Tak lihat utuh video Ahok,saksi 'yang dicari pidananya bukan pidato'
Merdeka.com - Saksi ahli pidana kasus dugaan penodaan agama, Mudzakkir, mengaku sudah menyaksikan video saat terdakwa Basuki Tjahaja Purnama menyampaikan pidato di Pulau Pramuka pada 27 September 2016 lalu. Namun, dia menjelaskan, video yang diberikan oleh penyidik Bareskrim Mabes Polri tidak utuh.
Kesaksian tersebut disampaikan saat Majelis Hakim Dwiarso Budi Santiarto menanyakan apakah pakar hukum pidana Universitas Islam Indonesia itu telah mengetahui duduk perkaranya. Jangan sampai, Mudzakkir memberikan keterangan tanpa mengetahui pernyataan Basuki atau akrab disapa Ahok saat menyinggung Surat Al-Maidah Ayat 51.
"Apakah pada waktu penyidikan, saudara dilihatkan video?" tanya Dwiarso di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (21/2).
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Apa yang diklaim video tersebut? Video tersebut mengandung narasi bahwa Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD bersama DPR membongkar kebusukan hakim MK saat pelaksanaan Pilpres.
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
-
Apa yang diklaim di video tersebut? Dalam video berisi gabungan dari berbagai macam video yang ditambah dengan narasi dari bahwa Jokowi dan Kapolri CEK FAKTA: Hoaks Presiden Jokowi dan Kapolri Copot Polda Jabar Karena Batalkan Sidang Pegi Beredar sebuah video yang menarasikan Presiden Joko Widodo dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo mencopot jabatan Kapolda Jawa Barat (Jabar) karena batalkan persidangan tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon, Pegi Setiawan alias Pegi.
-
Apa yang diklaim dalam video? Viral unggahan video di Reels Facebook yang mengklaim jika kacamata hitam dapat menyebabkan penggunanya terkena kanker kulit. Pembicara dalam video tersebut menilai, bahwa memakai kacamata hitam justru meningkatkan bahaya dari radiasi ultraviolet matahari untuk mengurangi risiko kanker kulit.
-
Apa yang diklaim dalam video tentang PKB? Sebuah video berdurasi 8 menit 10 detik beredar di platform YouTube dengan klaim Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menolak uang dengan nominal fantastis sebesar Rp4 triliun.
"Iya, saya katakan coba jangan dirunut itu, buat ahli itu yang dicari pidananya bukan pidato, pidato enggak diperlukan. Tapi kalau Anda putar silakan, tapi saya tidak bisa melihat semuanya, kalau diputar 1 jam lebih. Komplet," jawab Mudzakkir.
Mudzakkir mengungkapkan, penyidik tidak memperlihatkan video tersebut sampai selesai. Karena hanya menonton yang diperlukan saja untuk dicari unsur pidananya dari pidato Ahok tesebut.
"Saya katakan, kami butuh bagian tertentu yang ditanyakan kepada ahli, aspek mana yang dianggap menghina. Buat ahli itu enggak perlu, pidato mulai dari apa enggak perlu, yang kami perlukan ada enggam perbuatan, ucapan serangkaian itu menghina atau tidak. Sebelumnya dan setelahnya kira-kira 1 alinea sebelum dan sesudahnya," tutupnya.
Untuk diketahui, saat ini Ahok berstatus sebagai terdakwa dalam perkara dugaan penistaan agama. Pernyataannya terkait Surat Al-Maidah Ayat 51 membawanya ke meja hijau. Jaksa Penuntut Umum (JPU) mendakwa Ahok dengan Pasal 156 a KUHP tentang penistaan agama dengan ancaman penjara paling lama lima tahun.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam video beredar dinarasikan Ahok menyebut Jokowi dan Gibran tak bisa kerja
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Mahfud MD dan DPR Bongkar Kebusukan Hakim MK di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaBeredar unggahan Prabowo Subianto diduga terlibat pencucian uang Rp47 triliun, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaKlaim Cak Imin jadi tersangka kasus korupsi Kemnaker adalah tidak benar alias hoaks.
Baca SelengkapnyaVideo bernarasi Anies dan PDIP akan gugat KPU itu telah ditonton sebanyak 4,8 ribu kali di platform youtube dengan berbagai komentar warganet
Baca SelengkapnyaHasbi yang diduga mengampanyekan Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaBeredar video dengan klaim kunjungan Ketua DPR RI Puan Maharani ditolak warga Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaBeredar video Prabowo disebut tidak hafal menyebut Pancasila, cek fakta sebenarnya
Baca SelengkapnyaVideo tersebut diunggah pada YouTube oleh kanal NEGARA POLITIK pada Sabtu (16/9).
Baca SelengkapnyaBenarkah Prabowo menolak Kaesang maju di Pilgub Jakarta? Begini penelusurannya
Baca SelengkapnyaKonten itu, lanjut Fatia juga demi menguji keterbukaan negara ihwal dugaan keterlibatan bisnis ekstraktif yang dianggap berdampak pada situasi HAM di sana.
Baca SelengkapnyaVideo berdurasi 3 menit 22 detik itu diunggah oleh salah satu akun TikTok, serta dimuat keterangan sebagai berikut:
Baca Selengkapnya