Tak kapok dibui, Kopral satroni rumah polisi curi uang hingga pistol

Merdeka.com - Adon alias Kopral (27) untuk kedua kalinya mendekam di balik jeruji sel. Residivis dengan kasus sama itu berani-beraninya mencuri senjata api (senpi) dinas jenis taurus lengkap dengan enam butir peluru milik anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Purwakarta, Bripka Gumilar.

Bukan cuma senpi, Adon yang merupakan sindikat pelaku pencurian dengan pemberatan itu juga menyikat sebuah tablet advance, satu handphone merek Nokia, tas berisikan buku tilang, satu buah HT, seperangkat manset dan masker dinas, serta uang tunai Rp 150 ribu.

Aksi pencurian itu dilakukan Adon dan satu orang rekannya Doni di rumah Bripka Gumilar di Perum BIP, Blok D Nomor 3, Desa Cibeunying, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Selasa 18 Oktober lalu.

"Mereka ini masuk ke rumah Bripka Gumilar dengan cara memanjat tembok pembatas kemudian masuk ke dalam rumah dengan mencongkel pintu," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus pada wartawan, Senin (31/10).

Mendapati laporan tersebut kepolisian langsung bergerak mencari pelaku. Tidak begitu lama kepolisian mencium jejak pencuri kumatan ini.

Tim gabungan Direktorat Reskrimum Polda Jabar dan Satuan Reskrim Polres Purwakarta pada Minggu (30/10) dini hari, menangkap lima pelaku yang diduga sebagai pelaku pencurian rumah Bripka Gumilar. Mereka saat digerebek tengah berada di persembunyiannya, di Kampung Jomin Barat, Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Purwakarta.

"Namun saat diperiksa hanya dua orang yang terlibat dalam aksi pencurian tersebut, yakni Kopral dan Doni, sedangkan tiga lainnya hanya berstatus saksi," ujarnya. Kopral sebelumnya pernah melakukan aksi pencurian pada 2014 lalu.

Atas perbuatannya tersangka Kopral dijerat pasal 363 KUHpidana tentang pencurian dengan pemberatan (Curat) dan tersangka Doni dijerat pasal 480 KUHpidana tentang penadah barang curian dengan ancaman di atas lima tahun.