Tak mampu beli susu anaknya, pasutri di Klaten nekat curi motor

Merdeka.com - Roni Syarif (19) dan istrinya Anita (18), pasangan suami istri (pasutri) warga Desa Gadungan Kecamatan Wedi, Klaten, Jawa Tengah harus meringkuk dalam jeruji besi Mapolres setempat. Keduanya bersama satu pelaku lainnya Mujiyanto (19) warga Desa Ngering Kecamatan Jogonalan, Klaten, nekat mencuri sebuah sepeda motor. Kepada polisi mereka mengaku terpaksa melakukan perbuatan tersebut, lantaran terdesak kebutuhan ekonomi.

"Anak saya sakit dan susunya habis. Saya terpaksa mencuri karena diajak suami. Kami terdesak karena sudah tidak memiliki uang. Uangnya untuk beli susu dan obat," ujar Anita kepada wartawan, saat gelar perkara di Mapolres Klaten, Rabu (10/9).

Anita mengaku sebelumnya telah merencanakan aksinya. Modus yang digunakan dalam tindak kejahatan tersebut adalah dengan membuat akun Facebook palsu untuk menjerat korbannya. Setelah mendapat korban, pelaku mengajak bertemu dan mencari kelengahan korban. Setelah lengah, pelaku akan memukul korban dari belakang hingga tak berdaya. Saat itulah pelaku melarikan sepeda motor korban.

Kasubbag Humas Polres Klaten, AKP Hastin Mahardjanti mengatakan ketiga tersangka mengaku telah melakukan pencurian sepeda motor beberapa kali. Mereka tertangkap usai melakukan perampasan sepeda motor pada 9 September 2014, sekitar pukul 23.00 WIB, di area persawahan Desa Prawatan, Kecamatan Jogonalan, Klaten.

"Salah satu korban, Dwi warga Klaten usai dirampas motornya, langsung melaporkan ke Polsek Jogonalan. Mengetahui hal tersebut, kemudian petugas melakukan penyelidikan dan tak berapa lama petugas berhasil menangkap pelaku, saat tidur dirumahnya," katanya.

Selain mengamankan pelaku, polisi juga ikut menyita sejumlah barang bukti. 4 Buah telepon gengam, sebuah sepeda motor Honda dengan Nopol AD 5808 YJ yang digunakan sebagai sarana oleh pelaku, sebuah sepeda motor Kawasaki Ninja yang merupakan hasil curian.