Tak pantas Ketum LSM main hajar orang pakai pin palu arit
Merdeka.com - Seorang pemuda yang menggunakan pin dengan gambar palu dan arit di dada kanan harus menelan pil pahit dimaki dan ditempeleng oleh Ketua Umum LSM KPK, Mochammad Firdaus Oiwob. Pelapor Zaskia Gotik atas tuduhan pelecehan Pancasila itu dengan penuh emosi langsung turun dari mobil dan menghentamkan tangannya ke wajah pemuda yang mengendarai motor tersebut.
Sosiolog Uri Sedha menyatakan sudah tak sepatutnya Firdaus melakukan hal tersebut. Sebab, ada baiknya tak main asal pukul dan lebih baik bertanya dulu ke pemuda tersebut apa maksud menggunakan pin palu arit itu.
"Jika benar ya seharusnya ditanya dulu secara baik-baik," katanya saat dihubungi, Selasa (19/4).
-
Kenapa pukul anak salah? Dalam era modern yang semakin berkembang, pendekatan terhadap mendisiplin anak telah berubah. Keputusan dari American Academy of Pediatrics (AAP) pada tahun 2018 sangat jelas: 'Jangan pukul anak Anda.'
-
Gimana ngatasin anak suka pukul? Menahan Fisik Anda mungkin merasa ingin menahan balita secara fisik ketika mereka mencoba memukul orang lain. Jika Anda merasa anak Anda kehilangan kendali atau merasa tenang dengan pendekatan ini, ini bisa menjadi pilihan.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kenapa anak suka pukul? Kurangnya Kontrol Diri Balita belum sepenuhnya mengembangkan kontrol diri. Ketika mereka merasa frustrasi, senang, atau bosan, mereka mengekspresikannya melalui perilaku memukul tanpa ragu.
-
Dimana pemukulan itu terjadi? Ajang Porprov Jawa Timur 2023 yang digelar di Sidoarjo Jawa Timur terciderai insiden kekerasan.
-
Apa penyebab anak suka pukul? Beberapa balita menggunakan kekuatan tanpa diprovokasi oleh orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa mereka hanya ingin melihat apa yang akan terjadi dan belum memiliki pemahaman moral bahwa mereka sebenarnya tidak seharusnya menyakiti orang lain.
Meski demikian, dia menegaskan kejadian tersebut masih belum dapat dipastikan kebenarannya. Sebab, masih banyak kejanggalan dari kejadian yang direkam di sebuah video yang diunggah di Youtube tersebut.
"Harus dicek dulu kebenarannya," ujarnya.
Seperti diketahui, Aksi tersebut terekam dalam video berdurasi 6 menit 6 detik. Dikutip dari akun Juwido Lee Lsm Kpk, Selasa (19/4), para anggota LSM ini langsung turun dari kendaraannya dan menemui pemuda yang mengendarai motor. Mereka meminta pin tersebut dicabut, dan menginterogasinya di depan umum.
Tak lama Ketua Umum LSM KPK, Mochammad Firdaus Oiwob keluar dari mobil dan memarahinya. Tidak puas, Oiwob menempeleng kepalanya berkali-kali, lalu menjambak rambutnya.
"Kamu orang Indonesia? Kenapa pakai pin PKI?" teriak Oiwob dengan nada tinggi, lalu tangannya menempeleng dari belakang.
Kejadian itu mengundang sejumlah pengendara mendekat, namun mereka tak berani melerai kejadian itu. Bahkan, seorang pejalan kaki ikut menempeleng kepalanya. Polisi yang berpatroli pun tidak menghentikan aksi kekerasan tersebut. Oiwob mengaku sebagai anak tentara yang ayahnya ikut serta memberantas PKI pada 1965.
"Ini NKRI, bukan PKI broo," ucapnya.
Sebelum melepas pemuda yang diketahui bernama Gilang ini, Oiwob meminta dia untuk membaca butir-butir Pancasila. Sayangnya, dia tidak mampu menyebutkannya satu persatu, termasuk ketika diminta menyanyikan lagu nasional 'Indonesia Raya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada dasarnya menurut Kasad, apabila terjadi kesalahan, pemimpin merupakan bagian dari kesalahan tersebut.
Baca SelengkapnyaSekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengomentari pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal estafet kepemimpinan.
Baca SelengkapnyaKomandan Paspampres mengatakan, banyak personel pengamanan dari pihak wilayah saat itu.
Baca SelengkapnyaMardiono menegaskan bahwa pernyataannya hanya untuk menceritakan tradisi dan sejarah senjata Solo.
Baca SelengkapnyaLuhut menegur keras menantunya sekaligus Kasad TNI Jenderal Maruli Simanjuntak terkait penggunaan rompi antipeluru.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan pemimpin tidak boleh memiliki rekam jejak pelanggaran HAM.
Baca SelengkapnyaAhmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca Selengkapnya