Tak Punya Uang, Warga di Bekasi Jual Kembali Beras Bantuan Presiden
Merdeka.com - Sejumlah warga Kota Bekasi, Jawa Barat penerima bantuan sosial dilaporkan menjual lagi bantuannya kepada warung makan. Bahkan harga yang ditawarkan senilai Rp6.000/kg.
"Alasannya enggak punya duit, terus beras bantuan sebelumnya masih ada," kata D, seorang pedagang nasi di Bekasi Timur ketika berbincang dengan merdeka.com, Rabu (17/6).
Sepekan ini, ia membeli dari dua orang penerima bantuan sosial, yaitu berupa beras masing-masing seberat 25 kilogram di dalam karung bertuliskan bantuan presiden. Penerima bantuan itu menjualnya Rp150.000 atau Rp6.000/kg.
-
Bansos beras apa yang dihentikan? Pemerintah akan menghentikan sementara penyaluran bantuan sosial (bansos) beras kemasan 10 kilogram (kg) mulai 8-14 Februari 2024.
-
Siapa yang menghentikan bansos beras? Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo.
-
Dimana penjual bakso ini berada? Meskipun belum diketahui apakah hal ini umum di Kalimantan, pedagang ini berasal dari Kalimantan berdasarkan teks yang ada di video tersebut.
-
Bagaimana bansos beras dihentikan? 'Dihentikan sementara untuk menghormati Pemilu dan pemutakhiran data. 'Tanggal 8-9 Februari 2024 hari libur, tanggal 10 Feb 2024 terakhir kampanye, 11-13 Feb 2024 merupakan hari tenang dan 14 Februari 2024 hari pencoblosan,' sambung Arief.
-
Kenapa bansos beras dihentikan? 'Dihentikan sementara untuk menghormati Pemilu dan pemutakhiran data. 'Tanggal 8-9 Februari 2024 hari libur, tanggal 10 Feb 2024 terakhir kampanye, 11-13 Feb 2024 merupakan hari tenang dan 14 Februari 2024 hari pencoblosan,' sambung Arief.
-
Siapa yang dapat bansos? Muhadjir mengamini, pernyataan tersebut menjadi kontroversi publik. Dia menilai hal itu disebabkan interpretasi yang keliru oleh masyarakat.
Seorang penjual beras bansos, kata dia, bekerja di gudang perusahaan. Lantaran tinggal sebatang kara, penerima bansos tersebut tidak sempat memasak nasi. Kalau pun masak, kata dia, tidak pernah habis.
"Jadi setiap hari beli makan," kata pedagang ayam goreng ini.
Seorang penerima bansos lainnya, kata dia, menjual beras sekarung karena tidak memiliki uang. Sementara beras bantuan dari pemerintah sebelumnya masih ada. Dikhawatirkan jika tidak segera dimasak, beras malah rusak atau timbul kutu.
"Uangnya buat beli lauk atau beli kebutuhan yang lainnya," kata dia.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia hendak menukar beberapa sendok dagangannya dengan sepiring nasi.
Baca SelengkapnyaSehari-hari, mereka bekerja sebagai buruh tani. Penghasilan harian kecil kadang tak dapat sama sekali
Baca SelengkapnyaHanya dapat 15 ribu rupiah sehari dan harus nafkahi lima orang anak, perjuangan pria ini bikin haru.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah nenek hampir 100 tahun pungut beras yang jatuh di penggilingan untuk makan.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita paruh baya pilih berjualan di tengah hutan dan gunung selama 24 jam sehari untuk penuhi kebutuhan keluarganya.
Baca SelengkapnyaTinggal sendiri di rumah kontrakan, Nenek Nursi kesehariannya hanya berjualan sayur. Uangnya bahkan sempat diambil orang.
Baca SelengkapnyaSaat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca SelengkapnyaKisah ibu pemulung dan lima anaknya ini viral. Mereka anya ingin makan ayam saat ditawari.
Baca SelengkapnyaViral pria tak tega tagih utang pada seorang kakek, tuai simpati.
Baca SelengkapnyaSeorang pria penjual bakso keliling dikejutkan dengan kehadiran bapak tua.
Baca SelengkapnyaPak Beno adalah seorang pengusaha mie di Bantul lulusan SMP yang pernah mengalami jatuh bangunnya kehidupan.
Baca SelengkapnyaDagangannya kerap tak laku. Hal ini membuatnya terpaksa harus melewati masa sulitnya di masa tua.
Baca Selengkapnya