Tak Kunjung Pulang dari Menjala Ikan, Sekretaris BPD di OKU Ternyata Dibunuh
Merdeka.com - Sekretaris Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) Karang Dapo, Kecamatan Peninjauan, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, MS (45), ditemukan tewas di sungai desa setempat. Dia diduga dibunuh karena ditemukan banyak luka di tubuhnya.
Korban sebelumnya pamit ke istrinya untuk menjala ikan di sungai tak jauh dari kediamannya, Selasa (21/6). Namun tak seperti biasa, hingga menjelang Magrib, dia tak kunjung pulang.
Hal itu membuat keluarga khawatir. Pencarian dilakukan. Mereka dibantu warga setempat.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa pelaku pembunuhan mutilasi di Sleman? Pelaku adalah W, warga Magelang, dan RD, warga Jakarta. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku dan korban sudah saling mengenal. Hingga kini polisi masih mendalami motif pelaku.
Ditemukan Bercak Darah
Keluarga semakin panik ketika menemukan bercak darah mengarah ke sungai di tempat MS biasa menjala.
Pencarian diintensifkan dengan melibatkan tim SAR gabungan pada keesokan harinya, Rabu (22/6). Korban baru ditemukan tersangkut dahan kayu di sungai, sekitar 300 meter dari tempatnya menjala ikan dan penemuan bercak darah.
Kasi Humas Polres OKU AKP Syafaruddin mengungkapkan, di tubuh korban terdapat luka akibat benda tajam, seperti di dada, kepala, kaki, dan leher. Fakta itu memunculkan dugaan pembunuhan.
Korban Diduga Diseret Lalu Dihanyutkan
Setelah tewas, korban diduga diseret pelaku ke sungai untuk dihanyutkan. "Korban hilang saat menjala ikan dan ditemukan sudah tewas dengan banyak luka. Kematiannya diduga akibat dibunuh," ungkap Syafaruddin, Kamis (23/6).
Untuk mengungkap kasus ini, penyidik sudah melakukan olah TKP dan dalam proses pemeriksaan saksi. Keterangan pihak keluarga dan orang terdekat sangat dibutuhkan untuk mengungkap pelakunya.
"Penyelidik sedang bekerja untuk mengungkap kasus ini. Mudah-mudahan segera menemukan titik terang," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat wanita itu mengenakan pakaian dalam bagian atas warna coklat dan celana yang robek.
Baca SelengkapnyaSeorang paman di Kabupaten Tuban Jawa Timur nekat membunuh keponakannya yang berprofesi sebagai sekretaris desa (sekdes). Pelaku cemburu dengan korban.
Baca SelengkapnyaBripda OB ditikami tak jauh dari Mapolres Yahukimo.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca SelengkapnyaAda luka lebam di dada, lecet di leher, dan luka di kepala korban diduga akibat benda tumpul.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia dengan sejumlah luka di bagian kepalanya
Baca SelengkapnyaKorban tergeletak di jalan menuju perkebunan warga. Korban adalah warga setempat inisial JL (31).
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaPemerintah desa setempat sebelumnya pernah mengusulkan pembuatan penangkaran buaya ke pihak BKSDA Bengkulu.
Baca SelengkapnyaPelaku seorang wanita dan sudah ditangkap dan masih dimintai keterangan.
Baca Selengkapnya