Tak puas, pelanggan aniaya PSK hingga babak belur
Merdeka.com - Seorang pria berinisial Ram (23) warga Bandung, Jawa Barat melakukan penganiayaan terhadap Kur (33), seorang wanita panggilan yang dikencaninya, Kamis (3/11). Penganiayaan ini terjadi karena Ram merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan Kur.
Kapolsekta Mantrijeron, Kompol Totok Suwantoro membeberkan awal mula peristiwa penganiayaan. Semua bermula saat Ram berkenalan dengan Kur lewat media sosial. Kur, menggunakan media sosial untuk mempromosikan diri. Sekali kencan, Kur memasang tarif sebesar Rp 500.000.
Merasa cocok dengan iklan Kur di media sosial, Ram pun mengajak Kur untuk berkencan. Ram menawar Rp 300.000 untuk sekali kencan. Kur menyetujuinya. Akhirnya mereka berdua sepakat bertemu di sebuah hotel yang ada di daerah Mantrijeron, Yogyakarta.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Mereka bertemu di kamar nomor 100. Begitu tiba di kamar, Ram langsung mengajak Kur berhubungan badan. Setelah 1 jam berhubungan badan, Kur meminta Ram segera menyudahi permainannya. Pasalnya, organ genital Kur sudah merasakan perih. Sedangkan Ram belum mengalami ejakulasi. Selain itu Kur juga sudah ada janji dengan tamu yang lain.
Kur pun meminta Ram untuk segera pergi karena ada tamu yang akan segera datang. Karena marah dan tak puas, Ram pun memukul Kur dengan batu yang dibawanya di dalam tas. Tak hanya itu, Ram juga memukuli wajah dan kepala korban dengan piring yang ada di kamar hotel.
"Mendengar suara ribut-ribut dari kamar yang disewa Kur, petugas keamanan hotel pun segera mendatangi kamar dan mengetuk pintu. Dari dalam terdengar jawaban dari Ram bahwa tidak ada apa-apa," jelas Totok, Sabtu (5/11).
Ketika pintu diketuk, resepsionis dan petugas keamanan mendengar suara orang merintih kesakitan. Karena curiga akhirnya petugas pun segera mendobrak pintu kamar. Petugas pun kemudian melihat korban Kur sudah tergeletak lemas tanpa pakaian dan bersimbah darah.
"Ketika didobrak pelaku Ram kaget. Dia pun berusaha melarikan diri lompat dari jendela kamar. Tapi sial, pelaku malah terpeleset dan kepalanya terbentur kemudian pingsan. Oleh keamanan hotel pelaku kemudian diamankan," ujar Totok.
Ram kemudian diserahkan kepada petugas Polsekta Mantrijeron berikut barang bukti yang ditemukan. Korban Kur yang menderita luka di sekujur wajahnya segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat korban dipaksakan pelaku agar muat ke dalam koper
Baca SelengkapnyaER mengaku rumah tangganya selama ini tak masalah. Ia juga menjemput istrinya pulang kerja tepat waktu.
Baca SelengkapnyaPelaku tidak terima sehingga korban mengancam pelaku akan mendatangkan pacarnya bersama teman-temannya.
Baca SelengkapnyaKakak-adik di Jambi diringkus polisi. Mereka ditangkap karena membunuh M (41), pelanggan PSK yang merupakan istri salah seorang pelaku.
Baca Selengkapnya