Tak puas istri hanya jualan sayur, suami nekat jadi kurir sabu
Merdeka.com - Tak terima penghasilan istrinya sebagai penjual sayur di pasar sedikit, Royani alias Ketong (45), nekat menjadi kurir sabu untuk mendapatkan penghasilan lebih guna memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Bahkan, Ketong mengedarkan barang haram itu di sejumlah kafe di Palembang.
Namun, bapak tiga anak ini malah justru ditangkap polisi di rumahnya di Kelurahan 20 Ilir Palembang, Selasa (21/10) pagi beberapa saat setelah menerima kiriman paket sabu dari bandar. Dari tangan pelaku, polisi mengamankan 24 paket sabu seberat 3,54 gram. Jika diuangkan, sabu itu senilai Rp 3.680.000.
Dari pengakuan Ketong, dia baru sekali menjadi kurir. Rencananya, dia akan mengedarkan ke sejumlah kafe di kota itu. Ketertarikan tukang ojek ini menjual karir lantaran penghasilan istri menjual sayur di pasar tak mencukupi kebutuhan keluarga. Apalagi, akhir-akhir ini pelanggan ojek makin berkurang setelah banyaknya warga memiliki kendaraan sendiri.
-
Siapa yang biasanya menjadi pedagang kelontong? Pedagang kelontong kebanyakan dilakukan orang-orang keturunan China.
-
Bagaimana istri polisi ini bisa menjual pempek? 'Awalnya suami enggak kasih izin karena disuruh perhatian ke anak saja. Tapi saya kasih penjelasan kalau saya sedang membantu orang lain. Ya sudah akhirnya suami kasih izin,' terangnya.
-
Dimana pedagang kelontong berjualan? Awalnya mereka menjajakan dagangannya dari rumah ke rumah, atau menawarkan barang dagangannya untuk dijual di hotel.
-
Dimana dia berjualan? Saat ini ia rutin mangkal di Jalan Bulak Rantai, Kampung Tengah, Kecamatan Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
-
Mengapa Pasar Pakelan sepi? 'Sudah bubar pasarnya. Tadi pagi ramai. Jam setengah 6 pagi sudah ramai di sini,' kata salah seorang pedagang di Pasar Pakelan.
-
Apa yang dijual di pasar murah? 'Untuk beras kami jual dengan harga Rp8.500 atau Rp42.500 per lima kilogram. Jadi harganya terjangkau oleh masyarakat. Apalagi kalau harga beras di pasaran mencapai Rp10-12 ribu. Selain beras, kami juga bawa minyak, gula, dan tepung terigu,' kata Ardiansyah Kristianto, PJS Asisten Manajer Bulog Surakarta, dikutip dari YouTube Liputan6 pada Rabu (9/8).
"Cuma buat makan. Ojek sepi, istri saya jualan sayur di pasar hasilnya sedikit. Ada tawaran jadi kurir, saya langsung minat," ungkap Ketong di Mapolda Sumsel, Rabu (22/10).
Jika sabu itu laku, dia dijanjikan akan menerima upah sebesar Rp 700 ribu dari bandar berinisial O. "Duit sebanyak itu perlu berminggu-minggu di dapat dari ojek. Ada yang cepat, kenapa tidak diambil," kata pria yang pernah bermasalah di Polresta Palembang dengan kasus yang sama.
Kasubdit I Ditres Narkoba Polda Sumsel AKBP Syahril Musa mengatakan pihaknya akan melakukan penyidikan mendalam terhadap tersangka. Sebab, tersangka mengaku baru sekali menjadi kurir sabu. Sementara dari pemeriksaan, tersangka mengenal beberapa kurir dan bandar narkoba yang sudah tertangkap.
"Perlu didalami lagi apakah tersangka masuk dalam sindikat jaringan narkoba di Palembang," tukasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melihat suaminya pulang dengan dua kantong belanjaan, ia langsung menghampiri suaminya.
Baca SelengkapnyaSaat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca SelengkapnyaIa hendak menukar beberapa sendok dagangannya dengan sepiring nasi.
Baca SelengkapnyaDi balik kegigihan sang prajurit, rupanya terdapat keteguhan hati sang istri.
Baca SelengkapnyaCerita Exs Barista, Kini Sukses Jualan Sayur di Pasar Tradisional.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang istri PNS yang memulai usaha dengan modal Rp40 ribu untung jutaan.
Baca Selengkapnya