Tak pernah kapok, Eko dan Tatik kembali ditangkap saat jual miras
Merdeka.com - Jelang perayaan Natal, jajaran Reskrim Polresta Kota Yogyakarta menggelar razia miras, Selasa (22/12) dini hari. Dari razia tersebut, petugas berhasil mengamankan dua penjual yang menjual miras secara sembunyi-sembunyi.
Kasat Reskrim Polresta Kota Yogyakarta, Kompol Heru Muslimin menjelaskan dua penjual yang berhasil ditangkap yaitu Eko Haryanto (37) warga Badran dan Tatik Suprapti (53) warga Gandekan. Keduanya ditangkap karena didapati menyimpan miras jenis bir dan anggur untuk dijual.
"Ini adalah upaya pengamanan kita menjelang Natal dan tahun baru. Kita ingin pastikan tidak ada miras yang beredar," katanya pada merdeka.com, Selasa (22/12).
-
Dimana razia dilakukan? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Apa tujuan razia di Jakarta? Ditlantas Polda Metro Jaya memaparkan lokasi-lokasi razia kendaraan di Jakarta dan sekitarnya.
-
Dimana polisi melakukan patroli? Sejumlah lokasi menjadi perhatian polisi. Seperti yang terjadi di Langgam, Kabupaten Pelalawan. Patroli yang dipimpin Ps Kanit Intel Polsek Langgam Bripka Syafri Ariadi, dan diikuti oleh anggota lainnya, termasuk Aipda Binhot Hutagalung dan Bripka Friantara, menyasar pusat perbelanjaan di Desa Segati.
-
Kapan razia kendaraan berlangsung? Operasi Patuh Jaya sendiri akan digelar selama 14, terhitung sejak 15 sampai 28 Juli 2024.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
Dari tangan Eko disita 3 botol bir bintang, 2 anggur hitam, 3 anggur merah sedangkan dari Tatik disita 7 botol bir bintang dan dua botol anggur. Keduanya merupakan langganan terjaring razia, namun demikian tidak pernah jera.
"Duanya itu sudah langganan kita razia. Eko itu sudah empat kali kita razia, Tatik itu sudah enam kali. Tapi masih juga membandel," terangnya.
Selama menjelang Natal dan Tahun Baru 2016, pihaknya akan terus melakukan razia pekat setiap malam. Hal tersebut dilakukan supaya kondisi Kota Yogyakarta saat ramai dikunjungi wisatawan tetap aman.
"Kalau keduanya tentu kita hukum sesuai aturan. Namun kita sudah peringatkan, tiap malam kami akan razia sampai selesai tahun baru, sehingga mereka tidak berani mengulangi lagi. Karena pada intinya kita ingin kondisi saat liburan Natal dan Tahun Baru ini kondusif," tandasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua dari 140 pelajar terindikasi positif konsumsi narkoba
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua komplotan jambret yang menyasar para turis atau Warga Negara Asing (WNA) di wilayah Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Baca SelengkapnyaTerungkap fakta Praka RM dkk telah melakukan penggerebekan sebanyak 14 kali di lokasi berbeda.
Baca SelengkapnyaViral Diprotes Emak-Emak, Lapak Judi dan Narkoba di Medan Dibakar Polisi
Baca SelengkapnyaDari penggerebakan di kampung narkoba tersebut, ditambahkan Dodi, angka peredaran narkoba sudah menurun.
Baca SelengkapnyaPeredaran pil ekstasi diperkirakan akan meningkat jelang malam pergantian tahun.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya memberantas peredaran miras hingga rokok ilegal.
Baca SelengkapnyaEmpat orang tersangka yang ditangkap yakni Fa, Ais, Da, dan IS
Baca SelengkapnyaKakek 77 tahun itu ditangkap di rumah kontrakan yang baru dia sewa di Jalan Cicayur 1 RT01/02, Desa Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaMereka meminta kepolisian mengusut tuntas kasus penusukan dan penganiayaan santri di Prawirotaman.
Baca SelengkapnyaRazia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca SelengkapnyaDari tangan salah satu pelaku yaitu R (29) diamankan sejumlah barang bukti narkoba di dalam tas yang dibawa.
Baca Selengkapnya