Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak pernah hidup susah, wajar Menteri Puan suruh orang miskin diet

Tak pernah hidup susah, wajar Menteri Puan suruh orang miskin diet Puan luncurkan situs Revolusimental. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Politikus Partai Gerindra Desmond J Mahesa menganggap apa yang dikatakan Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani soal rakyat miskin harus diet dan tak banyak makan adalah hal yang wajar. Bukan tanpa sebab Desmond mengatakan demikian.

"Agak susah saya komentar, pertama, yang namanya Puan orang yang enggak pernah susah. Dia lahir dari Megawati anaknya Soekarno. Kemudian anak Taufik Kiemas. Tak pernah menikmati kelaparan, tak pernah susah. Jadi ini menurut saya yang diomongkan ini enggak paham. Harusnya dia paham, pengurangan beras ini tujuannya apa?," kata Desmond saat dihubungi, Jakarta, Jumat (29/1).

Dengan nada menyindir, Desmond menilai Puan tak pantas mengeluarkan guyonan yang meminta rakyat miskin untuk diet dan mengurangi makan. Apa yang dikatakan Menteri Puan, kata dia, jauh dari kepekaan terhadap rakyat miskin yang hidup susah.

"Ini kan membenturkan petani sehingga nilai beras menjadi turun. Ini bicara kepekaan dan kelayakan," ucapnya.

Wakil Ketua Komisi III itu menambahkan, dia yakin Menteri Puan tak akan mengeluarkan candaan yang menyakitkan rakyat miskin bila dia pernah hidup susah.

"Kalau dia mengerti secara benar dia tak akan bicara seperti itu. Wajarlah Puan bicara seperti itu, karena enggak pernah hidup susah," tandasnya.

Sebelumnya diketahui, Gubernur Bali, Made Mangku Pastika memastikan akan menambah anggaran daerah untuk pengadaan beras miskin. Hal ini perlu dilakukan karena adanya peningkatan angka kemiskinan di Bali. Pastika juga langsung meminta kepada Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani agar alokasi beras untuk rumah tangga miskin (raskin) di Bali dinaikkan.

"Tadi saya sudah berkonsultasi dengan DPRD Bali dengan Bappeda Bali untuk menambah kuota raskin di Bali karena dari data yang dikeluarkan oleh BPS Bali jumlah orang miskin naik dari sebelum yakni 4,7 persen menjadi 5,2 persen," ujar Pastika saat acara penyaluran program raskin/rastra tahun 2016 tingkat nasional di Bali, beberapa waktu lalu.

Puan Maharani yang hadir dalam acara penyaluran raskin langsung menjawab permintaan Gubernur. Sambil berseloroh, Puan meminta rakyat miskin untuk diet dan tidak makan terlalu banyak.

"Jangan banyak-banyak makan lah, diet sedikit tidak apa-apa," gurau Puan.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
SYL: Saya 30 Tahun Jadi Pejabat Tidak Pernah Minta-Minta
SYL: Saya 30 Tahun Jadi Pejabat Tidak Pernah Minta-Minta

Apalagi hingga menentukan siapa yang ikut dan memilih jenis transportasi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: NGAKAK! Guyon Gus Baha Sebut Masalah Selesai Jika Dijadikan Menteri, Tak Perlu Pengadilan
VIDEO: NGAKAK! Guyon Gus Baha Sebut Masalah Selesai Jika Dijadikan Menteri, Tak Perlu Pengadilan

KH Ahmad Bahauddin Nursalimalias Gus Baha menghadiri Dialog Kebangsaan "Merawat Ukhuwah Kebangsaan Menjaga Persatuan Indonesia" sebagai pembicara, Senin (4/3).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tak Mau KKN, Mahfud Cerita Anaknya Pernah Dikira dari Keluarga Tak Mampu
VIDEO: Tak Mau KKN, Mahfud Cerita Anaknya Pernah Dikira dari Keluarga Tak Mampu

Imbasnya, banyak yang mengira sang anak berasal dari keluarga tidak mampu.

Baca Selengkapnya
Jubir AMIN: Anies dan Gus Imin Salah Satu Kandidat Enggak Punya Beban Masa Lalu
Jubir AMIN: Anies dan Gus Imin Salah Satu Kandidat Enggak Punya Beban Masa Lalu

Rekam jejak Anies selama menjadi gubernur juga tidak punya persoalan HAM. Misalnya di Kampung Akuarium dan Bukit Duri.

Baca Selengkapnya
Soal Kalimat Pengangguran Nikahi Janda Kaya, Pramono: Politik Saya Riang Gembira
Soal Kalimat Pengangguran Nikahi Janda Kaya, Pramono: Politik Saya Riang Gembira

Pramono Anung enggan banyak menanggapi perihal kelakar calon Wakil Gubernur nomor urut 1, Suswono perihal pernikahan janda kaya.

Baca Selengkapnya
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.

Baca Selengkapnya
Guyonan Suswono soal Janda Kaya Dinilai Hanya Soal Kepatutan, Tak Ada Unsur Penistaan Agama
Guyonan Suswono soal Janda Kaya Dinilai Hanya Soal Kepatutan, Tak Ada Unsur Penistaan Agama

Dia melihat, tidak ada pelanggaran hukum yang dilakukan Suswono terkait ucapan tersebut.

Baca Selengkapnya