Tak lulus UN, siswa SMA mengamuk hingga tangan nyaris putus
Merdeka.com - Setelah mengetahui dirinya tidak lulus dalam Ujian Nasional, seorang siswa SMA 1 Bonepantai, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, mengamuk.
Siswa yang mengamuk tersebut adalah Henkryanto Antea, anak dari pasangan Suleman Ante dan Khadijah Maele, warga Desa Bilungala Utara, Kecamatan Bone Pantai, Kabupaten Bone Bolango.
Berdasarkan penuturan dari pihak keluarga, siswa tersebut tergolong pintar karena selama sekolah nilai yang diperolehnya tidak pernah mengecewakan. Namun, sangat disayangkan ketika pengumuman kelulusan pada Sabtu (25/5), Henkryanto Antea dinyatakan tidak lulus dan hal itu membuat dirinya kecewa.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Siapa yang cedera? Dalam laga ini, Spalletti menurunkan Calafiori sejak awal. Namun, di babak kedua, ia mengalami kontak fisik ketika Alessandro Bastoni melakukan tekel terhadap Osumane Dembele, yang membuatnya tidak dapat melanjutkan pertandingan.
-
Siapa yang mengalami cedera? Hal ini disebabkan oleh cedera yang dialami Riccardo Calafiori, yang telah dipulangkan kembali ke Arsenal.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Siapa yang mengalami trauma berat? Dua anak Aiptu FN mengalami trauma berat dan harus mendapat pendampingan karena selalu teringat peristiwa perampasan mobil ayahnya oleh 12 debt collector.
Mengetahui dirinya tidak lulus, Henkryanto Antea mengamuk dan meninju kaca jendela pada salah satu bagian bangunan SMA 1 Bonepantai. Akibatnya, tangan kanannya nyaris terpotong dan terancam kehabisan darah.
Mereka yang melihat kejadian itu pun langsung membawa dia ke puskesmas terdekat. Namun, karena lukanya cukup serius, dirinya pun langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Aloei Saboe, Kota Gorontalo.
Sementara itu, tenaga medis Rumah Sakit Umum Daerah Aloe Saboe, Kota Gorontalo, Hetty Ibrahim mengatakan bahwa kondisi tangan korban mengalami luka serius akibat putusnya sejumlah urat dan robeknya otot akibat terkena benda tajam.
"Saat ini kami masih melakukan observasi terhadap korban," kata Hetty dikutip antara.
Hetty menambahkan, pihaknya masih akan melakukan konsultasi dengan dokter orthopedy untuk tindakan selanjutnya yang kemungkinan besar akan mengoperasi tangan Henkryanto Anthea.
Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Bone Bolango Merry Ngadju, mengatakan dari 1.493 siswa peserta UN Tahun 2013 untuk tingkat SMA dan sederajat, 15 di antaranya tidak lulus, termasuk dua siswa SMU I Bonepantai.
Baca juga:
Ini anak rimba pertama yang lulus UN SMA
Maria Agustina, penyandang tunanetra belum terima hasil UN
Tak lulus UN, siswa SMA mengamuk hingga tangan nyaris putus
Nilai UN terbaik kedua, Aditya takut kerjakan soal bahasa
Elva, jurnalis sekolah peraih nilai UN tertinggi di Jakarta (mdk/tts)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly membenarkan kejadian ini memakan satu korban yang telapak tangannya putus akibat tebasan senjata tajam
Baca SelengkapnyaKorban masih menjalani perawatan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaKasus bullying memang sangat sering terjadi, termasuk di Indonesia. Belum lama ini viral anak SMA di Banjarmasih menikam teman sekelas yang kerap membullynya.
Baca SelengkapnyaKorban sudah meminta maaf dan menangis, tetapi tidak diindahkan pelaku.
Baca SelengkapnyaKini, dua pelaku sudah diamankan polisi. Pelaku lainnya masih diburu.
Baca SelengkapnyaOrangtua korban yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkan ke pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga siswa SMA di Tebet yang dianiaya hingga koma akibat berkelahi dengan kakak kelasnya
Baca SelengkapnyaKedua korban diketahui bermain di tiang bendera yang ada di halaman sekolah. Salah satu korban membuka baut penyangga sehingga tiang miring ke arah jalan.
Baca SelengkapnyaMeskipun guru tersebut mencoba untuk tetap tenang, siswa itu justru semakin keras kepala dan terus mengajak gurunya untuk berkelahi.
Baca SelengkapnyaMenurut pengakuan korban penganiayaan itu terjadi lantaran dirinya menolak untuk bergabung ke dalam geng alumni MAN I Medan tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.
Baca SelengkapnyaSOP di sekolah diubah agar peristiwa serupa tidak terulang.
Baca Selengkapnya