Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak lulus jadi polisi, 53 putra Papua mengadu ke dewan

Tak lulus jadi polisi, 53 putra Papua mengadu ke dewan Tari Hentakan Papua. Merdeka.com / Dwi Narwoko

Merdeka.com - Sebanyak 53 calon siswa sekolah calon bintara (Secaba) Kepolisian yang dinyatakan tidak lulus mengadu ke DPRP Papua, sesaat setelah mendengar hasil pengumuman tes di Mapolda Papua. Para calon siswa bintara Polri itu seluruhnya putra asli Papua.

Di DPRP Papua, mereka diterima Ketua Komisi C Yan Ayomi. Setelah mendengar pengaduan para pemuda itu, Yan langsung menuju Mapolda Papua untuk bertemu pimpinan kepolisian Papua. Namun tidak berhasil karena Kapolda Papua Irjen Pol BL Tobing sedang dinas ke luar Papua, sedangkan Wakil Kapolda Brigjen Pol Paulus Waterpauw sedang menerima tamu.

Ketua Komisi C DPRP Papua Yan Ayomi mengatakan, pihaknya akan mengirim surat meminta penjelasan dari Kapolda Papua tentang kasus tersebut serta mempertanyakan komitmen Polda Papua dalam memberdayakan putra Papua.

Orang lain juga bertanya?

Seharusnya, kata Yan Ayomi, dalam penerimaan khusus untuk putera asli Papua diberi kemudahan misalnya standar penerimaan diturunkan seperti halnya yang terjadi di instansi atau lembaga lainnya.

Dia mengakui, dari laporan yang diterima dari para casis mereka dinyatakan gugur karena kelebihan umur. Demikian seperti dikutip dari antara, Jumat (20/7).

Namun menurut Yan, seharusnya kalau memang umur mereka tidak sesuai kenapa tidak gugur saja dari tahap awal padahal itu temasuk dalam seleksi administrasi.

"Yang kami khawatir dalam penerimaan Polri adalah para pemuda dari provinsi lain yang datang khusus untuk mendaftarkan diri masuk Polri," kata Yan Ayomi.

Walaupun demikian pihaknya tidak meminta keringanan di bidang kesehatan karena tidak mungkin seorang calon anggota polri tidak sehat, kata politisi dari Partai Golkar itu.

Sementara itu Wakapolda Papua Brigjen Pol Paulus Waterpauw yang ditemui secara terpisah mengaku, pengumuman itu merupakan keputusan pimpinan dalam hal ini Kapolda Papua Irjen Pol BL Tobing.

"Awalnya kami sudah menyarankan untuk menurunkan standar khusus untuk putera asli Papua termasuk usia," aku Brigjen Pol Waterpauw.

Diakui, dari data yang diperoleh terungkap sebanyak 91 orang dinyatakan gugur yang dengan kriteria antara lain kelebihan umur sebanyak 50 orang, domisili tiga orang, kurang nilai putra asli papua 31 orang dan pendatang enam orang dan usia dibawah 17 tercatat satu orang.

Ketika ditanya kapan mereka akan memasuki pendidikan, Waka Polda Papua mengaku belum mengetahui dengan pasti demikian juga jumlah yang diterima. (mdk/ian)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tokoh Adat Minta Pj Gubernur Orang Papua Asli: Jangan Calonkan dari Pusat, Apalagi Pendatang
Tokoh Adat Minta Pj Gubernur Orang Papua Asli: Jangan Calonkan dari Pusat, Apalagi Pendatang

Untuk posisi Pj gubernur Papua, sejumlah nama sudah beredar sejak dini. Tetapi dari nama yang beredar, tidak ada yang Orang Asli Papua (OAP).

Baca Selengkapnya
Seleksi ASN di Pemkot Jayapura Picu Protes hingga Blokade Jalan, Polisi Selidiki Dugaan Kecurangan
Seleksi ASN di Pemkot Jayapura Picu Protes hingga Blokade Jalan, Polisi Selidiki Dugaan Kecurangan

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri menyatakan akan menyelidiki dugaan kecurangan pada seleksi penerimaan aparatur sipil negara (ASN) di Pemkot Jayapura.

Baca Selengkapnya
Guru Honorer Mengadu ke DPR, Bertahun-tahun Mengajar tapi Tak Jadi ASN
Guru Honorer Mengadu ke DPR, Bertahun-tahun Mengajar tapi Tak Jadi ASN

Puluhan guru honorer menyampaikan keluh kesahnya kepada Komisi X DPR karena tak kunjung diangkat menjadi PPPK.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Dua Minta Maaf sampai 5 kali Gara-Gara Ulah Anak Buahnya
Jenderal Bintang Dua Minta Maaf sampai 5 kali Gara-Gara Ulah Anak Buahnya

Dengan kerendahan hatinya dia meminta maaf atas nama anak buahnya.

Baca Selengkapnya
PPATK Buka 50 Formasi CPNS 2023, Ada Khusus Buat Lulusan Cumlaude
PPATK Buka 50 Formasi CPNS 2023, Ada Khusus Buat Lulusan Cumlaude

Selain untuk lulusan cumlaude, formasi CPNS di PPATK juga ada yang khusus untuk masyarakat Papua dan penyandang disabilitas.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Buat Aturan Baru, Angkat Guru Honorer Belum Sarjana Jadi PPPK
Pemerintah Bakal Buat Aturan Baru, Angkat Guru Honorer Belum Sarjana Jadi PPPK

Pemerintah membuka kesempatan guru honorer belum sarjanan jadi PPPK.

Baca Selengkapnya
FOTO: Protes Penerimaan Siswa Baru, Massa Ibu-Ibu Geruduk Kantor Wali Kota Depok
FOTO: Protes Penerimaan Siswa Baru, Massa Ibu-Ibu Geruduk Kantor Wali Kota Depok

Massa yang tergabung dalam Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) itu mempersoalkan 51 calon peserta didik (CPD) lulusan SMPN 19 Depok yang dianulir dari 8 SMA Negeri.

Baca Selengkapnya
MRP Minta Jokowi agar Kepala Daerah di Papua Dijabat Orang Asli Papua
MRP Minta Jokowi agar Kepala Daerah di Papua Dijabat Orang Asli Papua

MRP meminta kepada Presiden Jokowi kepala daerah pada Pilkada 2024 diisi oleh orang-orang asli Papua.

Baca Selengkapnya
Kapolda Papua Gandeng Tokoh Adat untuk Rekrut 2.000 Pemuda jadi Bintara
Kapolda Papua Gandeng Tokoh Adat untuk Rekrut 2.000 Pemuda jadi Bintara

Polda Papua akan merekrut 2.000 pemuda untuk menjadi Bintara yang akan ditempatkan di polres

Baca Selengkapnya
Hore, Guru Honorer Belum Sarjana di Pedalaman Bisa Jadi PNS
Hore, Guru Honorer Belum Sarjana di Pedalaman Bisa Jadi PNS

Hal ini untuk memenuhi kebutuhan guru di wilayah pedalaman.

Baca Selengkapnya
Selain Praktik Cuci Nilai di SMA Negeri Depok, Diduga Ada Jual Beli Kuota Siswa Berkebutuhan Khusus
Selain Praktik Cuci Nilai di SMA Negeri Depok, Diduga Ada Jual Beli Kuota Siswa Berkebutuhan Khusus

Dinas Pendidikan Depok mencarikan sekolah agar 51 siswa itu dapat diterima di sekolah swasta.

Baca Selengkapnya
Jenderal TNI Melongo Melihat Pria Asal Papua Miliki Tinggi 149 CM Lolos Jadi Polisi 'Bisa Masuk'
Jenderal TNI Melongo Melihat Pria Asal Papua Miliki Tinggi 149 CM Lolos Jadi Polisi 'Bisa Masuk'

Seorang jenderal TNI kaget melihat anggota Polisi asal Papua yang hanya bertinggi badan 149 cm, bisa masuk karena setia terhadap NKRI.

Baca Selengkapnya