Tak lulus jadi polisi, 53 putra Papua mengadu ke dewan
Merdeka.com - Sebanyak 53 calon siswa sekolah calon bintara (Secaba) Kepolisian yang dinyatakan tidak lulus mengadu ke DPRP Papua, sesaat setelah mendengar hasil pengumuman tes di Mapolda Papua. Para calon siswa bintara Polri itu seluruhnya putra asli Papua.
Di DPRP Papua, mereka diterima Ketua Komisi C Yan Ayomi. Setelah mendengar pengaduan para pemuda itu, Yan langsung menuju Mapolda Papua untuk bertemu pimpinan kepolisian Papua. Namun tidak berhasil karena Kapolda Papua Irjen Pol BL Tobing sedang dinas ke luar Papua, sedangkan Wakil Kapolda Brigjen Pol Paulus Waterpauw sedang menerima tamu.
Ketua Komisi C DPRP Papua Yan Ayomi mengatakan, pihaknya akan mengirim surat meminta penjelasan dari Kapolda Papua tentang kasus tersebut serta mempertanyakan komitmen Polda Papua dalam memberdayakan putra Papua.
-
Kenapa polisi istimewa dibentuk? Pembentukan Tokubetsu Keisatsu Tai atau Polisi Istimewa didasari kondisi kolonial Jepang yang terdesak pada masa perang Asia Timur. Keadaan tersebut membuat mereka menginginkan adanya tenaga cadangan polisi yang dapat digerakkan dengan cepat dan memiliki mobilitas tinggi.
-
Siapa yang meminta delapan anak Papua masuk TNI? Kedelapan anak muda itu dimintakan langsung oleh Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman untuk menjadi bagian dari prajurit TNI-AD.
-
Apa yang dibawa KPU Papua? Ada 22 orang penumpang yang dibawa dan pesawat tadi telah berangkat pukul 22.11 WIT ke Jakarta dengan transit di Makassar.
-
Kenapa Jenderal Dudung memilih anak-anak Papua ini? Pemilihan kedelapan anak muda tersebut bukan tanpa alasan, mereka dipilih usai menjuarai turnamen sepakbola dan bola volley bertajuk piala Kasad Tahun 2023.
-
Kenapa Kemendag berikan bantuan ke Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Kenapa papeda diistimewakan di Papua? Karena sagu dan papeda dianggap sebagai makanan yang istimewa, masyarakat Papua saat itu menganggapnya sebagai penemuan yang spesial.Makanan ini kemudian dijadikan sebagai sajian saat acara-acara kebudayaan berlangsung, termasuk untuk upacara adat Watani Kame. Upacara tersebut dilakukan sebagai tanda berakhirnya siklus kematian seseorang. Di acara tersebut, papeda dibagikan kepada kalangan yang sangat membantu pada upacara Watani Kame tersebut.
Seharusnya, kata Yan Ayomi, dalam penerimaan khusus untuk putera asli Papua diberi kemudahan misalnya standar penerimaan diturunkan seperti halnya yang terjadi di instansi atau lembaga lainnya.
Dia mengakui, dari laporan yang diterima dari para casis mereka dinyatakan gugur karena kelebihan umur. Demikian seperti dikutip dari antara, Jumat (20/7).
Namun menurut Yan, seharusnya kalau memang umur mereka tidak sesuai kenapa tidak gugur saja dari tahap awal padahal itu temasuk dalam seleksi administrasi.
"Yang kami khawatir dalam penerimaan Polri adalah para pemuda dari provinsi lain yang datang khusus untuk mendaftarkan diri masuk Polri," kata Yan Ayomi.
Walaupun demikian pihaknya tidak meminta keringanan di bidang kesehatan karena tidak mungkin seorang calon anggota polri tidak sehat, kata politisi dari Partai Golkar itu.
Sementara itu Wakapolda Papua Brigjen Pol Paulus Waterpauw yang ditemui secara terpisah mengaku, pengumuman itu merupakan keputusan pimpinan dalam hal ini Kapolda Papua Irjen Pol BL Tobing.
"Awalnya kami sudah menyarankan untuk menurunkan standar khusus untuk putera asli Papua termasuk usia," aku Brigjen Pol Waterpauw.
Diakui, dari data yang diperoleh terungkap sebanyak 91 orang dinyatakan gugur yang dengan kriteria antara lain kelebihan umur sebanyak 50 orang, domisili tiga orang, kurang nilai putra asli papua 31 orang dan pendatang enam orang dan usia dibawah 17 tercatat satu orang.
Ketika ditanya kapan mereka akan memasuki pendidikan, Waka Polda Papua mengaku belum mengetahui dengan pasti demikian juga jumlah yang diterima. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk posisi Pj gubernur Papua, sejumlah nama sudah beredar sejak dini. Tetapi dari nama yang beredar, tidak ada yang Orang Asli Papua (OAP).
Baca SelengkapnyaKapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri menyatakan akan menyelidiki dugaan kecurangan pada seleksi penerimaan aparatur sipil negara (ASN) di Pemkot Jayapura.
Baca SelengkapnyaPuluhan guru honorer menyampaikan keluh kesahnya kepada Komisi X DPR karena tak kunjung diangkat menjadi PPPK.
Baca SelengkapnyaDengan kerendahan hatinya dia meminta maaf atas nama anak buahnya.
Baca SelengkapnyaSelain untuk lulusan cumlaude, formasi CPNS di PPATK juga ada yang khusus untuk masyarakat Papua dan penyandang disabilitas.
Baca SelengkapnyaPemerintah membuka kesempatan guru honorer belum sarjanan jadi PPPK.
Baca SelengkapnyaMassa yang tergabung dalam Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) itu mempersoalkan 51 calon peserta didik (CPD) lulusan SMPN 19 Depok yang dianulir dari 8 SMA Negeri.
Baca SelengkapnyaMRP meminta kepada Presiden Jokowi kepala daerah pada Pilkada 2024 diisi oleh orang-orang asli Papua.
Baca SelengkapnyaPolda Papua akan merekrut 2.000 pemuda untuk menjadi Bintara yang akan ditempatkan di polres
Baca SelengkapnyaHal ini untuk memenuhi kebutuhan guru di wilayah pedalaman.
Baca SelengkapnyaDinas Pendidikan Depok mencarikan sekolah agar 51 siswa itu dapat diterima di sekolah swasta.
Baca SelengkapnyaSeorang jenderal TNI kaget melihat anggota Polisi asal Papua yang hanya bertinggi badan 149 cm, bisa masuk karena setia terhadap NKRI.
Baca Selengkapnya