Tak Izinkan Rujuk, Pemuda di Garut Dibunuh Mantan Adik Ipar
Merdeka.com - Satuan Reserse dan Kriminal Polres Garut, Selasa (12/11) malam sekitar pukul 22.30 menangkap dua orang pemuda yang diduga melakukan aksi pengeroyokan hingga meninggal dunia terhadap seorang pemuda yang bernama Elki Firmansyah (29), warga Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut pada Selasa (12/11) dini hari. Aksi pembunuhan dilakukan pelaku karena tidak mendapat restu rujuk dengan adik korban.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Garut, AKP Maradona Armin Mappaseng mengatakan bahwa kedua tersangka pembunuhan yang diamankan pihaknya berinisial JA (21) dan PR (22). JA sendiri diketahui merupakan mantan adik ipar korban, sedangkan PR adalah teman dari JA.
"Aksi pengeroyokan yang berujung pada meninggalnya korban Elki ini terjadi pada Selasa (12/11) dini hari, atau sekitar pukul 00.30 di Jalan Raya Peundeuy, Kampung Paniisan, Desa Peundeuy, Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut," ujarnya, Rabu (13/11).
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa yang menusuk korban? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
Aksi pengeroyokan tersebut, kata Maradona, dipicu karena korban tak mengizinkan pelaku JA rujuk dengan istrinya yang merupakan adik dari Elki. JA sendiri diketahui sudah pisang ranjang dengan adik korban karena ada persoalan rumah tangga.
"Entah karena kesal atau bagaimana, JA ini kemudian mengajak PR untuk mengeroyok korban. Aksi pengeroyokan tersebut diketahui menggunakan senjata tajam sehingga membuat sejumlah luka serius di sejumlah bagian tubuh Elki," katanya.
Melarikan Diri
Pascaaksi pengeroyokan, Maradona menyebut bahwa kedua tersangka langsung melarikan diri ke arah Maroko, Kecamatan Cibalong. Elki sendiri sempat dibawa ke Puskesmas Singajaya namun sebelum sampai diketahui meninggal dunia.
Maradona menjelaskan bahwa akibat aksi penganiayaan JA dan PR terhadap Elki, korban mengalami luka yang sangat serius di sejumlah bagian tubuhnya.
Ia mengatakan bahwa korban sempat dibawa ke RSUD dr Slamet Garut untuk divisum sebelum akhirnya dikembalikan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Sejak menerima informasi adanya aksi penganiayaan, Maradona menyebut bahwa pihaknya langsung menerjunkan Unit Reserse Mobile Satreskrim Polres Garut untuk mengejar pelaku yang melarikan diri.
Ditangkap di Cibalong
Saat proses pencarian dilakukan, pihaknya menerima informasi dari masyarakat tentang keberadaan kedua pelaku di daerah Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut.
"Kita cek informasi tersebut dan ternyata benar kedua pelaku ada di sana. Alhamdulillah akhirnya kedua pelaku bisa kita amankan sekitar pukul 22.30, atau dalam kurun waktu kurang dari 1x24 jam. Kita langsung bawa ke Mapolres Garut untuk diperiksa lebih lanjut termasuk pengembangan barang bukti," katanya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku pembunuhan pengusaha roti di Maros.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, pelaku merasa sakit hati kepada korban, hingga niat untuk membunuh.
Baca SelengkapnyaKorban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca Selengkapnyapelaku beralibi bukan sebagai sebagai pelaku, malah mencurigai pihak lain.
Baca SelengkapnyaKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca SelengkapnyaPembunuhan dilakukan pelaku berinisial A yang kini sudah ditahan polisi.
Baca SelengkapnyaDua saudara itu lantas pulang untuk mengambil parang dan pisau. Mereka menemui korban yang langsung menyerangnya.
Baca SelengkapnyaPelaku mengajak teman-temannya untuk memukuli korban.
Baca SelengkapnyaSadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.
Baca Selengkapnya"RK sudah ditalak tiga sama anak saya, kami sangat tidak terima perbuatannya," kata ayah korban.
Baca Selengkapnya