Tak punya jamban, banyak warga di Aceh Barat pilih BAB di semak
Merdeka.com - Warga di Desa Simpang Peut, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh masih banyak yang belum memiliki jamban. Faktor utamanya lantaran tingkat kemiskinan yang tinggi.
Salah seorang warga, Nurhayati mengatakan, kondisi tersebut sudah berlangsung lama karena keluarga mereka belum bisa membangun fasilitas jamban.
"Untuk buang air besar kami masih melakukannya di semak-semak belukar yang berada di belakang rumah. Sudah lama, saya tahu itu tidak sehat, tapi kami tidak punya uang untuk membuat WC di rumah," keluhnya, Senin (19/6). Dikutip dari Antara.
-
Kenapa warga kesulitan air bersih? Kekeringan tahun ini disebabkan oleh fenomena El Nino yang membuat curah hujan sangat rendah.
-
Bagaimana warga di kampung itu? Selain memiliki pemandangan yang indah dengan hamparan rumput, warga di kampung tersebut dikenal ramah.
-
Mengapa warga Desa Gempolrejo kekurangan air bersih? Musim kemarau panjang yang tak kunjung usai membuat krisis air di beberapa daerah di Jateng bertambah parah.
-
Kenapa warga Lebak kekurangan air bersih? Memasuki musim kemarau, sejumlah wilayah di Banten mulai mengalami kesulitan air bersih. Di Kabupaten Lebak misalnya, warga sekitar terpaksa memanfaatkan air sungai untuk memenuhi kebutuhan mencuci pakaian hingga air minum.
-
Di mana desa miskin itu berada? Salah satu desa miskin berada di Desa Cipelem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
-
Bagaimana warga kampung terisolir mendapatkan air bersih? Sementara itu, mata air yang digunakan oleh warga setempat untuk keperluan air bersih jaraknya sekitar 700 meter dari perkampungan itu. Tiap hari warga mengambil air dari mata air itu.
Di sekitar mereka juga masih ada keluarga lain yang bernasib sama, kondisi tersebut sudah disampaikan kepada pemerintahan desa agar mendapat perhatian. Mereka berharap pemerintah dapat membantu, agar bisa hidup sehat selayaknya keluarga lain.
Warga lainnya, Lia Fitria menyatakan sudah berkeliling dan melihat langsung kehidupan masyarakat di desa mereka yang masih serba banyak keterbatasan karena faktor kemiskinan.
Selain persoalan jamban, mereka juga menemukan kondisi lain seperti masih ada anak-anak penderita kurang gizi, semua yang mereka temukan di desa dilaporkan secara lisan dan tertulis dengan harapan mendapat respons positif pemerintah.
Kepala Desa Simpang Peut Sudirman U mengakui masih banyak persoalan yang butuh perhatian dan kepedulian, khusus untuk penanggulangan karena faktor kemiskinan.
"Benar memang masih banyak rumah tangga tidak memiliki jamban keluarga, lantaran faktor tidak punya uang. Namun dengan adanya Alokasi Dana Desa kita akan coba upayakan pada 2018 bisa terbangun jamban untuk mereka," sebutnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sampah plastik, sisa makanan, dan berbagai limbah rumah tangga lainnya menghambat aliran air di Kali Jatibaru.
Baca SelengkapnyaKali penuh sampah jadi pemandangan sehari-hari warga bantaran ciliwung di Tanah Abang
Baca SelengkapnyaSejumlah pemuda Bangkalan bersih-bersih area jembatan Serdang dan kewalahan mengangkut gunungan popok bayi.
Baca SelengkapnyaWarga harus berjuang keras untuk mendapatkan air di tengah bencana kekeringan.
Baca SelengkapnyaSampah yang menumpuk di area tersebut sebagian besar terdiri dari sampah rumah tangga.
Baca SelengkapnyaSumber air di tengah hutan itu kondisinya keruh, namun warga tak punya pilihan lain.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu-ibu warga di sana menyebutkan bahwa kampung ini sudah ada sejak zaman peperangan.
Baca SelengkapnyaWilayah pesisir Jakarta Utara bukan hanya menjadi langganan banjir rob sebagai dampak krisis iklim, tetapi juga menghadapi krisis air bersih.
Baca SelengkapnyaSebetulnya ada wacana warganya akan di relokasi ke sebuah rusun yang nantinya bakal disiapkan oleh Pemprov.
Baca SelengkapnyaKondisi ini sudah dialami warga selama sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaJarak kampung itu menuju pusat desa mencapai 5-6 kilometer
Baca SelengkapnyaTumpukan kerang, aroma anyir, dan suara mesin kapal menyambut pengunjung yang datang ke Kampung Empang, Kawasan Muara Angke, Jakarta Utara.
Baca Selengkapnya