Tak menyerah usai ditabrak, perampok di Padang akhirnya ditembak polisi

Merdeka.com - Pelarian Hario Purwanto alias Rio Lepo (32 tahun) selama menjadi daftar pencarian orang (DPO) dalam kasus perampokan, akhirnya berakhir. Timah panas dari anggota Satreskrim Polresta Padang bersarang di paha kiri tersangka. Rio dilumpuhkan di kawasan Simpang Anduring, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Rabu (25/4).

Polisi terpaksa menembak kaki warga Pampangan, Kecamatan Lubuk Begalung (Lubeg) Kota Padang itu, karena mencoba melarikan diri dan melawan saat ditangkap. Penangkapan tersangka sesuai laporan Polisi dengan nomor LP /1287/K/VI/SPKT Unit III yang masuk tanggal 27 Juni 2017.

Tersangka diketahui merampok Toko Damrus yang terletak di Jalan Niaga, Kecamatan Padang Selatan dan pada saat itu berhasil membawa kabur uang sebesar Rp 30 juta. Selama menjadi DPO, Rio selalu berpindah-pindah lokasi agar tidak diketahui polisi.

Selain merampok, tersangka juga melakukan kejahatan jambret di kawasan Jalan Dr. Sutomo, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang.

Penangkapan Rio dilakukan personel Satreskrim Polresta Padang Bripka David Riko Darmawan.

"Saat itu saya mau berangkat ke kantor (Polresta Padang) kemudian sampai di Simpang Lubeg melihat tersangka yang merupakan DPO kami. Setelah itu, saya terus mengikuti tersangka yang saat itu mengendarai sepeda motor Beat warna biru putih tanpa nomor polisi," terang David.

Saat di perjalanan, tersangka menjambret pengendara dan membawa kabur handphone korban. David kemudian mengejar tersangka.

"Saat pengejaran saya langsung menabrak sepeda motor tersangka hingga terjatuh. Kemudian tersangka menghampiri saya di dekat mobil sambil menggertak saya dan menyuruh saya turun dari mobil," ulasnya.

Tersangka langsung kabur dan meninggalkan sepeda motor miliknya. Tembakan peringatan sebanyak tiga kali yang dikeluarkan Bripka David tak dihiraukan. Hingga akhirnya pada tembakan terakhir, timah panas persis mengenai paha kiri Rio.

Kasat Reskrim Polresta Padang AKP Adriyan Wiguna mengungkapkan, saat ini polisi melakukan pengembangan terkait jaringan tersangka. Diketahui, pada saat melakukan aksi perampokan tersangka bersama salah satu rekannya yang juga masuk DPO.