Tak Paksa Warga yang Menolak Vaksinasi, Gibran Mengaku Bakal Beri Edukasi
Merdeka.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tak akan memaksa warganya yang tidak mau menjalani vaksinasi Covid-19. Pihaknya hanya akan memberikan edukasi agar masyarakat sadar arti pentingnya vaksinasi.
Putra sulung Presiden Jokowi itu mengaku masih ada warga yang belum divaksin karena beberapa faktor. Di antaranya karena takut, malas antri, lansia yang tak ada pengantar atau masih dalam masa menunggu setelah terpapar Covid-19 (penyintas) dan penyebab lainnya.
“Kita sisir terus yang belum divaksin, kita akan edukasi mereka. Nggak kita paksa kok,” ujar ujar Gibran disela meninjau vaksinasi di Pura Mangkunegaran, Solo, Senin (4/10).
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Siapa yang harus melakukan vaksinasi di musim hujan? Vaksinasi adalah salah satu cara terpenting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh anak. Orang tua dapat berbicara dengan dokter mengenai vaksinasi yang tepat untuk anak.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang harus melakukan vaksinasi rabies? Vaksinasi dapat memberikan kekebalan tubuh pada hewan sehingga tidak mudah terserang rabies.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
Gibran mengaku sudah sepekan ini menyisir warga yang belum divaksinasi. Dengan sistem door to door perugas dari Babinsa dan puskesmas melakukan penyuntikan vaksin ke warga.
“Kita sisir warga terus, kan nggak gampang nyari yang tercecer. Sehari lebih dari sepuluh,” katanya.
“Kita door to door, dirayu. Kan ada daftar orang yang belum tervaksin. Kita ada datanya semua. Dirayu dulu, terus disuntik. Kita nggak maksa kok,” katanya lagi.
Gibran menyampaikan, untuk menuntaskan vaksinasi warganya memang harus dibutuhkan ketelatenan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kehadiran Gibran di warakas, Jakarta Utara, mendapat sambutan antusias dari warga sekitar.
Baca SelengkapnyaGibran membagikan susu dan buku tulis kepada masyarakat setempat.
Baca SelengkapnyaKali ini Gibran tidak ditemani sang istri, Selvi Ananda bagikan jajanan
Baca SelengkapnyaBagi-bagi susu menjadi salah satu program Gibran mencegah stunting.
Baca SelengkapnyaWarga yang baru melihat Gibran sampai berteriak menyambut kedatangan putra Jokowi itu.
Baca SelengkapnyaDia mengungkapkan akan memberikan perhatian pada permasalahan banjir, kampung kumuh, hingga anak stunting di Jakarta.
Baca SelengkapnyaGibran pun langsung membagikan susu dan buku kepada warga yang telah menunggu kedatangannya.
Baca SelengkapnyaSaat melakukan blusukan, Gibran sempat mendapat curhatan soal fasilitas KIS.
Baca SelengkapnyaGibran mengunjungi kawasan padat penduduk Karet Tengsing.
Baca SelengkapnyaGibran mengaku tengah fokus pada hasil penghitungan suara Pilpres resmi yang dilakukan KPU.
Baca SelengkapnyaBlusukan itu untuk mengetahui mengumpulkan berbagai masalah yang ada pada mulai dari kemiskinan hingga masalah gizi anak.
Baca SelengkapnyaGibran yang tiba dengan dengan menggunakan mobil Toyota Alphard putih langsung disambut warga sekitar ruumah susun Muara Baru.
Baca Selengkapnya