Tak Pakai Baju dan Teriak-Teriak di Jalanan Jembrana, WN Australia Diamankan
Merdeka.com - Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Australia bernama James Antony Burnell (59) diamankan petugas Satpol PP Jembrana karena meresahkan masyarakat di Desa Baluk, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali. Bule yang diduga depresi ini, diamankan petugas karena mengganggu warga dengan bertelanjang dada sambil marah-marah serta teriak-teriak di jalanan.
"Iya modelnya seperti itulah, bingung dan teriak-teriak dan telanjang dada dia maunya. Kemudian, kita amankan dan sempat juga dibawa ke Polres (Jembrana) karena situasinya tidak memungkinkan dibawa lagi ke Satpol PP," kata Kadek Agus Arianta selaku Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Jembrana, saat dikonfirmasi via telepon, Jumat (19/7).
"Karena ini adalah tamu dan secara keimigrasian dia sah dan kita tahu dia kondisi seperti itu. Iya kita bawa ke rumah Sakit (RSU Negara), karena kita tidak bisa menanganinya hanya medis yang bisa," imbuh Agus.
-
Apa yang dilakukan WNA tersebut? Selama tinggal di kampung, Mojorejo, Modo, Lamongan, dia kerap buat onar.
-
Apa yang dilakukan bule tersebut? Dalam video di media sosial Instagram, akun @justinrossales menyebutkan bahwa dia menyewa anggota polantas di Bali sebesar USD100 atau sekitar Rp 1.565.265 untuk mengantarnya ke salah satu lokasi.
-
Apa yang terjadi pada WNA tersebut? Saat ditemukan, kondisi jenazah mengalami patah lutut kaki kiri. Adapun ciri-ciri korban, tidak menggunakan baju hanya memakai celana hitam, memiliki tato di bagian belakang punggung, di depan korban terdapat kain berwarna biru, pergelangan kaki kiri patah, pinggang bagian kiri robek, pergelangan kaki kanan patah.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Bagaimana Nia berpakaian di Bali? Ia tampak santai berada di tepi pantai dengan mengenakan pakaian berwarna putih yang serasi dengan aksesorisnya.
Arianta juga tidak berani memastikan bahwa bule tersebut kehabisan uang. Karena bule itu sudah sering melakukan wisata ke Bali.
"Kurang mengerti dan saya tidak berani mengorek itu. Kita perlakukan beliau semaksimal mungkin. Jadi kita amankan saja. Dia sering bolak-balik ke Bali ini hampir 30 tahunan," jelasnya.
Arianta juga menjelaskan, saat ini bule tersebut sudah menjalani pemeriksaan di RSUP Sanglah, Denpasar, untuk memastikan bule tersebut depresi atau tidak. "Iya saat di rumah sakit Sanglah (Dibawa) sama guidenya," ujar Arianta.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk alasan mereka mengemis karena kehabisan dana atau uang saat liburan di Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaKedua bule itu disarankan untuk membuat laporan polisi, namun mereka menolak.
Baca SelengkapnyaSaat diamankan petugas, kepala WNA bule ini mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaPelaku mengakui perbuatannya tersebut dan dalam pengaruh minuman keras.
Baca SelengkapnyaPara bule ini terlihat bergaya dengan kompak menggunakan kaca mata, lalu mengacungkan jari saat aksi konvoinya direkam.
Baca SelengkapnyaPolda Bali menelusuri turis asing yang memviralkan video anggota Polisi Lalu Lintas atau Polantas yang diakui dia suap USD100 untuk mengawalnya di Bali.
Baca SelengkapnyaMulanya, saat check-in di konter Batik Air di Bandara Tullamarine di Melbourne, Australia, Monique diminta menandatangani formulir biru tambahan.
Baca SelengkapnyaAksi pelecehan dilakukan oleh bapak-bapak terhadap penari di Bali usai sawer dengan mulut.
Baca SelengkapnyaWNA Australia itu mengaku memiliki tanah seluas 1,1 hektare serta sebuah restoran bernama Penny Lane di Canggu, Badung, Bali.
Baca SelengkapnyaPihaknya melakukan operasi pengawasan di dua lokasi berbeda yakni Seminyak dan Kuta.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif WN Inggris nekat mencuri truk dan menerobos Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Baca SelengkapnyaWNA dari lima negara diketahui paling banyak melakukan kejahatan di Pulau Dewata. Yakni, Australia, Rusia, Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
Baca Selengkapnya