Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak Kunjung Pulang, Keluarga Penyerang Mabes Polri Sempat Mau Lapor Polisi

Tak Kunjung Pulang, Keluarga Penyerang Mabes Polri Sempat Mau Lapor Polisi Rumah ZA. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - "Mah saya mau keluar sebentar,” kata ZA kepada sang ibunda pamit pada Rabu (31/4) pagi sekitar Pukul 08.30 WIB. Ditunggu hingga malam hari, ZA tak juga pulang. Orangtua sempat ingin melapor ke polisi.

Hingga akhirnya, kabar mengagetkan pun datang. Sejumlah polisi mendatangi rumah ZA, mengabarkan bahwa sang putri bungsu itu menjadi pelaku penyerangan di Mabes Polri Rabu sore. ZA pun tewas dilumpuhkan petugas.

Banyak yang tidak menyangka kalau ZA, perempuan berusia 25 tahun menjadi pelaku penyerangan di Mabes Polri. ZA dikenal warga sebagai sosok pendiam dan jarang keluar rumah.Kusdi, Ketua RT tempat tinggal ZA di Ciracas, Jakarta Timur mengatakan, ZA tidak bergaul dengan warga sekitar. Berbeda dengan orangtuanya dan kakak-kakaknya yang sering bersosialisasi.

"Padahal ayah dan ibunya aktif dia. anaknya (ZA) doang yang diam di kamar saja. Kalau keluar itu paling sampai teras, berapa menit, balik lagi ke kamar," kata Kusdi ketika ditemui wartawan, Kamis (1/4).

Kusdi menceritakan, sempat terkejut saat sejumlah polisi datang ke rumahnya kemarin. Para petugas bertanya dimana lokasi rumah ZA.

"Tumben dari Polda datang ke sini, ada acara apa, kaget saya. Ternyata tanya alamat rumah si pelaku ini. Saya kasih tahu di samping sini rumahnya," ujarnya sambil menunjuk ke arah rumah ZA.

Lebih lanjut, Kusdi mengatakan, berdasarkan pengakuan dari keluarga, kalau ZA sempat pamit dari rumah sejak pagi. Namun tidak ada yang mengetahui kemana ia pergi. Karena kepergian itu, pihak keluarga, lanjut Kusdi, sempat khawatir dan ingin melapor ke polisi. Sebab, sang anak pergi dari pagi tak kunjung pulang.

"Kata keluarganya sudah mau lapor ke kepolisian, karena dari pagi jam 9 pagi sampai Maghrib belum pulang-pulang. Jam setengah 9 keluar katanya. Tapi sampai seharian, Maghrib sampai meninggal itu enggak ada kabar," tutur Kusdi menceritakan keterangan keluarga ZA.

Dimakamkan di TPU Pondok Rangon

Kini ZA tak kembali pulang dengan utuh, hanya jasadnya saja. Dia pun telah dikebumikan di TPU Pondok Rangon.

Kusdi menyampaikan, kalau jenazah ZA telah dibawa langsung menuju TPU Pondok Rangon tadi malam.

"Sudah semalam, sekitar jam setengah 1 (00.30 WIB) orang-orang berangkat TPU, sudah dimakamkan," kata Kusdi.

Berdasarkan keterangan Kusdi, jenazah ZA pun tak dibawa ke rumah duka. Melainkan langsung diantarkan dari RS Polri Kramat Jati menuju TPU Pondok Rangon.

"Malam habis dari RS Polri langsung dimakamkan di TPU pondok Rangon," jelasnya.

Sementara berdasarkan pantauan merdeka.com pagi ini di sekitar lokasi pun tidak nampak bendera kuning yang berada di sekitar kawasan rumah ZA.

Kondisi rumah berwarna putih tersebut pun nampak sepi, pintu terlihat tertutup. Termasuk rolling door berwarna biru yang tergembok. Selain itu, garis polisi atau police line yang sebelumnya membentang di depan rumah juga sudah tidak ada.

Sementara, dari luar rumah juga tidak terdengar suara aktifitas keluarga, termasuk personel polisi yang terlihat sudah tidak ada yang berjaga.

Sebelumnya, salah satu warga yang ditemui di lokasi mengatakan, kalau keluarga ZA saat ini sudah tidak ada di rumah. Seluruhnya telah dibawa oleh petugas ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati Jakarta Timur.

"Sepi mas, sudah ke RS semalam. Sepengetahuan saya sih sudah dimakamkan di TPU Pondok Rangon," kata dia.

ZA tewas ditembak polisi setelah masuk ke areal Mabes Polri dan melepaskan tembakan ke arah aparat.

"Ya untuk lokasi pemakaman sudah kita koordinasikan dengan satuan pelaksana yang ada di Pondok Ranggon, sudah kita koordinasikan," kata Lurah Kelapa Dua Wetan Sandy Adamsyah ditemui di kediaman ZA, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (31/3) malam.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
6 Hari Menghilang, Zalfa Ridatulaisy Remaja Asal Bogor Tak Kunjung Pulang Usai Pamit ke Kafe Sejak 4 Juni
6 Hari Menghilang, Zalfa Ridatulaisy Remaja Asal Bogor Tak Kunjung Pulang Usai Pamit ke Kafe Sejak 4 Juni

Keluarga berharap kepolisian dapat membantu menemukan keponakannya.

Baca Selengkapnya