Tak kunjung keluar rumah, suami istri di Banyuasin ditemukan tewas
Merdeka.com - Warga Desa Kualo Puntian, Kecamatan Tanjung Lago, Banyuasin, Sumatera Selatan, digegerkan dengan penemuan mayat sepasang suami istri, Ishak (60) dan Darkem (45). Belum diketahui penyebab kematian keduanya.
Informasi dihimpun, penemuan korban lantaran warga curiga kedua korban tidak kunjung keluar rumah, Minggu (15/7). Padahal, pintu dalam keadaan tergembok dan rumah dikelilingi waring yang dalam keadaan baik.
Penasaran, anggota polisi bersama perangkat desa setempat membuka pintu dan mengecek seisi rumah. Mereka kaget melihat beras berserakan dan pintu dapur terkunci.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
Begitu masuk ke kamar, anggota dikejutkan lagi saat membuka selimut di atas ranjang. Pasalnya, di balik selimut itu terdapat mayat Darkem dengan kondisi kepala berdarah. Di wajahnya juga terdapat bantal dengan posisi dibekap. Sedangkan suami korban tak berada di tempat.
Siang harinya, sang suami yakni Ishak, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di samping gubuk tua tak berpenghuni. Jarak penemuan dengan rumahnya sekitar 400 meter.
Kedua jenazah korban akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk keperluan visum. Sementara anggota polisi langsung menggelar olah TKP.
Kapolres Banyuasin AKBP Yudhi Surya Markus Pinem mengungkapkan, kasus ini tengah diselidiki lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kematian korban.
"Untuk penyebab kematian kedua korban masih lidik," ungkap Yudhi saat dihubungi merdeka.com, Senin (16/7).
Dikatakannya, banyak kemungkinan yang menyebabkan kematian kedua korban. "Untuk sementara ada penemuan mayat dulu, anggota masih berada di lapangan," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasutri ditemukan tewas dalam rumah di Desa Curug, Jasinga, Bogor, Minggu (6/8). Sang suami MI (51) diduga membunuh istrinya MH (48) kemudian gantung diri.
Baca SelengkapnyaSesosok mayat pria ditemukan dalam kondisi membusuk dalam kamar kos di Jalan Jambu, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Kamis (8/2).
Baca SelengkapnyaPelaku tega membunuh istrinya dan membiarkan mayat membusuk di dalam kontrakan.
Baca SelengkapnyaSeorang pria tua tewas dalam rumahnya di Perumnas III, Kelurahan Arenjaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Kamis (7/9). Di perutnya tertancap sebilah pisau.
Baca SelengkapnyaJenazah pendamping desa itu ditemukan pemilik kontrakan
Baca SelengkapnyaWarga sempat berpapasan dengan pelaku usai keluar dari rumah korban
Baca SelengkapnyaSaksi-saksi menyatakan, sebelum korban pulang, seorang laki-laki yang merupakan teman korban lebih dulu datang ke kontrakan itu.
Baca Selengkapnya