Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak punya biaya renovasi, keluarga ini tinggal di rumah nyaris roboh

Tak punya biaya renovasi, keluarga ini tinggal di rumah nyaris roboh Warga Serang tinggal di rumah nyaris ambruk. ©2017 merdeka.com/dwi prasetya

Merdeka.com - Mungkin kita ingat salah satu wahana di dunia fantasi yakni rumah miring. Bangunan tersebut juga ditemukan di Kabupaten Serang, Banten. Namun rumah miring di salah satu provinsi yang tak jauh dari ibu kota ini bukan wahana permainan, tetapi salah satu rumah warga yang nyaris ambruk.

Pasangan suami istri Mashuri dan Marwati serta dua anaknya, tinggal di rumahnya yang sudah miring nyaris ambruk di Desa Puyuh Koneng, Kecamatan Lebak Wangi, Kabupaten Serang. Satu keluarga ini terpaksa tinggal di rumah yang dapat membahayakan dirinya, mereka tidak dapat berbuat banyak karena keterbatasan ekonomi.

Berdasarkan pantauan, kondisi rumah hanya terbuat dari kayu dan bilik telah ditinggalinya bersama keluarga selama bertahun-tahun. Beberapa kayu penyangga terlihat lapuk dimakan usia, begitu juga bilik bambu di dinding yang sudah mulai keropos. Jika dilihat dari luar, rumah Mashuri terlihat miring dan nyaris roboh.

Dikatakan Marwati Istri mashuri, dia terpaksa tinggal di rumah seperti gubug karena rumah yang sebelumnya juga menggunakan kayu dan bilik sudah ambruk. Karena faktor ekonomi dia pun hanya mampu membangun kembali rumah dengan kondisi apa adanya.

"Sudah lima tahun tinggal di sini, kalau miring itu juga sama sudah lima tahun. Rumah yang sebelumnya juga kaya gini tapi ambruk juga," kata Marwati.

Marwati mengaku tidak memiliki biaya untuk membangun rumah karena sang suami Mashuri hanya kerja serabutan, dan pendapatannya pun belum cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

"Belum pernah dapat bantuan. Ya suami paling dapat Rp 50 ribu, cukup buat beli beras dan jajan anak," ungkapnya.

Pasangan suami istri dengan dua anak ini mengatakan bila turun hujan dia dan anak-anaknya terpaksa berada di dalam rumah dengan kondisi becek. Karena rumah yang dihuninya beralaskan tanan dan atapnya bocor bila diguyur hujan.

"Ya kalau hujan banjir mah kena, becek ini di dalam semuanya, apalagi bocor," lanjutnya.

Marwati dan keluarga hingga saat ini hanya bisa berdoa dan menunggu bantuan agar rumahnya yang nyaris ambruk dapat dibangun.

"Cuma bisa berdoa saja (dapat bantuan), tadinya ingin kerja tapi gimana anak saya enggak ada yang jaga. Yang kecil umur lima tahun, yang gede dua belas tahun," katanya. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Pilu Satu Keluarga di Lebak Tinggal di Rumah Nyaris Roboh, Kondisinya Memprihatinkan Tak Kunjung Dapat Bantuan
Kisah Pilu Satu Keluarga di Lebak Tinggal di Rumah Nyaris Roboh, Kondisinya Memprihatinkan Tak Kunjung Dapat Bantuan

Sudah 15 tahun terakhir, ia tinggal di bangunan tak layak itu bersama suami dan seorang anaknya.

Baca Selengkapnya
Kisah Yadi Anak yang Rawat Sang Ibu Lansia di Sukabumi, Tinggal di Rumah Tua Nyaris Ambruk
Kisah Yadi Anak yang Rawat Sang Ibu Lansia di Sukabumi, Tinggal di Rumah Tua Nyaris Ambruk

Yadi dan Onih jadi salah satu warga Kota Sukabumi yang hidup dalam garis kemiskinan dan membutuhkan bantuan.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Kakek Sanusi di Lebak yang Butuh Bantuan, Hidup Sebatang Kara di Gubuk Tak Layak dan Alami Kelumpuhan
Kisah Pilu Kakek Sanusi di Lebak yang Butuh Bantuan, Hidup Sebatang Kara di Gubuk Tak Layak dan Alami Kelumpuhan

Kakek Sanusi kini hanya mengandalkan pemberian tetangga untuk sekedar makan dan bertahan hidup.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Keluarga di Aceh Utara Bertahan Hidup di Gubuk Rapuh, Atapnya dari Daun dan Dindingnya Berlubang
Kisah Pilu Keluarga di Aceh Utara Bertahan Hidup di Gubuk Rapuh, Atapnya dari Daun dan Dindingnya Berlubang

Kondisi rumah Idris rapuh. Atapnya terbuat dari daun rumbia yang hampir hancur, dinding anyaman bambunya juga berlubang dan penuh rongga. Ia butuh bantuan.

Baca Selengkapnya
Kisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan
Kisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan

Saat musim hujan tiba, kampung itu benar-benar terisolir karena jalan ke sana terhalang aliran air sungai yang deras

Baca Selengkapnya
Viral Satu Keluarga Tinggal di Gubuk Tak Layak Huni di Tengah Hutan, Bikin Pilu
Viral Satu Keluarga Tinggal di Gubuk Tak Layak Huni di Tengah Hutan, Bikin Pilu

Setiap hari, sang istri mengasuh anaknya sambil bersabar menunggu suami pulang berburu ke hutan untuk makan sore ini.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Korban Banjir Bandang Sumatera Barat Berbuka Puasa Ramadan di Dekat Reruntuhan Rumahnya
FOTO: Potret Korban Banjir Bandang Sumatera Barat Berbuka Puasa Ramadan di Dekat Reruntuhan Rumahnya

Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya
Rumah Roboh akibat Gempa Garut, Penghuni Selamat karena Ikut Pengajian Rutin
Rumah Roboh akibat Gempa Garut, Penghuni Selamat karena Ikut Pengajian Rutin

Rumah yang roboh berada di Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Pangandaran.

Baca Selengkapnya
Diduga Terdampak Pembangunan Tol Japek 2, Belasan Rumah Warga Bekasi Amblas
Diduga Terdampak Pembangunan Tol Japek 2, Belasan Rumah Warga Bekasi Amblas

Menurut Samid, belasan tempat tinggal dan rumah kontrakan milik warganya itu rusak parah karena dampak dari pembangunan Tol Japek 2.

Baca Selengkapnya
Hidup Miskin Di Pedalaman Desa, Keluarga Neng Resti Begitu Bahagia Makan Mi Instan yang Disebut Makanan Mewah
Hidup Miskin Di Pedalaman Desa, Keluarga Neng Resti Begitu Bahagia Makan Mi Instan yang Disebut Makanan Mewah

Potret kehidupan masyarakat di desa pedalaman di Cianjur, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Kisah Desa di Pesisir Karawang Hampir Hilang Ditelan Abrasi, Warga Pilih Tetap Bertahan
Kisah Desa di Pesisir Karawang Hampir Hilang Ditelan Abrasi, Warga Pilih Tetap Bertahan

Jalan setapak, bangunan sekolah sampai lapangan bola kini berubah menjadi lautan.

Baca Selengkapnya
Terdampak Kekeringan, Begini Pilunya Warga Majalengka Harus Cuci Baju di Sungai yang Keruh
Terdampak Kekeringan, Begini Pilunya Warga Majalengka Harus Cuci Baju di Sungai yang Keruh

Kondisi ini sudah dialami warga selama sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya