Tak penting tariannya, yang penting berani lepas baju
Merdeka.com - Jam sudah menunjukkan pukul 00.30 WIB, tapi tak ada yang kelihatan mengantuk di lantai 8 hotel kawasan Jakarta Barat itu. Musik terdengar hingar bingar dengan lampu warna-warni yang berputar. Asap rokok dan minuman beralkohol memenuhi seluruh ruangan.
Di sebuah panggung kecil, dua orang wanita menari nyaris tanpa busana. Panggung dilengkapi dengan sound system, tapi tak ada tiang lazimnya pertunjukan striptease di film-film. Puluhan orang tak berkedip melihat aksi wanita cantik itu bergoyang diiringi musik berirama cepat.
Tapi sebenarnya selain menjual ketelanjangan, tarian para wanita itu tak ada unsur seninya. Jelas sekali mereka bukan penari profesional.
-
Dimana aksi para wanita membubarkan balap liar terjadi? Aksi pembubaran balap liar ini terjadi di Jalan Sudirman, Kudus, Jawa Tengah.
-
Kenapa aksi para wanita membubarkan balap liar viral? Video yang diunggah oleh pemilik akun @memomedsos ini mencuri perhatian warganet.
-
Apa profesi perempuan tersebut? Perempuan tersebut terlihat sedang menjamu tamunya dengan sangat baik.Mereka kemudian berbincang panjang dan menjelaskan masing-masing latar belakangnya. Perempuan pemilik warung sekaligus tukang pijat itu pun akhirnya mengaku bahwa ia bekerja di bidang tersebut karena terpaksa.
-
Siapa yang tidak layak disebut manusia? Arigatou ya gomen ne to ienai yatsu wa ningen to youbun ni ataishinaindayo. Mereka yang tidak bisa mengucapkan terima kasih ataupun maaf, tidak layak disebut manusia.
-
Kenapa wanita itu dimakamkan tanpa benda? 'Fakta bahwa dia tidak memiliki apa-apa adalah hal yang sangat tidak biasa,' kata arkeolog dari Kantor Monumen Pelestarian dan Arkeologi Negara Bagian Saxony-Anhalt, Felix Biermann. Dia juga mengatakan, wanita tersebut kemungkinan menganut agama Kristen, sedangkan pria tersebut orang yang tradisional. Sehingga wanita tersebut dikubur tanpa benda-benda miliknya.'Dalam agama Kristen, penambahan semacam ini dihindari,' kata Biermann.
-
Siapa wanita tersebut? Wanita tersebut, berpostur sekitar 155 sentimeter diperkirakan hidup bersama suaminya pada abad ke-9.
"Ada satu yang jago nari. Tapi malam ini dia tidak datang, libur mungkin. Sisanya yang cuma gini. Tapi kalau ada cewek tidak pakai baju, siapa sih yang merhatiin tariannya," kata Dwi, seorang pengunjung setia klub tersebut saat berbincang dengan merdeka.com.
Dwi mengaku ke sana hanya untuk minum bersama teman-temannya sambil menonton striptease. Dia tak berniat meneruskan ke sesi yang lebih pribadi.
"Saya cuma untuk melepas suntuk aja. Ya paling colek-colek dikit aja," ujarnya sambil tertawa.
Lena (23), salah seorang penari mengaku tak risih bekerja sebagai penari telanjang. Awalnya memang malu, tetapi kini sudah biasa. Menurut Lena, memang tak ada syarat bisa menari untuk mendaftar ke tempat itu.
"Yang penting berani lepas baju, itu aja. Nggak usah bisa nari kok," kata Lena.
Siapa pun bisa datang ke klab yang menyajikan tarian bugil ini. Cukup bayar uang masuk Rp 30.000 untuk tiket masuk. Sementara harga minuman bervariasi, mulai dari puluhan ribu hingga Rp 2-3 juta untuk sebotol minuman beralkohol merek terkenal.
Kalau mau ditemani wanita, siapkan kocek lebih untuk memberikan tips. Pengelola menyediakan banyak wanita berpakaian minim untuk tamu-tamu mengobrol. Bukan rahasia lagi kalau wanita-wanita ini juga bisa diajak berbuat lebih.
Tapi diakui Dwi dan kawan-kawan kalau striptease menjadi daya tarik klub ini. Kalau tak ada striptease, Dwi tak akan jadi pelanggan setia.
"Ya kalau minum ditemani cewek seksi di di mana-mana konsepnya gitu. Di sini menangnya striptease aja," kata pegawai swasta ini. Bisnis berbau seks di remang Jakarta memang tak ada matinya.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Putri Isnarimerupakan pembawa acara dan penyanyi dangdut jebolan Dangdut A
Baca SelengkapnyaPolisi wanita atau polwan tak jarang dipercaya untuk mengemban tugas-tugas yang mendebarkan. Berikut foto fotonya:
Baca SelengkapnyaAksi pembubaran balap liar ini terjadi di Jalan Sudirman, Kudus, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKesenian tradisional yang satu ini telah menjadi ikon Kabupaten Banyuwangi sekaligus hiburan masyarakat ketika acara hajatan.
Baca SelengkapnyaKedua pengantin tetap menggelar prosesi pernikahan meskipun banjir mengepung panggung pelaminan.
Baca SelengkapnyaSalah satu tari tradisional ini begitu populer di lapisan masyarakat Aceh.
Baca SelengkapnyaDangdut tanpa joget dan tampil terbuka kerap disebut sebagia sayur tanpa garam. Tapi apa jadinya kalau garamnya dikurangi?
Baca SelengkapnyaKesenian tradisional dari Sumatera Selatan ini mengisahkan tentang perjuangan kaum perempuan dalam melawan penjajahan.
Baca SelengkapnyaNadin Amizah ikut tampil dalam konser tersebut. Semua penonton terpesona oleh penampilan Nadin yang begitu ajaib.
Baca SelengkapnyaHeboh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) putri dilarang menggunakan jilbab saat bertugas.
Baca SelengkapnyaCari tahu beragam manfaat dari kegiatan yang satu ini, salah satunya pembakaran kalori!
Baca Selengkapnya