Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak pantas Ketum LSM main hajar orang pakai pin palu arit

Tak pantas Ketum LSM main hajar orang pakai pin palu arit Pemuda ditempeleng gara-gara pin PKI. ©2016 Facebook.com/Juwido Lee Lsm Kpk

Merdeka.com - Seorang pemuda yang menggunakan pin dengan gambar palu dan arit di dada kanan harus menelan pil pahit dimaki dan ditempeleng oleh Ketua Umum LSM KPK, Mochammad Firdaus Oiwob. Pelapor Zaskia Gotik atas tuduhan pelecehan Pancasila itu dengan penuh emosi langsung turun dari mobil dan menghentamkan tangannya ke wajah pemuda yang mengendarai motor tersebut.

Sosiolog Uri Sedha menyatakan sudah tak sepatutnya Firdaus melakukan hal tersebut. Sebab, ada baiknya tak main asal pukul dan lebih baik bertanya dulu ke pemuda tersebut apa maksud menggunakan pin palu arit itu.

"Jika benar ya seharusnya ditanya dulu secara baik-baik," katanya saat dihubungi, Selasa (19/4).

Meski demikian, dia menegaskan kejadian tersebut masih belum dapat dipastikan kebenarannya. Sebab, masih banyak kejanggalan dari kejadian yang direkam di sebuah video yang diunggah di Youtube tersebut.

"Harus dicek dulu kebenarannya," ujarnya.

Seperti diketahui, Aksi tersebut terekam dalam video berdurasi 6 menit 6 detik. Dikutip dari akun Juwido Lee Lsm Kpk, Selasa (19/4), para anggota LSM ini langsung turun dari kendaraannya dan menemui pemuda yang mengendarai motor. Mereka meminta pin tersebut dicabut, dan menginterogasinya di depan umum.

Tak lama Ketua Umum LSM KPK, Mochammad Firdaus Oiwob keluar dari mobil dan memarahinya. Tidak puas, Oiwob menempeleng kepalanya berkali-kali, lalu menjambak rambutnya.

"Kamu orang Indonesia? Kenapa pakai pin PKI?" teriak Oiwob dengan nada tinggi, lalu tangannya menempeleng dari belakang.

Kejadian itu mengundang sejumlah pengendara mendekat, namun mereka tak berani melerai kejadian itu. Bahkan, seorang pejalan kaki ikut menempeleng kepalanya. Polisi yang berpatroli pun tidak menghentikan aksi kekerasan tersebut. Oiwob mengaku sebagai anak tentara yang ayahnya ikut serta memberantas PKI pada 1965.

"Ini NKRI, bukan PKI broo," ucapnya.

Sebelum melepas pemuda yang diketahui bernama Gilang ini, Oiwob meminta dia untuk membaca butir-butir Pancasila. Sayangnya, dia tidak mampu menyebutkannya satu persatu, termasuk ketika diminta menyanyikan lagu nasional 'Indonesia Raya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pesan Tegas Kasad Maruli ke Perwira Muda: Kalau Anak Buah Salah Jangan Langsung Marah dan Ditindak Fisik
Pesan Tegas Kasad Maruli ke Perwira Muda: Kalau Anak Buah Salah Jangan Langsung Marah dan Ditindak Fisik

Pada dasarnya menurut Kasad, apabila terjadi kesalahan, pemimpin merupakan bagian dari kesalahan tersebut.

Baca Selengkapnya
Hasto: Kapolri Harusnya Jawab Begitu Banyak Laporan Kader PDIP yang Diintimidasi
Hasto: Kapolri Harusnya Jawab Begitu Banyak Laporan Kader PDIP yang Diintimidasi

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengomentari pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal estafet kepemimpinan.

Baca Selengkapnya
Komandan Paspampres Bantah Anggotanya Pukul Mahasiswa yang Swafoto dengan Jokowi di Samarinda
Komandan Paspampres Bantah Anggotanya Pukul Mahasiswa yang Swafoto dengan Jokowi di Samarinda

Komandan Paspampres mengatakan, banyak personel pengamanan dari pihak wilayah saat itu.

Baca Selengkapnya
Singgung Senjata Solo Bisa Menikam dari Belakang, Ketum PPP Mardiono Tegaskan Bukan Sindir Jokowi
Singgung Senjata Solo Bisa Menikam dari Belakang, Ketum PPP Mardiono Tegaskan Bukan Sindir Jokowi

Mardiono menegaskan bahwa pernyataannya hanya untuk menceritakan tradisi dan sejarah senjata Solo.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ganas Luhut Keras Tegur Kasad Maruli Operasi di Papua Pakai Rompi Antipeluru
VIDEO: Ganas Luhut Keras Tegur Kasad Maruli Operasi di Papua Pakai Rompi Antipeluru

Luhut menegur keras menantunya sekaligus Kasad TNI Jenderal Maruli Simanjuntak terkait penggunaan rompi antipeluru.

Baca Selengkapnya
Respons Prabowo soal HAM, Sekjen PDIP: Bagaimana jadi Pemimpin jika Tidak Kedepankan Dialog?
Respons Prabowo soal HAM, Sekjen PDIP: Bagaimana jadi Pemimpin jika Tidak Kedepankan Dialog?

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan pemimpin tidak boleh memiliki rekam jejak pelanggaran HAM.

Baca Selengkapnya
Geram Relawan Ganjar Dianiaya Prajurit, PDIP: Panglima TNI Jangan Anggap Sepele, Ini Langgar HAM
Geram Relawan Ganjar Dianiaya Prajurit, PDIP: Panglima TNI Jangan Anggap Sepele, Ini Langgar HAM

Ahmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.

Baca Selengkapnya