Tak percaya anak bunuh diri, orangtua polisikan pacar korban
Merdeka.com - Penasaran penyebab kematian anak gadisnya secara tak wajar dengan posisi tergantung di kamar kosannya, membuat Holan Sitompul (46) memutuskan melaporkan pacar anaknya, berinisial CT ke polisi. Keluarga menduga korban tewas akibat dianiaya terlapor.
Kepada petugas, Holan mengungkapkan, kecurigaan tersebut lantaran banyak hal-hal yang mencurigakan. Di antaranya, terdapat banyak luka lebam di mata kiri, tangan, badan, dan paha anaknya, Noviolanda Shellatama (18).
Hal itu diketahui ketika keluarga melihat jasad korban saat masih berada di kamar mayat RS Bhayangkara Polda Sumsel.
-
Bagaimana polisi cari motif bunuh diri? 'Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan,' kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
-
Kenapa keluarga di Malang diduga bunuh diri? Dugaan sementara, sepertinya bunuh diri dilakukan oleh satu keluarga. Di mana satu keluarga ini beranggotakan empat orang, bapak -ibu dan putri kembarnya. Namu alhamdulillah satu orang putrinya dalam kondisi selamat, saat ini sedang mendapat pendampingan PPPA dan Psikolog.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Kenapa remaja itu bunuh diri? 'Aku jg ingin bahagia dan memiliki kehidupan normal'. 'DUNIA INI INDAH, TAPI TIDAK DENGAN DUNIAKU'. 'Im gagal'.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
"Tidak mungkin anak saya gantung diri, pasti dianiaya, karena lebam-lebam badannya," ungkap Holan saat melapor ke SPKT Polresta Palembang, Selasa (27/12).
Selain itu, kata dia, dari informasi yang didapat, warga sekitar sempat menyaksikan korban dipukuli terlapor beberapa saat sebelum anaknya ditemukan tewas tergantung. Seorang satpam juga menyebutkan melihat korban dan terlapor saling kejar-kejaran.
"Kalau begini ceritanya, saya curiga anak saya dianiaya, bukan gantung diri," ujarnya.
Diketahui, jasad korban ditemukan warga tergantung di kamar kosnya di Jalan Mayor Salim Batubara, Kelurahan 20 Ilir, Kecamatan Kemuning, Palembang, Selasa (13/12) malam. Korban diketahui baru beberapa minggu menyewa tempat itu. Untuk mengungkap penyebab kematiannya, jasad korban dibawa ke rumah sakit.
Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede mengungkapkan, pihaknya akan memproses kasus ini dengan memanggil terlapor dan mencari hasil visum dokter terkait penyebab kematiannya.
"Segera kita tindaklanjuti, terlapor akan dipanggil. Kita belum tahu kemungkinannya," tukasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar informasi jika penyebab penganiayaan ini dilatarbelakangi persoalan keluarga.
Baca SelengkapnyaIGS (17) ditemukan tewas gantung diri dan diduga karena persoalan asmara
Baca SelengkapnyaPelaku kini telah mendekam di balik jeruji guna mempertanggung jawabkan perbuatan kejinya
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaKorban dan tersangka menjalin hubungan asmara selama dua tahun
Baca SelengkapnyaPolisi memaparkan motif S menggantung putrinya karena permasalahan keluarga.
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah umur 10 tahun di Pekalongan ditemukan tewas tergantung dalam kamar
Baca SelengkapnyaTersangka membiarkan korban dalam keadaan tak berdaya, malah mengadukan tindakan ke ayah kandungnya melalui sambungan telepon.
Baca SelengkapnyaKPAI menyampaikan keprihatinan mendalam atas terjadinya kasus pidana yang diduga dilakukan oleh anak ini.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku berinisial TY (35) saat ini sudah dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Baca Selengkapnya