Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak ingin sandera DPR, PAN evaluasi posisi Taufik dari jabatan pimpinan dewan

Tak ingin sandera DPR, PAN evaluasi posisi Taufik dari jabatan pimpinan dewan Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan. ©2018 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengatakan partainya akan segera mengevaluasi posisi Wakil Ketua Umum PAN, Taufik Kurniawan dari posisi Wakil Ketua DPR. Rencana itu dilakukan menyusul penetapan Taufik sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi terkait Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Kebumen dalam APBN Tahun 2016.

"Saya sudah komunikasi dengan ketum dan sekjen, posisi Mas Taufik tak hanya kader PAN tetapi simbol DPR. Kita tak mau juga DPR ini tidak kita jaga. Oleh karena itu, pesan Bang Zul dan Sekjen, posisi Mas Taufik akan kita evaluasi di pimpinan DPR," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/10).

Yandri menjelaskan, PAN tidak ingin menyandera DPR dengan tetap membiarkan Taufik menjabat sebagai pimpinan. Karena itu PAN akan segera mencari pengganti Taufik.

"Karena sekali lagi Mas Taufik bukan hanya kader PAN tetapi dia simbol DPR, kami tak mau kasus Mas Taufik ini ikut menyandera DPR. Dan kita juga ingin supaya Mas Taufik bisa konsentrasi, fokus pada persoalan yang membelitnya," ungkapnya.

Anggota Komisi II DPR ini masih enggan berbicara banyak kapan pastinya Taufik akan diganti. Kata dia, itu masih harus dirapatkan oleh pengurus DPP PAN.

"Saya belum bisa jawab. DPP tentu perlu rapat resmi dulu siapa yang akan gantikan Mas Taufik atau kapan digantikan," ujarnya.

"Tetapi tadi malam, Ketum dan Sekjen, akan dievaluasi, karena sekali lagi dia tak hanya kader PAN tetapi juga simbol DPR, kami tak mau DPR tersandera atau ikut terseret-seret gara-gara kasus Mas Taufik sebagai tersangka," ucapnya.

Sebelumnya, KPK menetapkan Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan sebagai tersangka. Taufik menerima gratifikasi yang diberikan Rp 3,6 miliar atas pengurusan Dana Alokasi Khusus Kabupaten Kebumen pada APBN 2016.

Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan mengatakan, DAK ini tepatnya Rp 100 miliar. Taufik Kurniawan memutuskan menerima lima persen dari pengunci proyek tersebut.

"Diduga TK Menerima Rp 3,6 miliar," kata Basaria di Gedung KPK, Jakarta , Selasa (30/10).

Taufik menerima suap tersebut dari Bupati nonaktif Kebumen Muhammad Yahya Fuad. Yahya sebelumnya sudah dijerat KPK dalam kasus suap DAK bersama delapan orang lainnya.

Atas perbuatannya tersebut, Taufik disangkakan melanggar pasal 12 huruf a atau pasal 12 huruf b atau pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gerindra Tak Yakin PDIP Oposisi di Pemerintahan Mendatang, Bambang Pacul: Suka-Suka Dialah
Gerindra Tak Yakin PDIP Oposisi di Pemerintahan Mendatang, Bambang Pacul: Suka-Suka Dialah

Partai Gerindra tidak yakin jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menjadi oposisi pada pemerintah selanjutnya.

Baca Selengkapnya
Zulhas soal PDIP Lobby Khofifah Tak Berpasangan dengan Emil: Kalau Semua Minta Jadi Repot
Zulhas soal PDIP Lobby Khofifah Tak Berpasangan dengan Emil: Kalau Semua Minta Jadi Repot

Zulhas menegaskan, PAN telah menyerahkan sepenuhnya kepada Khofifah.

Baca Selengkapnya
PDIP Pastikan Ajak PPP Bahas Sosok Cawapres Ganjar Pranowo
PDIP Pastikan Ajak PPP Bahas Sosok Cawapres Ganjar Pranowo

Puan kembali menegaskan, jIka PDIP pasti melibatkan seluruh partai yang bekerja sama dengan partai dibawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri itu.

Baca Selengkapnya
Hadapi Koalisi Gemuk Prabowo, PPP: Tidak Kepikiran Tinggalkan PDIP dan Ganjar
Hadapi Koalisi Gemuk Prabowo, PPP: Tidak Kepikiran Tinggalkan PDIP dan Ganjar

Rapimnas PPP telah mengamanatkan untuk berkoalisi dengan PDIP mengusung Ganjar.

Baca Selengkapnya
Tiga Opsi Arah Politik PAN
Tiga Opsi Arah Politik PAN

Bila mendukung Prabowo atau Ganjar, PAN akan mengusulkan nama Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Cawapres.

Baca Selengkapnya
Reaksi Megawati Ketika PPP Usulkan Sandiaga jadi Cawapres Ganjar
Reaksi Megawati Ketika PPP Usulkan Sandiaga jadi Cawapres Ganjar

Megawati memberikan penilaian terhadap Sandiaga Uno yang diusulkan menjadi Cawapres Ganjar

Baca Selengkapnya
PAN Ungkap Kemungkinan PDIP Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran
PAN Ungkap Kemungkinan PDIP Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Kemungkinan tersebut muncul lantaran kedekatan Megawati dan Prabowo.

Baca Selengkapnya
PDIP: Insya Allah Kalau Tidak Ada Halangan, Mbak Puan Maharani Kedua Kalinya Pimpin DPR
PDIP: Insya Allah Kalau Tidak Ada Halangan, Mbak Puan Maharani Kedua Kalinya Pimpin DPR

Selain itu, untuk posisi pimpinan DPR RI lainnya masih ada nama yang memang sebelumnya juga menjabat sebagai pimpinan di parlemen tersebut.

Baca Selengkapnya
PPP Akhirnya Mengalah Tak Ngotot Sandi Harus Cawapres Ganjar, Ada Calon Lain?
PPP Akhirnya Mengalah Tak Ngotot Sandi Harus Cawapres Ganjar, Ada Calon Lain?

Nama calon pendamping Ganjar masih samar. Megawati masih belum memutuskannya.

Baca Selengkapnya
PPP Jamin Konsisten Dukung Ganjar Pranowo
PPP Jamin Konsisten Dukung Ganjar Pranowo

Walaupun Sandiaga tidak jadi Cawapres, PPP akan tetap mendukung Ganjar.

Baca Selengkapnya
Ketum PAN Janji Tak akan Minta Proyek ke Calon Kepala Daerah bila Menang Pilkada 2024
Ketum PAN Janji Tak akan Minta Proyek ke Calon Kepala Daerah bila Menang Pilkada 2024

Ketum PAN Janji Tak akan Minta Proyek ke Calon Kepala Daerah bila Menang Pilkada 2024

Baca Selengkapnya
Reaksi Sandiaga soal PPP Cari Alternatif jika Tak Dapat Jatah Cawapres Ganjar
Reaksi Sandiaga soal PPP Cari Alternatif jika Tak Dapat Jatah Cawapres Ganjar

Reaksi Sandiaga soal PPP Cari Alternatif jika Tak Dapat Jatah Cawapres Ganjar

Baca Selengkapnya