Tak paham masalah, Gubernur Ganjar ikut-ikutan masalah Fadli Zon
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dianggap ikut-ikutan dalam laporan Fadli Zon kepada aktivis antikorupsi, Ronny Maryanto terkait dugaan money politic Pemilu 2014. Fadli menegaskan bahwa Ganjar tidak mengetahui duduk masalah itu.
"Ganjar ini enggak mengerti masalahnya, duduk masalah. Kemarin saya telpon Ganjar, saya kasih tahu background-nya. Dia kan komentar nggak tau duduk masalahnya," kata Fadli di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (5/11).
Dalam masalah ini, kata Fadli, Ronny tidak ada niatan baik untuk berdamai. Padahal dia mengklaim telah mengajukan pertemuan guna membahas kasus ini.
-
Siapa yang menolak tawaran Raffi? Vincent dengan tegas menolak tawaran Raffi. Ia menyatakan bahwa Raffi tidak perlu memberikan biaya untuk persalinan, karena ia akan bertanggung jawab atas proses kelahiran istrinya.
-
Apa permintaan Ganjar-Mahfud di sidang sengketa? 'Memerintahkan kepada Komisi Pemilihan Umum untuk melakukan pemungutan suara ulang untuk pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2024 antara H. Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai pasangan calon nomor urut satu, dan H. Ganjar Pranowo dan Prof Mahfud MD selaku pasangan calon nomor urut tiga di seluruh tempat pemungutan suara di seluruh Indonesia, selambat-lambatnya pada tanggal 26 Juni 2024,' kata Todung.
-
Apa yang disayangkan Ganjar? Ganjar menyayangkan kembali terjadinya pelanggaran etik oleh penyelenggara negara setelah apa yang terjadi di Mahkamah Konstitusi (MK).
-
Kenapa Ganjar tidak ingin bagi-bagi jabatan? Mereka bekerja dengan tulus ikhlas tanpa menginginkan embel-embel jabatan.
-
Siapa yang mendukung Rizky Febian? 'Perannya (Mahalini) pasti mensupport, keluh kesannya perjalanan 10 tahun ini dan dia menjadi seorang pendengar yang baik memang buat suaminya apapun didengarkan, proses, perjuangan dan dia mensupport banget,' kata Rizky Febian di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (1/8/2024).
-
Kenapa Ganjar tidak terima Rektor Unika diintimidasi? 'Mari kita jaga Bhayangkara kita. Jangan sampai dirusak dan dicemari oleh tindakan oknum tertentu. Siapapun yang diperintah untuk mengintimidasi Rektor Unika Soegijapranata itu, anda akan menghancurkan institusi ini. Sebagai anak polisi, saya tidak terima soal ini,' kata Ganjar Pranowo.
"Tapi pihak tekait tidak ada permintaan apapun ke saya, tak pernah minta dicabut, minta ketemu, nggak minta apa-apa. Saya sudah tawarkan (ketemu), dua hari lalu melalui seseorang, selesaikan," ujarnya.
Kasus ini sudah berlangsung setahun. Fadli menjelaskan, dirinya dituduh bagi-bagi uang sebesar Rp 50.000 kepada pengemis saat momentum Pemilu.
Fadli juga sempat melaporkan sebuah media online nasional ke Bareskrim Mabes Polri atas berita tersebut. Namun, dia tidak menggugat media itu lantaran diberi ruang berupa hak jawab.
Justru berita itu dijadikan pihak tertentu menjadi laporan. Sehingga dirinya melakukan laporan balik terhadap dugaan money politic itu. Apalagi Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) saat itu tidak menyatakan adanya bukti dalam bagi-bagi uang itu.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil menanggapi santai gugatan tersebut. Menurutnya, setiap urusan memiliki konsekuensi hukum dan akan dihadapi.
Baca SelengkapnyaIbu Kota Negara (IKN) Nusantara merupakan amanat undang-undang yang mesti dijalankan.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku tak gentar dengan ancaman Fahri tersebut
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, pejabat negara sebaiknya tidak lagi membagi-bagikan bansos.
Baca SelengkapnyaGanjar mengingatkan kepada para pelaku untuk tidak berbuat semena-mena.
Baca SelengkapnyaKesaksian Pj Wali Kota Bekasi Bantah Dapat Arahan Pemerintah Pusat Menangkan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaMenurut Fahri, bila ditarik ke belakang bahwa apa yang terjadi pada saat Pemilu 2014 dan 2019 merupakan sebuah kepingan ekstrem dalam konfigurasi pemilih.
Baca SelengkapnyaPemprov Jabar menegaskan pihaknya menerapkan prinsip tabayun dalam menyelesaikan polemik Al-Zaytun.
Baca SelengkapnyaGanjar mencontohkan saat kampanye akbar, Wali Kota Makassar tidak bisa hadir meski kader PDIP.
Baca SelengkapnyaDirinya tak akan melakukan cara-cara yang tidak benar dalam mengkontrol pemerintahan Prabowo-Gibran seperti melalui cibiran.
Baca Selengkapnya