Tak punya uang ke dokter, Sapto si tukang sapu ngadu ke Ganjar
Merdeka.com - Ada kejadian unik saat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beserta ratusan buruh penyapu jalanan kota Semarang memperingati Hari Pahlawan pagi ini di Halaman Kantor Gubernur Pemprov Jateng.
Sapto Triwibowo (40) warga Margosari III RT 05 RW VII, Gayamsari, Kota semarang petugas penyapu jalanan yang sudah selama empat bulan mengalami kecelakaan mengeluh kepada Ganjar Pranowo di sela-sela acara.
Dengan tumit bawahnya terbalut kain, Sapto memberanikan diri mengeluh kepada Ganjar Pranowo tentang kondisi sakitnya yang sudah empat bulan tak kunjung sembuh. Luka di kakinya akibat kecelakaan saat dirinya memungut sampah sebelum Pasar Johar terbakar.
-
Apa yang disayangkan Ganjar? Ganjar menyayangkan kembali terjadinya pelanggaran etik oleh penyelenggara negara setelah apa yang terjadi di Mahkamah Konstitusi (MK).
-
Siapa yang sedang sakit? Sule menyempatkan diri untuk menjenguk Adzam yang sedang sakit di tengah-tengah kesibukannya sebagai seorang publik figur.
-
Siapa yang sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
-
Kenapa Ganjar bilang rakyat sering sakit hati? 'Maka insyaallah Ganjar-Mahfud akan membawa amanah ini, agar kita lagi-lagi saya ceritakan sering kali rakyat sakit hati karena kepercayaan yang diberikan tidak amanah, ketika berbicara seringkali bohong, betul. Ketika dikasih kepercayaan sering kali berkhianat,' tegas Ganjar.
-
Apa yang dikeluhkan nelayan Indramayu kepada Ganjar? Mereka mengeluh harus menyetor uang keamanan kepada preman.
-
Apa yang terjadi pada pria di Garut? Dirinya mengaku tak bisa tidur selama empat tahun terakhir dan selalu terjaga. Solihin (51) menjelaskan jika kondisinya ini dimulai sejak 2020 lalu. Setiap malam ia selalu terjaga, sehingga tubuhnya tidak bisa diistirahatkan.
Berita terkait Ganjar Pranowo bisa diakses di Liputan6.com
"Sekitar empat bulan yang lalu Pak, saya kecelakaan dan tidak terasa dan ternyata kaki kanan saya sepertinya patah. Setelah Pasar Johar terbakar, saya pindah lokasi di sekitar Taman KB di sini," keluh Sapto suami dari Sri Mukti (41) ini.
Menanggapi keluhan Sapto yang sudah 16 tahun menjadi buruh pemungut sampah di Pasar Johar, Ganjar pun langsung menimpali.
"Lha sudah diperiksakan pak?" tanya Ganjar kepada Sapto.
"Belum pak, karena sudah empat bulan nggak mampu untuk periksa. Saya terpaksa kerja dengan kondisi begini karena saya sebagai tulang punggung keluarga harus menafkahi anak dua dan istri saya," ungkap Sapto yang mempunyai dua anak, Wisnu (18) dan Yosia (9) ini.
Mendengar keluhan Sapto, Ganjar pun langsung memerintahkan kepada Kepala Biro Humas Pemprov Jateng Sinoeng R dan stafnya Katili untuk mengirimkan Sapto ke RSUD Tugurejo di Kawasan Mangkang Raya, Kota Semarang.
"Nanti diperiksakan ke rumah sakit propinsi ya Pak Sapto. Gratis! Bilang ke rumah sakit Pak Gub yang suruh periksakan kaki bapak yah," ungkap Ganjar.
Usai acara, Sapto pun mendekati Ganjar berjalan dengan kondisi kaki terpincang-pincang dan mengucapkan rasa banyak terima kasih kepada orang nomor satu di Jawa Tengah ini.
"Matur sembah nuwun sanget pak. Terima kasih pak," ungkapnya sambil menunggu jemputan ambulans dari RSUD Tugurejo di belakang kantor Pemprov Jateng didampingi oleh Staf Humas Pemprov Jateng Katili. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di tengah kelumpuhan yang dialami, pria malang itu rela berjuang demi bertahan hidup dan mencari rezeki.
Baca SelengkapnyaSetiap orang tentu ingin hari tuanya berjalan damai dan menyenangkan.
Baca SelengkapnyaTak banyak yang tahu jika ternyata Pak Tarno jarang muncul di televisi lantaran jatuh sakit.
Baca SelengkapnyaSelama empat tahun ini Solihin sudah mencoba untuk tidur, namun selalu muncul suara bising di telinganya
Baca SelengkapnyaKakek Sanusi kini hanya mengandalkan pemberian tetangga untuk sekedar makan dan bertahan hidup.
Baca SelengkapnyaPak Tarno kembali mengalami stroke. Ia mengungkap penyebabnya.
Baca SelengkapnyaSimak cerita haru seorang kakek 70 tahun yang menderita stroke rela tetap bekerja demi keluarga.
Baca SelengkapnyaTolak bantuan usai menolong temannya yang stroke, sikap bapak tukang becak ini bikin warganet salut.
Baca SelengkapnyaBegini perjuangan hidup kakek tukang becak yang kini jarang dapat penumpang. Penghasilan tak sampai Rp50 ribu sebulan.
Baca SelengkapnyaWalau usianya telah renta, namun Mbah Soiman masih bekerja keras di ladang
Baca SelengkapnyaUntuk bertahan hidup, kakek Samudi hanya melakukan usaha sebisanya yakni dengan berjualan daun singkong.
Baca SelengkapnyaIa hendak menukar beberapa sendok dagangannya dengan sepiring nasi.
Baca Selengkapnya