Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak lulus urus negara, Jokowi diberi gelar Nasakom oleh mahasiswa

Tak lulus urus negara, Jokowi diberi gelar Nasakom oleh mahasiswa Presiden Jokowi buka International & Craft Indonesia. ©Setpres RI/Editia

Merdeka.com - Pemerintahan di bawah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla mendapat nilai indeks prestasi (IP) Nasakom atau nasib satu koma. Pemerintah diberi nilai IP semester sebesar 1.80, IP lulus sebesar 1.80 dan IP beban sebesar 1.80.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Eksekutif Mahasiswa dan Aliansi BEM Fakultas Universitas Brawijaya (UB). Pemerintah Jokowi-JK dianggap tidak lulus dan harus mengulang untuk semester ini karena nilainya yang menyedihkan.

"Jokowi dan Jusuf Kalla tidak lulus dalam mengurus negara. Indonesia adalah negara besar, Jokowi tidak boleh mengurus negara ini dengan asal-asalan," kata juru bicara aksi, Yanwar Fajri di Bundaran Balai Kota Malang, Senin (16/3).

Dari sisi hukum Joko Widodo mendapat nilai C+ dengan indikasi komitmennya yang masih lemah dalam penegakan hukum. Indikasi lain, Jokowi mengangkat Jaksa Agung dari seorang politisi Partai Nasdem, berlarut-larutnya kasus KPK vs Polri, intervensi pemerintah pada parpol. Prestasi Jokowi hanya seputar eksekusi gembong narkoba Bali Nine.

Rapor Ekonomi Jokowi mendapat nilai D dengan indikasi tidak menjaga kestabilan rupiah. Penerapan liberalisasi ekonomi dengan pencabutan subsidi dianggap tidak cocok dengan sistem ekonomi Indonesia. Perlindungan ekonomi lokal juga dianggap basa-basi. Jokowi hanya diapresiasi menggenjot pendapatan negara lewat pajak.

Soal pangan Jokowi dapat rapor merah dengan nilai E, karena tingginya beras impor bahan pokok seperti beras Thailand dan Vietnam, kedelai dari Malaysia dan Ethiopia, daging sapi dari Australia dan garam dari Australia.

Bidang Energi, Jokowi mendapat nilai merah atau E. Indikasinya minimnya minyak mentah dalam negeri karena minimnya eksplorasi dan minimnya inovasi. Jokowi dapat apresiasi karena mengurangi ketergantungan BBM dan intervensi pada Freeport dalam percepatan pembangunan smelter.

"Report Jokowi dalam Pertahanan dan Keamanan Negara mendapat nilai B. Maraknya kasus begal dan masuknya ISIS ke Indonesia mendapatkan penanganan serius. Tetapi kekuatan militer Indonesia masih di urutan 119 dunia," tambahnya.

Para mahasiswa menuntut Jokowi segera menyelesaikan kisruh politik dan pemerintahan, melaksanakan komitmen sebagaimana tertuang dalam Nawacita, menghentikan liberalisasi ekonomi, meredam disparitas sosial dan ekonomi dengan menjamin kelas bawah mengakses kebutuhan pokok, serta menciptakan kemandirian pangan dan stabilisasi harga pangan. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BEM KM UGM Nobati Jokowi sebagai Alumnus Paling Memalukan
BEM KM UGM Nobati Jokowi sebagai Alumnus Paling Memalukan

Sertifikat itu ditandatangani oleh Ketua BEM KM UGM periode 2023 Gielbran Muhammad Noor.

Baca Selengkapnya
Bukan Cuma Baliho Alumnus Memalukan, BEM UGM juga Pernah Kritik Jokowi lewat Poster Juara Umum
Bukan Cuma Baliho Alumnus Memalukan, BEM UGM juga Pernah Kritik Jokowi lewat Poster Juara Umum

Tercatat BEM UGM dua kali memberikan kritik dalam bentuk poster dan baliho kepada Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya
Kronologi Munculnya Baliho Jokowi di UGM, Alumnus Memalukan Diganti Jadi Membanggakan
Kronologi Munculnya Baliho Jokowi di UGM, Alumnus Memalukan Diganti Jadi Membanggakan

BEM UGM mengkritik kinerja pemerintahan Presiden Jokowi melalui baliho dan sertifikat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Ngaku Kaget Lulusan S2 & S3 RI di Bawah 1 Persen Kalah dari Malaysia
VIDEO: Jokowi Ngaku Kaget Lulusan S2 & S3 RI di Bawah 1 Persen Kalah dari Malaysia

Selama lebih dari 9 tahun menjabat, Presiden Jokowi mengaku kaget melihat angka lulusan S2 dan S3 Indonesia belum mencapai 1 persen.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.

Baca Selengkapnya
Bela Jokowi, TKN Sebut Baliho Memalukan Cocok Buat Alumni UGM yang Gagal Penuhi Janji di Pilgub
Bela Jokowi, TKN Sebut Baliho Memalukan Cocok Buat Alumni UGM yang Gagal Penuhi Janji di Pilgub

Presiden Jokowi menanggapi santai soal kritik BEM UGM. Jokowi pun enggan berbicara banyak.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik
Jokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik

Jokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Ngaku Kaget Lulusan S2 & S3 RI di Bawah 1 Persen Kalah dari Malaysia
VIDEO: Jokowi Ngaku Kaget Lulusan S2 & S3 RI di Bawah 1 Persen Kalah dari Malaysia

Jokowi mengaku akan menggelar rapat untuk membahas masalah ini. Ditegaskan juga bahwa anggaran menjadi masalah utama.

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Mahfud Panas Bilang Bodoh Balas TKN Prabowo | Jokowi Sentil Anies, Prabowo & Ganjar
TOP NEWS: Mahfud Panas Bilang Bodoh Balas TKN Prabowo | Jokowi Sentil Anies, Prabowo & Ganjar

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD bicara kasar hingga menyebut bodoh respons pernyataan kubu TKN Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Dinobatkan Alumni Paling Memalukan oleh BEM UGM, Jokowi: Ya Biasa Saja
Dinobatkan Alumni Paling Memalukan oleh BEM UGM, Jokowi: Ya Biasa Saja

Jokowi menanggapi santai soal kritikan dari BEM UGM soal dirinya dinobatkan jadi alumni paling memalukan

Baca Selengkapnya
7 Fakta Sosok Gielbran Muhammad Noor, Ketua BEM KM UGM yang Sebut Presiden Jokowi Alumni Memalukan
7 Fakta Sosok Gielbran Muhammad Noor, Ketua BEM KM UGM yang Sebut Presiden Jokowi Alumni Memalukan

BEM KM UGM menobatkan Presiden Joko Widodo sebagai alumnus memalukan. Sosok Gielbran Muhammad Ketua BEM KM UGM pun curi perhatian.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Naik dan Langka di Pasaran, Ternyata Ini Biang Keroknya
Harga Beras Naik dan Langka di Pasaran, Ternyata Ini Biang Keroknya

Saat ini harga beras medium dijual Rp13.500 per kg, sedangkan beras premium sudah menyentuh Rp 18.500 per kg.

Baca Selengkapnya