Tak Mau Terlalu Berambisi Hadapi 2024, Oded Siap 'Balik Kanan' Urus Partai
Merdeka.com - Wali Kota Bandung, Oded M. Danial memilih tak terlalu berambisi untuk mempertahankan atau melanjutkan karir sebagai kepala daerah di tingkat lebih tinggi. Ia akan menyerahkan semua keputusan kepada pengurus partai, termasuk jika keputusannya ‘diparkir’ saat kontestasi politik 2024.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini ingin memastikan kepemimpinannya di Pemerintah Kota Bandung bisa rampung dengan baik. Tanggung jawab di periode pertamanya menyisakan waktu dua tahun sebelum perhelatan pemilihan umum.
Oded mengaku belum memikirkan peluang partai atau dirinya dalam Pilgub Jabar 2024. Semua keputusan siapa yang maju akan diserahkan sepenuhnya kepada pengurus partai.
-
Apa tugas utama PPK Pilkada 2024? PPK atau Panitia Pemilihan Kecamatan merupakan salah satu badan adhoc yang membantu mensukseskan jalannya Pilkada.
-
Apa tugas PKD di Pilkada 2024? PKD dalam Pilkada adalah Panitia Pengawas Pemilihan Kelurahan/Desa. PKD adalah bagian integral dari badan Adhoc yang memiliki tanggung jawab khusus dalam pelaksanaan pemilihan di Indonesia, termasuk di Pilkada 2024 nanti.
-
Apa tugas utama dari PKD Pilkada 2024? Berdasarkan Pasal 108 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, PKD memiliki tugas sebagai berikut: 1. Mengawasi pelaksanaan tahapan Penyelenggaraan Pemilu di wilayah kelurahan/desa, yang terdiri atas: Pelaksanaan pemutakhiran data pemilih, penetapan daftar pemilih sementara, daftar pemilih hasil perbaikan, dan daftar pemilih tetap Pelaksanaan kampanye Pendistribusian logistik Pemilu Pelaksanaan pemungutan suara dan proses penghitungan suara di setiap TPS. Pengumuman hasil penghitungan suara di setiap TPS Pengumuman hasil penghitungan suara dari TPS yang ditempelkan di sekretariat PPS Pergerakan surat suara, berita acara penghitungan suara, dan sertifikat hasil penghitungan suara dari TPS sampai ke PPK Pergerakan surat tabulasi penghitungan suara dari tingkat TPS dan PPK Pelaksanaan penghitungan dan pemungutan suara ulang, Pemilu lanjutan, dan Pemilu susulan Mencegah terjadinya praktik politik uang di wilayah kelurahan/desa Mengawasi netralitas semua pihak yang dilarang ikut serta dalam kegiatan kampanye sebagaimana diatur dalam Undang-Undang di wilayah kelurahan/desa. Mengawasi, memelihara, dan merawat arsip berdasar jadwal retensi arsip sesuai ketentuan peraturan perundangan Mengawasi pelaksanaan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu di wilayah desa Melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
-
Kapan masa kerja PKD Pilkada 2024 dimulai? Masa kerja PKD Pilkada 2024 ini dimulai sejak pelantikan dan berlangsung hingga semua tahapan Pemilu 2024 selesai.
-
Kapan PKD Pilkada 2024 mulai bertugas? Detail tugas dan tanggung jawab PKD diuraikan lebih lengkap dalam Pasal 108 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017.
-
Bagaimana PKD membantu Pilkada 2024? PKD atau Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa merupakan salah satu bagian dari badan adhoc yang akan membantu mensukseskan jalannya Pilkada.
"Mindset Mang Oded dalam berpolitik, saya itu sebagai bagian dari kader partai oleh karena itu saya selalu mengedepankan bagaimana nanti keputusan partai," ujar dia, Jumat (24/9).
Ia akan mengikuti jika keputusan pengurus partai mengharuskannya kembali ikut dalam kontestasi Pemilihan Wali Kota Bandung, Pemilihan Gubernur Jawa Barat, atau bahkan tidak mengikuti pemilihan.
"Kalau kata partai (diam jadi Wali Kota) di Bandung saya di Bandung, tapi kalau kata partai saya disuruh (ikut pemilihan) ke provinsi (sebagai calon gubernur) saya ke provinsi," katanya.
"Termasuk kata partai balik kanan, urus partai, ya siap balik kanan. Gitu aja," ucap dia.
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung, menetapkan pasangan Oded M Danial-Yana Mulyana sebagai pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung Terpilih 2018-2023.
Penetapan tersebut sesuai dengan Peraturan KPU terkait hasil rekapitulasi penghitungan suara Pilwalkot Bandung 2018. Oded-Yana yang diusung PKS dan Gerindra memperoleh 634.682 suara (50,10 persen) dari total 1.305.872 suara yang masuk.
Sementara pasangan nomor urut 1 Nurul Arifin-Chairul Yaqin Hidayat yang diusung partai Partai Golkar, Demokrat, PKB memperoleh 301.418 suara. Pasangan nomor urut 2 Yossi Irianto-Aries Supriatna yang diusung PDI-P, Hanura, Nasdem dan PPP meraup 330.730 suara.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siti Muntamah menjadi satu dari dua sosok yang disiapkan PKS untuk maju di Pemilihan Wali Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaPKB menghargai keputusan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusung pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman
Baca SelengkapnyaSandiaga mengatakan dirinya masih menunggu arahan para ketua umum partai politik untuk maju Pilgub 2024.
Baca SelengkapnyaAziz menyebut partainya terbuka untuk melakukan komunikasi dan penjajakan koalisi dengan partai politik (parpol) manapun.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara (Jubir) PKS M Khalid menyampaikan, pihaknya tidak bisa langsung memutuskan arah dukungan ke Ridwan Kamil dan masih mengkaji dinamika yang berjalan.
Baca SelengkapnyaDPR RI bersama KPU, Bawaslu dan Pemerintah akan melakukan rapat dengar pendapat untuk mengantisipasi bila kotak kosong menang dalam Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaIda bersyukur bisa lolos ke DPR setelah bertarung di Dapil II DKI. Menurutnya, PKB saat ini masih fokus ke pemilu legislatif.
Baca SelengkapnyaPKS lebih menginginkan ada dua poros untuk Pilgub Jakarta 2024
Baca SelengkapnyaPengumuman itu diadakan sebelum Muktamar PKB yang berlangsung pada 23-24 Agustus 2024 di Bali.
Baca SelengkapnyaMantan Anggota Komisi II DPR, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda membocorkan, pemerintah bersama Komisi II DPR RI baru saja menyetujui percepatan jadwal Pilkada.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut PDIP tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan nama yang akan diusung di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaDua nama itulah yang akan mewarnai Pilgub DKI Jakarta dari fraksi PKB
Baca Selengkapnya