Tak mau diajak pulang, guru TK ditendang suami di depan muridnya
Merdeka.com - kekerasan rumah tangga kembali terjadi di Kabupaten Buleleng, Bali. Setelah sebelumnya istri yang hamil di injak-injak, kini nasib serupa dialami Ida Ayu Putu Wika Udiyani (38) seorang guru TK di Desa Banjar Kecamatan Banjar, Buleleng Bali.
Guru berparas ayu ini ditendang dan diinjak oleh suaminya di dalam kelas saat anak didiknya mengikuti pelajaran. Teriakan histeris dan tangisan anak-anak TK ini yang akhirnya menolong Ida Ayu dari tindakan yang dilakukan suaminya, Ida Bagus Wiartana (40).
Informasi yang disampaikan pihak kepolisian, pasangan pasutri ini sudah cekcok sebelumnya. Hingga puncaknya, saat jam korban mengajar, Kamis (29/1) suaminya datang untuk bermaksud mengajak pulang. Karena belum waktunya pulang, tentu korban menolak.
-
Kenapa orang tua korban tidak mau restorative justice? 'Saya tidak mau, karena saya lihat videonya itu sangat sadis cara mereka pukuli anak saya. Jadi saya mau proses hukum,' tegasnya.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Kenapa warga meninggalkan Kampung Mati? Para warga meninggalkan kampung itu sejak terjadi peristiwa longsor. Ditakutkan peristiwa serupa akan terjadi kembali.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Mengapa Kerto Pengalasan menyerah? Dikutip dari kanal YouTube Embara Lensa, ada yang menyebut penyerahan dirinya sebagai strategi menyusup.
"Penolakan korban membuat pelaku yang tidak lain suami korban naik pitam dan langsung melakukan tindakan penganiayaan," terang Kasubag Humas Polres Buleleng AKP Agus Widarma Putra, Kamis (29/1) di Mapolres Buleleng, Bali.
Katanya, kasus ini masih dalam pemeriksaan di Unit PPA Reskrim Polres Buleleng, guna penyelidikan lebih lanjut.
"Kasus ini masih dalam tahap pemeriksaan, dengan melibatkan keluarga dari kedua belah pihak, untuk menentukan tindaklanjut ke depannya," ujarnya.
Pun demikian, perlakuan suaminya yang dilakukan di depan anak didiknya di TK Satya Kumara, membuat korban ogah untuk mengambil jalan damai. Akibat penganiayaan ini, dirinya mengalami luka memar pada wajahnya serta pada paha kanan akibat tendangan dari suaminya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan sejumlah bukti.
Baca SelengkapnyaMiris, seorang guru dibacok muridnya sendiri hingga kritis saat tengah mengajar di kelas. Sempat dilarikan ke rumah sakit, begini kondisinya sekarang.
Baca SelengkapnyaAksi guru ini diduga maraknya kekerasan yang dilakukan wali murid.
Baca SelengkapnyaDampak kejadian itu, aktivitas belajar mengajar di sekolah untuk sementara waktu diliburkan.
Baca SelengkapnyaSetelah buron lima hari, AP (45), pelaku ketapel guru di Bengkulu akhirnya menyerahkan diri ke kantor polisi
Baca SelengkapnyaPolres Demak masih melakukan proses pengejaran kepada pelaku.
Baca SelengkapnyaTak hanya di dalam kelas, mereka pun masih menangis hingga sudah berada di depan gerbang sekolah.
Baca SelengkapnyaDalam videonya, ia mendapat laporan bahwa anaknya ketahuan tertidur saat jam pelajaran di kelas.
Baca SelengkapnyaImam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaGuru ini tanpa ragu adang bus yang main klakson basuri di depan sekolah.
Baca SelengkapnyaPelukan hangat para siswa sukses membuat hati meleleh, dan ekspresi tulus mereka bikin bahagia.
Baca SelengkapnyaDisdik Sukabumi berkoordinasi dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan pengawas terkait permasalahan ini.
Baca Selengkapnya