Tak Merasa Sindir Mbah Moen, Fadli Zon Tolak Minta Maaf Soal Puisi
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon enggan meminta maaf atas puisinya yang berjudul 'Doa Yang Ditukar' dianggap menghina KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen. Sebab, Fadli merasa tidak menyindir Mbah Moen.
"Saya kira saya udah jelaskan beberapa kali bahwa puisi itu ekspresi dan enggak ada hubungannya dengan Mbah Maimoen," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/2).
Menurut Fadli makna puisinya sudah sangat jelas di mana ia menyindir kaum penguasa. Karena itu, ia menegaskan puisinya tidak untuk menyidir Mbah Moen.
-
Kenapa Uu Ruzhanul Ulum meminta maaf? 'Hatur nuhun kana sagala rupi pangangken, pangrojongna dina segala jenis program, hapunten tina sagala kakiranganna, (Terima kasih atas semua kesempatannya bekerja di segala jenis program, mohon maaf di segala kekurangannya,)' kata Uu.
-
Kenapa Kiai Faqih menolak diwawancara? Kiai ini tak pernah mau diwawancara wartawan. Hal itu dilakukan lantaran ia tidak suka sosoknya terekspos media seperti dikutip dari darunnajah.com.
-
Mahfud hindari fitnah saat Pilpres 2024? 'Saya sengaja ke berbagai kampus tidak datang, kecuali dalam kampanye terbuka yang sengaja diselenggarakan kampus seperti Unair, kampanye terbuka, semua kontestan diundang tapi kalau kuliah saya tidak, berhenti selama musim kampanye,' ujar pria yang diketahui sebagai pakar hukum tata negara ini.
-
Kenapa Azizah malu? Azizah terlihat agak malu, diperlakukan sebagai figur terkenal yang berkunjung ke Udinus.
-
Siapa yang pantas disindir? Mantan yang berusaha balikan adalah seperti burung gagak yang datang hanya untuk menganggu kehidupan.
-
Kenapa Mahfud tidak ingin membuang reputasinya? “Saya tidak akan membuang reputasi saya selama 24 tahun ke belakang lalu akan mengubah diri 5 tahun ke depan,“ tegas Mahfud.
"Saya kira bagi mereka yang memahami itu, di situ jelas, sangat jelas, bahkan dalam puisi itu disebutkan kaum penguasa, Mbah Maimoen kan bukan penguasa," ungkapnya.
Maka dari itu ia meminta untuk tidak ada mempolitisir puisi buatannya. Fadli pun enggan meminta maaf atas puisinya itu.
"Jadi jangan dipolitisir, jangan digoreng maupun dipelintir, enggak ada sama sekali, saya mengenal beliau adalah ulama yang baik, ulama yang humble, ulama yang arif," ucapnya.
"(Tidak akan minta maaf?) Ya untuk apa saya melakukan sesuatu yang tidak saya lakukan," cetusnya.
Diketahui, puisi Fadli Zon berjudul 'Doa yang Ditukar', terus menuai kontroversi. Sejumlah kalangan menilai puisi tersebut menghina KH Maimoen Zubair alias Mbah Moen.
Ketua Dewan Pengarah Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) Khofifah Indar Parawansa meminta Fadli Zon segera meminta maaf. Gubernur Jawa Timur terpilih itu menilai, puisi tersebut menyakiti para santri yang sangat menghormati Mbah Moen.
"Saya berharap bahwa bang Fadli Zon berbesar hati untuk minta maaf. Itu akan sangat baik bagi beliau untuk saat ini," ujar Khofifah seusai mengikuti 3 deklarasi 4.000 anggota JKSN Solo Raya di GOR Sritex Arena, Sriwedari, Solo, Sabtu (9/2).
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Habib Zaidan menjadi salah satu sosok dihujat ketika Gus Miftah menghina penjual es teh Sunhaji.
Baca SelengkapnyaPartainya juga menerima kritik yang diberikan masyarakat kepada Miftah.
Baca SelengkapnyaPihaknya melihat bahwa Gus Miftah memang dikenal dengan sosok Kiai urakan
Baca SelengkapnyaAnwar Abbas meminta kepada penceramah atau dai yang telanjur melanggar ketentuan Allah SWTÂ untuk bertaubat.
Baca SelengkapnyaMiftah Maulana Habiburahman atau Gus Miftah menanggapi gaya dakwah yang dikritik publik.
Baca SelengkapnyaGerindra menyayangkan adanya ucapan-ucapan dari Miftah yang dinilai kurang baik tersebut.
Baca SelengkapnyaPAN menilai tak ada maksud Zulhas melecehkan agama. Sekjen PAN menduga ada yang sengaja memviralkan.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid menanggapi Gus Miftah yang dianggap menghina pedagang es teh dalam tabligh akbar di Magelang, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKetum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan DPP CMMI melalui surat pemberitahuan ke seluruh anggota DPP CMMI, PP Muslimah CMMI
Baca SelengkapnyaDzulfikar Ahmad mengingatkan soal pendewasaan dalam proses beragama dan berpolitik.
Baca SelengkapnyaMenurut Rahmat, ucapan dan tindakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu tidak layak. Karena menjadikan tahiyatul akhir dalam salat sebagai candaan.
Baca Selengkapnya