Tak kunjung hujan, satu desa di Bali malah kebanjiran
Merdeka.com - Banjir bandang terjadi di desa Beratan, Kabupaten Buleleng, Bali. Anehnya, ini terjadi justru disaat tidak ada setitik air menetes di bumi Panji Sakti Buleleng ini.
Air bercampur lumpur yang datang dari perbukitan ini juga membawa sampah yang masuk hingga ke pemukiman rumah warga. Kondisi ini diperkirakan lantaran banyaknya tumpukan sampah di selokan-selokan jalan desa.
Penumpukan sampah tersebut, sebenarnya sudah terjadi sejak berminggu-minggu lalu. Bahkan rumah salah seorang warga, milik Sri Gatraja, dipenuhi banjir lumpur dan sampah.
-
Kenapa banjir terjadi di Bali? Sejumlah wilayah di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, dilanda banjir akibat hujan deras atau cuaca ekstrem, pada Kamis (4/4).
-
Apa saja dampak banjir di Bali? Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali Made Rentin mengatakan, hujan lebat mengakibatkan genangan di sedikitnya empat titik di Kabupaten Badung dan enam titik di Kota Denpasar, dan pohon tumbang di dua titik di Kota Denpasar.
-
Dimana saja banjir di Bali terjadi? Sejumlah wilayah di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, dilanda banjir akibat hujan deras atau cuaca ekstrem, pada Kamis (4/4).
-
Kapan banjir di Bali terjadi? Sejumlah wilayah di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, dilanda banjir akibat hujan deras atau cuaca ekstrem, pada Kamis (4/4).
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Bencana banjir dimusim kemarau ini sempat memutus arus lalu lintas Singaraja - Denpasar selama kurang lebih 4 jam. Sejumlah warga terlihat tampak sibuk membersihkan tumpukan sampah yang ada disetiap selokan-selokan.
Dipaparkan Sri Gatraja, dirinya mengaku kaget, saat pagi-pagi dilihatnya rumahnya sudah dihadiahi banjir sampah dan air di areal halaman rumahnya, yang diakibatkan oleh meluapnya air dan sampah tersebut dari selokan depan rumahnya. “Saya tahunya begitu buka pintu, air langsung tumpah masuk. Halaman sudah penuh sampah," katanya, Selasa (28/10).
Kepala Lingkungan Beratan Nyoman Ngurah Suharta menjelaskan, dirinya menampik sampah-sampah yang menumpuk di selokan-selokan tersebut merupakan sampah dari warga Beratan. Pasalnya, dia mengatakan, warga Beratan sudah menerapkan pola bersih dan sehat, demi menciptakan lingkungan yang bersih melalui pengadaan Bank Sampah.
“Itu sampah kiriman dari atas bukit yang terbawa air bah. Setidaknya ada tiga desa di atas kita, berarti kita di bawah menampung sampah dari tiga desa di atas," terang Suharta, Selasa (28/10).
Bahkan dirinya lebih menegaskan,khususnya sangat menyayangkan keberadaan Perda tentang sampah seakan-akan tidak berfungsi baik.
Sementara itu, Lurah Beratan Made Wibawa tidak menampik bahwa sampah tersebut merupakan sampah kiriman. Namun dirinya sangat mengharapkan, peran aktif pemerintah untuk ikut bersama-sama lebih pro aktif untuk menjaga kawasan yang bersih, dan permasalahan sampah bisa diatasi dengan baik. “Saya cuma berharap, agar program-program pemerintah terkait penanganan sampah ini betul-betul harus mendapatkan penanganan dan perhatian fokus dari semua pihak termasuk Kelurahan dan Dinas-dinas terkait,” harapnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir berasal dari luapan air Kali Pesanggarahan. Ini disebabkan tumpukan sampah di TPA Cipayung yang longsor ke kali.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem terjadi di wilayah Bali beberapa hari terakhir. Dampaknya, sejumlah tempat mengalami banjir usai hujan mengguyur sejak pagi tadi hingga sore.
Baca SelengkapnyaKekeringan yang terjadi disebabkan kemarau panjang dan sebagai dampak banyaknya pembangunan perumahan.
Baca SelengkapnyaKampung Bulak Barat sempat direndam banjir hingga menutupi rumah-rumah warga
Baca SelengkapnyaBanjir melanda kota Depok sejak sore hingga menjelang malam.
Baca SelengkapnyaKondisi Sungai Ciliwung mengalami penyusutan drastis akibat musim kemarau yang dipengaruhi fenomena El Nino.
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca SelengkapnyaBanjir ini terjadi akibat luapan Kali Ciliwung seiring tingginya intensitas hujan di wilayah Depok dan Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaAlat berupa excavator dikerahkan untuk membersihkan sampah. Tetapi, yang menjadi pertimbangan adalah medan yang sulit menuju lokasi.
Baca SelengkapnyaPetani pun harus merogok kocek lebih banyak untuk menyelamatkan tanaman padinya.
Baca SelengkapnyaKondisi ini sudah dialami warga selama sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaKondisi kali Ciliwung di musim kemarau saat ini sedang surut dan menghitam dengan banyak tumpukan sampah.
Baca Selengkapnya