Tak masuk kantor, Suryadi ditemukan tewas di indekos
Merdeka.com - Suryadi alias Adi (30), supervisor di kantor PT Enseval ditemukan tak bernyawa di salah satu indekos Jalan Diponegoro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Kuat dugaan, korban merupakan korban pembunuhan.
"Setelah salat Jumat kita mendapat informasi dari masyarakat, lalu kita tindaklanjuti dan benar, kita temukan sesosok mayat pria yang berumur kurang lebih 30 tahun dengan identitas yang kita temukan, pria ini bernama Suryadi," terang Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polres Mamuju, AKP Aryo Dwi Wibowo di Mamuju, seperti dikutip Antara, Jumat (14/8).
Lanjut dia, setelah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara(TKP), dari pria yang ditemukan dalam kondisi membengkak dan hanya menggunakan celana pendek berwarna hitam ini ditemukan lebih dari 6 luka tusuk di tubuh korban.
-
Luka apa yang sering ditemukan pada kerangka di kuburan massal? Kerangka-kerangka yang ditemukan kebanyakan mengalami luka di bagian kepala.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Siapa yang menusuk korban? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
"Dengan indikasi yang bersangkutan merupakan korban penikaman atau pembunuhan karena kita temukan beberapa luka tusuk di bagian tubuh korban lebih dari enam. Dari olah TKP kemungkinan kejadiannya lebih dari dua hari karena keadaan tubuh korban sudah membengkak," jelas dia.
Sampai saat ini, Aryo menegaskan, pihaknya masih melakukan tahap penyelidikan, termasuk menyimpulkan hasil olah TKP dengan hasil visum rumah sakit. Selain itu, penyelidikan juga dilanjutkan terhadap motif dan pelaku, pemeriksaan saksi-saksi dan barang bukti temuan serta hasil rekaman CCTV kos milik H. Marzuki.
"Sementara ini tim masih bekerja, kita belum bisa menyimpulkan motif dan identitas pelaku. Kita juga ingin cocokkan identitas korban dengan hasil visum serta menyelidiki saksi, barang bukti yang kita temukan di TKP, dan hasil rekaman CCTV," tegasnya.
Di tempat yang sama, kerabat korban, Alfandi membenarkan bahwa korban merupakan penghuni kos kamar 023 yang belum lama tinggal di Mamuju. Ia mengaku, korban merupakan warga Kabupaten Maros Sulawesi Selatan yang bekerja sebagai distributor obat di Mamuju.
"Ia pak, dia rekan saya. Saya sering ke sini, beliau ini orang Maros kerja di distributor obat, dia belum lama tinggal di sini," ucapnya.
Rekan kerja korban bernama Reski juga membenarkan hal demikian. Reski mengaku jika ia melihat korban terakhir kalinya masuk kantor pada hari Selasa (11/8) lalu.
"Pak Adi ini, hari Selasa dia masuk tapi sudah itu tidak masuk lagi. Pak Adi baik orangnya, setahu saya dia tidak ada masalah di kantor dan tidak punya musuh," terangnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi telah memeriksa dua orang saksi. Sejauh ini, motifnya masih misterius.
Baca SelengkapnyaPembunuh Siswa SMP Tewas di Lapas Palembang, Ada Bekas Jeratan di Leher dan Kaki
Baca SelengkapnyaSementara korban dilarikan ke rumah sakit dan tewas tak lama dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaMenurut kesaksian, korban sudah beberapa hari tak masuk kerja. Ketika itu, saat dihubungi nomor ponsel tidak aktif
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tergelatak di lantai satu ruko, tepatnya di kamar samping ruang praktik dokter.
Baca Selengkapnyasaat ini ada enam tersangka dalam kasus pembunuhan Imam Masykur.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan kronologi penemuan jasad berawal sekuriti gedung yang melihat pria tergeletak tidak bernyawa
Baca SelengkapnyaKetua PPS di OKU Timur sempat dirawat di rumah sakit sebelum meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDiduga sebagai korban pembunuhan, Jenazah seorang sekuriti ditemukan warga. Sebuah cerurit juga masih menancap di perutnya.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan terungkap berkat tulisan dalah di dinding.
Baca SelengkapnyaNamun, warga sekitar termasuk pak RT tidak mendengar ada suara letusan tembakan sebelum korban ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula saat pelaku Sovianyanto (22) menghampiri rumah kost teman perempuannya.
Baca Selengkapnya