Tak Kunjung Pulang, Keluarga Penyerang Mabes Polri Sempat Mau Lapor Polisi
Merdeka.com - "Mah saya mau keluar sebentar,” kata ZA kepada sang ibunda pamit pada Rabu (31/4) pagi sekitar Pukul 08.30 WIB. Ditunggu hingga malam hari, ZA tak juga pulang. Orangtua sempat ingin melapor ke polisi.
Hingga akhirnya, kabar mengagetkan pun datang. Sejumlah polisi mendatangi rumah ZA, mengabarkan bahwa sang putri bungsu itu menjadi pelaku penyerangan di Mabes Polri Rabu sore. ZA pun tewas dilumpuhkan petugas.
Banyak yang tidak menyangka kalau ZA, perempuan berusia 25 tahun menjadi pelaku penyerangan di Mabes Polri. ZA dikenal warga sebagai sosok pendiam dan jarang keluar rumah.Kusdi, Ketua RT tempat tinggal ZA di Ciracas, Jakarta Timur mengatakan, ZA tidak bergaul dengan warga sekitar. Berbeda dengan orangtuanya dan kakak-kakaknya yang sering bersosialisasi.
-
Kapan anak itu diperbolehkan pulang? Setelah menjalani perawatan selama 13 hari di rumah sakit, anak tersebut akhirnya diperbolehkan pulang. Keluhan mengenai bau tidak sedap yang selama ini dirasakannya juga sudah hilang.
-
Siapa yang mengajak Azizah pulang kampung? 9 Desember 2023, Arhan mengajak Zize pulang kampung.
-
Kapan pamitnya? Halo teman-teman di grup, saya mohon maaf dan pamit. Kondisi memori ponsel tidak memungkinkan untuk menjalankan WA. Jika butuh bantuan, silakan hubungi saya. Semoga Allah memberi kemudahan. Terima kasih, sampai jumpa!
-
Kenapa orang tua sering meminta anak izin keluar? Terkait dengan keamanan anak, tentu dalam keseharian membuat orang tua harus mengetahui di manapun anak berada dan apa yang sedang dia lakukan.
-
Bagaimana cara pamitnya? Asalamualaikum. Halo teman-teman, dengan ini saya mengajukan izin untuk keluar dari grup. Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan, baik itu disengaja maupun tidak. Semoga sukses selalu untuk kalian semua! Wasalamu'alaikum.
-
Kenapa Airul minta ibunya datang cepat ke pesantren? 'Assalamualaikum Mak,' kata Airul di ujung telepon. 'Waalaikumsalam,' jawab Siti Maryam. 'Mak sehat? Besok Jadi datang ke pesantren? Mak, besok datangnya pagi cepat. Adalah yang mau diomongin, ada kejutan,' ucap Airul.
"Padahal ayah dan ibunya aktif dia. anaknya (ZA) doang yang diam di kamar saja. Kalau keluar itu paling sampai teras, berapa menit, balik lagi ke kamar," kata Kusdi ketika ditemui wartawan, Kamis (1/4).
Kusdi menceritakan, sempat terkejut saat sejumlah polisi datang ke rumahnya kemarin. Para petugas bertanya dimana lokasi rumah ZA.
"Tumben dari Polda datang ke sini, ada acara apa, kaget saya. Ternyata tanya alamat rumah si pelaku ini. Saya kasih tahu di samping sini rumahnya," ujarnya sambil menunjuk ke arah rumah ZA.
Lebih lanjut, Kusdi mengatakan, berdasarkan pengakuan dari keluarga, kalau ZA sempat pamit dari rumah sejak pagi. Namun tidak ada yang mengetahui kemana ia pergi. Karena kepergian itu, pihak keluarga, lanjut Kusdi, sempat khawatir dan ingin melapor ke polisi. Sebab, sang anak pergi dari pagi tak kunjung pulang.
"Kata keluarganya sudah mau lapor ke kepolisian, karena dari pagi jam 9 pagi sampai Maghrib belum pulang-pulang. Jam setengah 9 keluar katanya. Tapi sampai seharian, Maghrib sampai meninggal itu enggak ada kabar," tutur Kusdi menceritakan keterangan keluarga ZA.
Dimakamkan di TPU Pondok Rangon
Kini ZA tak kembali pulang dengan utuh, hanya jasadnya saja. Dia pun telah dikebumikan di TPU Pondok Rangon.
Kusdi menyampaikan, kalau jenazah ZA telah dibawa langsung menuju TPU Pondok Rangon tadi malam.
"Sudah semalam, sekitar jam setengah 1 (00.30 WIB) orang-orang berangkat TPU, sudah dimakamkan," kata Kusdi.
Berdasarkan keterangan Kusdi, jenazah ZA pun tak dibawa ke rumah duka. Melainkan langsung diantarkan dari RS Polri Kramat Jati menuju TPU Pondok Rangon.
"Malam habis dari RS Polri langsung dimakamkan di TPU pondok Rangon," jelasnya.
Sementara berdasarkan pantauan merdeka.com pagi ini di sekitar lokasi pun tidak nampak bendera kuning yang berada di sekitar kawasan rumah ZA.
Kondisi rumah berwarna putih tersebut pun nampak sepi, pintu terlihat tertutup. Termasuk rolling door berwarna biru yang tergembok. Selain itu, garis polisi atau police line yang sebelumnya membentang di depan rumah juga sudah tidak ada.
Sementara, dari luar rumah juga tidak terdengar suara aktifitas keluarga, termasuk personel polisi yang terlihat sudah tidak ada yang berjaga.
Sebelumnya, salah satu warga yang ditemui di lokasi mengatakan, kalau keluarga ZA saat ini sudah tidak ada di rumah. Seluruhnya telah dibawa oleh petugas ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati Jakarta Timur.
"Sepi mas, sudah ke RS semalam. Sepengetahuan saya sih sudah dimakamkan di TPU Pondok Rangon," kata dia.
ZA tewas ditembak polisi setelah masuk ke areal Mabes Polri dan melepaskan tembakan ke arah aparat.
"Ya untuk lokasi pemakaman sudah kita koordinasikan dengan satuan pelaksana yang ada di Pondok Ranggon, sudah kita koordinasikan," kata Lurah Kelapa Dua Wetan Sandy Adamsyah ditemui di kediaman ZA, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (31/3) malam.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluarga berharap kepolisian dapat membantu menemukan keponakannya.
Baca SelengkapnyaSetelah Pegi Setiawan dibebaskan, Iptu Rudiana seperti hilang ditelan bumi.
Baca Selengkapnya