggaran administrasi. Mereka menyampaikan rekomendasi dan berkas hasil kajian dugaan pelanggaran administrasi kepada instansi terkait seperti KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPK, atau PPS sesuai tingkatan.
-
Bagaimana Bawaslu menangani pelanggaran Pemilu? “Jika ada informasi pelanggaran, Bawaslu di Jawa Tengah akan mengutamakan pencegahan. Jika pencegahan sudah dilakukan tapi tetap terjadi pelanggaran, maka pengawas pemilu akan memproses penanganan pelanggaran,“
Namun jika jumlah saksi yang diminta lebih banyak dari jumlah TPS, tentu saja Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti bersedia menyediakan jumlah saksi. Pasalnya, saksi ini memiliki peran penting untuk melakukan pengawasan terhadap proses pemilihan umum di tingkat dasar.
"Ketentuan memang belum ada, tetapi jika KPU mengeluarkan aturan pengawasan setiap TPS dua saksi, kita akan sediakan," ujarnya.
Untuk persoalan saksi, lanjut Hikmah, proses perekrutannya dilakukan oleh partai politik pengusung (PKB, PDIP, PKS, dan Gerindra). Namun untuk kualifikasi, nanti dilakukan pembahasan secara bersama-sama supaya antar satu partai dengan partai lain memiliki aturan dan kualifikasi sama.
Sedangkan sumber pendanaan, partai yang akan membuat kebijakan, apakah akan diberi gaji atau bonus, semua akan ditentukan partai pengusung sendiri. Saksi ini, ungkap Hikmah, sumber pendanaannya berbeda dengan dana yang dipegang Tim Pemenangan. Di dalam rekening paslon, hanya tersedia dana untuk kebutuhan kampanye, bukan kebutuhan saksi di setiap TPS.
Yang jelas, tegas dia, paslon tidak memiliki anggaran untuk diperuntukkan saksi-saksi sebagai pengawas. Dalam penggunaan dana kampanye, paslon akan membuat penghitungan dan melaporkan kepada KPU. Begtu juga pendapatan dana, apakah melalui donatur atau pihak lain.
"Kita mendapatkan sumbangan dari donatur pun harus dilaporkan supaya transparan," terang Hikmah.
Saksi, jelas Hikmah, memiliki peran yang penting dalam pengawasan proses di TPS. Menurut dia, pengawasan yang dilakukan saksi akan mengurangi tindakan kecurangan dalam pemilihan gubernur ini. Pasalnya, saksi akan mendata dan menulis secara detail jumlah suara masing-masing pasangan calon.
Jika ditemukan pelanggaran, saksi akan melaporkan kepada partai dan paslon. Kemudian akan dipertimbangkan apakah akan melakukan tindakan atau tidak, karena pelanggaran dalam pemungutan suara menjadi pelanggaran besar. "Kenapa saksi saya bilang penting, karena saksi yang mengetahui kondisi di bawah. Kalau ada kecurangan bisa melaporkan," jelas Hikmah. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim hukum TPN Ganjar-Mahfud terus bergerak menyikapi terhadap berbagai bentuk intimidasi yang terjadi.
Baca SelengkapnyaPartai Gelora mengerahkan tim yang besar untuk mengecek seluruh rekapitulasi di setiap level mulai dari TPS sampai KPUD, bahkan sampai KPU pusat.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1,6 juta lebih saksi akan mengawal suara Ganjar-Mahfud dan partai pendukung pada hari pencoblosan Pemilu 2024, 14 Februari nanti.
Baca SelengkapnyaBanyaknya pihak yang mengawasi setiap proses pemungutan dan perhitungan suara.
Baca SelengkapnyaPSI berupaya untuk memastikan saksi dapat tersebar di setiap TPS.
Baca SelengkapnyaPSI menginstruksikan seluruh pengurus, caleg hingga kader untuk mengawal proses perhitungan suara.
Baca SelengkapnyaGanjar-Mahfud meminta seluruh pendukung dan masyarakat untuk mengawal terus proses rekapitulasi
Baca SelengkapnyaPengawas Pemilu di Tempat Pemungutan Suara (TPS) memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan kelancaran dan keabsahan proses pemilihan umum.
Baca SelengkapnyaKapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan, siap memproses jika terdapat pelanggaran saat jenderal polisinya bersaksi kecurangan pemilu.
Baca SelengkapnyaSaat ini TPN Ganjar-Mahfud memiliki lebih dari 800.000 saksi.
Baca SelengkapnyaPTPS mendukung proses penyelenggaraan pemilu yang baik, aman, dan adil.
Baca SelengkapnyaPTPS memainkan peran krusial dalam memastikan daftar pemilih akurat dan terbaru.
Baca Selengkapnya