Tak mau tanggung jawab, Abdurrahman pilih lempar pacarnya ke Sungai Progo
Merdeka.com - Abdurrahman Ash Shiddiq (20) seorang mahasiswa asal Klaten diamankan oleh petugas Polres Bantul. Abdurrahman diamankan karena mencoba melakukan pembunuhan terhadap pacarnya yaitu Septiana pada Senin (29/1). Abdurrahman melempar Septiana dari atas Jembatan Kretek ke Sungai Progo.
Selain Abdurrahman, pihak kepolisian juga mengamankan Yongki Ramadan (20). Yongki disangkakan turut membantu Abdurrahman melempar Septiana ke Sungai Progo.
Kanit Reskrim Polres Bantul, AKP Anggaito Hadi Prabowo mengatakan, Abdurrahman tega melempar pacarnya karena enggan bertanggungjawab dan menikahi Septiana yang tengah hamil. Sebelumnya, kandungan Septiana telah berupaya digugurkan tetapi selalu gagal.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang menjadi tersangka perundungan? Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka. Kedua tersangka merupakan kakak kelas korban.
-
Siapa yang disebut sebagai pasangan kekasih? Meskipun Aditya Suryo dan pasangannya, Nessa Salvyana, sudah berusia 30 tahun, keduanya tetap terlihat awet muda. Aditya Suryo dan istrinya masih sering disebut sebagai pasangan kekasih.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus ini? Terdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).
"Tersangka dan korban pernah menjalin hubungan. Korban diduga hamil karena perbuatannya dengan tersangka," katanya di Mapolres Bantul, Selasa (30/1).
Dia mengungkapkan, paska pelemparan Septiana dari Jembatan Kretek, petugas kepolisian melakukan pengejaran terhadap Abdurrahman. Abdurrahman, sambung Anggito, diburu hingga rumahnya di Klaten tetapi tersangka telah melarikan diri.
"Tersangka berupaya melarikan diri ke Jakarta. Tetapi sampai Ajibarang berhasil dibujuk orang tuanya melalui telepon agar menyerahkan diri. Akhirnya tersangka menyerahkan diri ke Mapolsek Ajibarang," ungkap Anggaito.
Sedangkan, menurut Wakapolres Bantul, Kompol Mariska Fendi Susanto menuturkan jika tersangka adalah pacar korban. Keduanya, dia menjelaskan, adalah teman satu SMA di Klaten.
"Dari pemeriksaan awal ini terkait dengan masalah asmara. Ini korban hamil kurang lebih 30 minggu kalau tidak salah. Rencana mau digugurkan, tetapi tidak bisa akhirnya oleh tersangka direncanakan untuk membunuh korban," pungkas Mariska.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Candaan 'istrimu mantanku' membuat DN (23) gelap mata. Bersama kakak kandungnya, DA (29), dia nekat membunuh temannya sendiri, PR (23).
Baca SelengkapnyaSekolah akan tegas terhadap siswa yang terlibat perundungan dan hukum.
Baca SelengkapnyaKorban dan tersangka menjalin hubungan asmara selama dua tahun
Baca SelengkapnyaSeorang polisi di Maluku mencabuli siswi SMP di indekos. Korban mengalami muntah hingga pingsan.
Baca SelengkapnyaJenazah perempuan yang ditemukan di sebuah gubuk dalam kondisi setengah bugil di Malang, ternyata korban kekerasan pacarnya sendiri.
Baca SelengkapnyaPada 28 Maret 2023 pelaku menyebarkan foto vulgar korban ke sosial media.
Baca SelengkapnyaPelaku sudah ditangkap polisi setelah berusaha kabur ke Tangerang usai melakukan aksi bejatnya
Baca SelengkapnyaMotif pelaku B tega memerintahkan pelaku S menyiram air keras kepada korban adalah sakit hati karena diputuskan.
Baca SelengkapnyaUsai menganiaya, pelaku langsung melarikan diri dengan membawa sepeda motor dan tas milik korban.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Jambi Dikeroyok Oleh Anak Club Mobil Belum Sadar, Polresta Jambi Ringkus Dua Orang Pelaku
Baca SelengkapnyaPria asal Kecamatan Samarang, Garut, MES alias Ujang (24) membunuh teman lelakinya yang berinisial MR (30). Pembunuhan itu berawal dari hubungan sesama jenis.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan warga di pinggir jalan di Sekayu, Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.
Baca Selengkapnya