Tak punya KTP, pemandu lagu karaoke dibawa Satpol PP
Merdeka.com - Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mulai melakukan razia tempat usaha kafe karaoke di daerah setempat menyusul mulai diundangkannya Peraturan Daerah nomor 10/2015 tentang Usaha Hiburan Diskotek, Kelab Malam, Pub, dan Penataan Hiburan Karaoke. Menurut Kepala Satpol PP Kudus Abdul Halil di Kudus, Jumat, razia kafe karaoke sudah dimulai pada Kamis (19/11) malam dengan sasaran di Jalan Lingkar Jati, Kudus.
Dalam razia tersebut, lanjut dia, terdapat satu tempat hiburan karaoke yang masih nekat beroperasi. Petugas mendapati bangunan yang dijadikan tempat usaha hiburan karaoke tersebut belum mengantongi izin mendirikan bangunan (IMB).
Selain itu, di lokasi tersebut juga ditemukan adanya minuman keras sebanyak lima botol. Tiga puluh petugas Satpol PP yang diterjunkan, juga mengoperasi kepemilikan kartu tanda penduduk (KTP) terhadap pengunjung maupun pemandu karaoke.
-
Di mana bangunan ditemukan? Arkeolog menemukan struktur atau bangunan misterius di bawah lapangan bola bangsa Maya di Campeche, Meksiko.
-
Dimana bisa menikmati karaoke di kereta api wisata? Selain itu, tersedia juga mini bar yang lengkap dengan berbagai macam minuman pilihan. Anda dapat bersantai di sofa yang nyaman sambil menikmati minuman favorit Anda atau bahkan menikmati waktu karaoke atau menonton film di ruang khususnya.
-
Kapan Inul Daratista mulai berbisnis karaoke? Inul Daratista bukan hanya seorang penyanyi, tetapi juga sukses sebagai pengusaha. Dengan membuka bisnis karaoke Inul Vizta sejak 2005, ia berhasil menjadikannya sebagai jaringan terkenal di seluruh Indonesia, menciptakan lapangan pekerjaan untuk ribuan karyawan.
-
Siapa yang menemukan bangunan? Arkeolog menemukan struktur atau bangunan misterius di bawah lapangan bola bangsa Maya di Campeche, Meksiko.
-
Dimana panggung itu ditemukan? Papan panggung yang pernah dinaiki sastrawan dan seniman besar Inggris, William Shakespeare ditemukan di bawah lapisan lantai gedung abad pertengahan tertua di Norfolk.
-
Siapa yang sering menggunakan ruangan karaoke di rumah Eko Patrio? Masih di depan, ada ruang hiburan yang sering digunakan untuk karaoke bersama.
Dari 10 pemandu karaoke yang diperiksa, terdapat tiga orang yang tidak membawa KTP. Sedangkan pengunjung yang berjumlah 15 orang hanya ada satu pengunjung yang tidak bisa menunjukkan KTP.
Pengunjung maupun pemandu karaoke yang tidak membawa KTP, akhirnya dibawa ke Kantor Satpol PP Kudus untuk dimintai keterangannya. Demikian halnya, peralatan tempat usaha karaoke juga ikut disita petugas karena bangunan yang dijadikan tempat usaha tersebut tidak mengantongi IMB.
"Kami juga mengundang para pemandu karaoke untuk datang ke kantor pada pekan depan untuk diberikan pengarahan," ujarnya, seperti dilansir Antara, Jumat (20/11).
Razia serupa, lanjut dia, akan dilakukan di tempat lain yang memang diketahui masih ada tempat usaha karaoke yang beroperasi.
Berdasarkan isi Perda tentang Usaha Hiburan Diskotek, Kelab Malam, Pub, dan Penataan Hiburan Karaoke, terutama pada Bab II pasal 2 dijelaskan bahwa orang pribadi atau badan dilarang melakukan kegiatan usaha hiburan diskotek, kelab malam, pub, dan usaha karaoke di wilayah Kudus.
Ancaman atas pelanggaran ketentuan pasal 2, diancam pidana kurungan paling lama tiga bulan atau denda paling banyak Rp 50 juta. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rhama mengaku akan memberikan sanksi tegas terhadap pengelolanya.
Baca SelengkapnyaDari penggerebekan itu, diduga ada 12 orang ditangkap BNN. Salah satunya diduga anggota kepolisian.
Baca SelengkapnyaPenertiban dilakukan karena banyaknya bangunan di kawasan tersebut yang tidak memiliki izin
Baca SelengkapnyaPuluhan bangunan kafe juga ternyata tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Baca SelengkapnyaHal ini diharapkan akan mampu memberikan angin segar bagi pelaku usaha dan dapat menjaga iklim usaha agar tetap kondusif.
Baca SelengkapnyaIpda Rudi Soik mengaku berada di tempat karaoke untuk melakukan Anev terkait penyelidikan penyalahgunaan BBM bersubsidi jenis solar.
Baca SelengkapnyaInul terang-terangan, mengaku akan memecat 5.000 karyawannya di Inul Vizta ketika pajak hiburan dinaikkan.
Baca SelengkapnyaTerdapat satu alat berat juga ikut merobohkan bangunan tersebut.
Baca SelengkapnyaKasus ini berhasil diungkap oleh Polres Metro Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaHotman Paris Hutapea mendatangi kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (22/1).
Baca SelengkapnyaPara pemain judi ini nantinya akan dilakukan pemeriksaan dan pendalaman lebih lanjut.
Baca Selengkapnya12 orang diamankan untuk pengembangan penyelidikan.
Baca Selengkapnya