Tak lengkap, Wiranto tunda pertemuan BIN, TNI dan Polri soal senjata
Merdeka.com - Rapat terbatas di kantor Kementerian Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) yang sedianya akan membahas polemik impor 5.000 senjata, urung dilaksanakan. Menko Polhukam Wiranto menyatakan, pertemuan dengan Badan Intelijen Negara (BIN), TNI dan Polri ditunda karena beberapa orang yang tidak dapat hadir dalam pertemuan tersebut. Namun, Wiranto tidak menyebut pihak yang tak dapat hadir dalam pertemuan tersebut.
"Tunggu saja, nanti saya rapat dengan instansi terkait dengan masalah itu. Gampang saya rapat seperempat jam juga selesai. Belum, belum hari ini (rapatnya), ya belum lengkap bagaimana mau rapat. Tadinya hari ini, tapi enggak hadir. Kalau ada yang tidak hadir nanti ribut lagi," kata Wiranto di Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Selasa (3/10).
Wiranto berjanji menyelesaikan polemik senjata yang membuat panas politik dalam negeri. Sebab, itu merupakan tanggungjawabnya. Seperti instruksi presiden, Wiranto juga tidak ingin ada kegaduhan lagi soal senjata tersebut.
-
Siapa yang memimpin misi beli senjata? Kolonel Ahmad Yani memimpin delegasi Angkatan Darat ke negara-negara di Eropa Timur.
-
Apa yang dilakukan Panglima TNI terhadap kasus ini? Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memastikan proses hukum terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran tindak pidana.
-
Apa yang di serahkan ke TNI? Kementerian Pertahanan sendiri sebelumnya memang telah memesan lima unit C-130J Super Hercules.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Bagaimana TNI selundupkan senjata? Menyelundupkan senjata ke Aljazair yang tengah berkonflik menjadi misi pertama dua kapal selam tersebut.
-
Kenapa Ganjar melibatkan mantan Panglima TNI? Selain itu, Ketua Harian Partai Perindo TGB Muhammad Zainul Majdi juga mengisi posisi sebagai wakil ketua TPN Ganjar.
"Itu urusan saya. Nanti saya selesaikan, enggak ada masalah kok. Enggak usah digaduhkan lagi, jangan berandai-andai. Semua nanti saya pertemukan," ujarnya.
Nantinya Wiranto akan kembali mengundang tiga instansi tersebut. Wiranto juga meminta kepada masyarakat untuk menahan diri agar suhu politik nasional tidak gaduh.
"Itu kita selesaikan nanti. Itu urusan saya. Saya akan panggil yang berurusan dengan itu, mungkin sekarang beberapa belum bisa, sekarang masih ada yang gladi bersih untuk hari TNI. Saya akan selesaikan semuanya. Penyelesaian masalah ini ada di saya bukan di masyarakat karena saya sebagai Menteri Koordinator," tegasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan para petinggi TNI dan Polri di Istana IKN, 12 September 2024.
Baca SelengkapnyaAnggota Baleg Fraksi PDIP Sturman Panjaitan, mengatakan terdapat lima hingga enam RUU yang belum turun daftar inventarisasi masalah (DIM)
Baca SelengkapnyaGanjar tidak mempersoalkan dukungan diberikan kepada Prabowo, melainkan menyoroti sikap inkonsisteni purnawirawan jenderal TNI tersebut.
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfandi diduga terima suap Rp88,3 miliar.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, para jenderal ini tidak satu kata antara pikiran, perkataan, dan perbuatan.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Agus saat memaparkan visi dan misi dalam menjalani uji kelayakan dan uji kepatutan (fit and proper test) di hadapan anggota Komisi I DPR.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengumpulkan para petinggi TNI dan Polri di Istana IKN pada Kamis, 12 September 2024 kemarin.
Baca Selengkapnya