Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak sanggup bayar uang damai, dendam kesumat siswa SMA berujung bui

Tak sanggup bayar uang damai, dendam kesumat siswa SMA berujung bui Ilustrasi. ©2013 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Lantaran tak mampu memenuhi uang damai seperti yang diminta keluarga korban, Andrean Kasfari (15), siswa kelas I salah satu SMA Negeri di Palembang, akhirnya mendekam di sel tahanan Mapolsek Seberang Ulu I Palembang.

Kapolsek Seberang Ulu I Palembang Kompol Benny Prasetyo mengungkapkan, tersangka sebelumnya diserahkan pihak sekolah usai kejadian, Jumat (27/2). Lantaran masih di bawah umur, pihaknya menyarankan agar tersangka dan keluarga korban berdamai.

Namun, tersangka Andrean tak mampu memenuhi uang damai sebesar Rp 8 juta yang diminta keluarga korban sebagai biaya pengobatan, hingga akhirnya kasusnya dilanjutkan ke jalur hukum.

"Sudah kita upayakan berdamai, tapi gagal karena tersangka tak punya uang. Jadi kasusnya kita lanjutkan," ungkap Benny kepada wartawan, Palembang, Rabu (4/3).

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 351 ayat 2 KUHP dengan ancaman lima tahun penjara.

"Motifnya karena dendam. Beruntung korban tidak kehilangan nyawa akibat perbuatan tersangka," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Andrean Kasfari nekat menusuk teman sekelasnya Yusuf Saputra menggunakan sebilah pisau. Ironisnya, peristiwa itu terjadi di dalam kelas saat pelajaran berlangsung.

Warga Jalan KH Wahid Hasyim, RT 20 RW 05 Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, itu mengaku memiliki dendam kepada korban setelah terjadi perebutan bangku kelas antara keduanya, Jumat (27/2) sekitar pukul 07.30 WIB.

Saat itu, tersangka sedikit terlambat masuk kelas sehingga bangku yang biasa dia duduki sudah ditempati korban.

Merasa miliknya, tersangka bermaksud memintanya kembali. Namun, korban menolaknya bahkan memukul wajah tersangka hingga matanya lebam. Tersangka juga sempat dikeroyok teman-teman korban.

Kesal diperlakukan seperti itu, lantas tersangka meninggalkan kelas dan memilih pulang lebih awal. Dalam perjalanan, tersangka melihat dari kaca spion motor miliknya, mata kirinya bengkak. Dari situlah tersangka ingin meluapkan dendam kesumatnya. Dia pergi menemui temannya untuk meminjam pisau.

Selanjutnya, Andrean kembali ke sekolah. Saat itu teman-teman sekelasnya sedang belajar mata pelajaran sejarah. Dia masuk ke kelas, spontan mengambil pisau dari tasnya dan menusukkan ke punggung korban.

Melihat korban luka hingga berdarah, suasana kelas menjadi riuh. Beruntung, tersangka berhasil diamankan guru-guru dan diserahkan ke polisi setelah diinterogasi.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Pelajar Tikam Guru hingga Kritis Gara-Gara Upah Oral Seks Tak Sesuai Janji
Kronologi Pelajar Tikam Guru hingga Kritis Gara-Gara Upah Oral Seks Tak Sesuai Janji

Pelaku menikam berkali-kali karena kesal korban tak menepati janji soal upah oral seks.

Baca Selengkapnya
Guru Minta Oral Seks ke Muridnya, Tapi Upah Tak Sesuai Janji, Lalu Dihajar hingga Kritis
Guru Minta Oral Seks ke Muridnya, Tapi Upah Tak Sesuai Janji, Lalu Dihajar hingga Kritis

Seorang guru pria, SF (45), mengalami banyak luka di tubuhnya. Dia dikeroyok oleh dua remaja tak lain murdinya sendiri.

Baca Selengkapnya
Motif Perundungan Siswa SMP 2 Cimanggu Cilacap Gara-Gara Geng Sekolah
Motif Perundungan Siswa SMP 2 Cimanggu Cilacap Gara-Gara Geng Sekolah

Selain mengaku anggota Basis, korban disebut sempat menantang kelompok lain di luar sekolah.

Baca Selengkapnya
Ibu Santri yang Tewas Dianiaya di Kediri Tolak Damai dengan Pelaku, Ini Alasannya
Ibu Santri yang Tewas Dianiaya di Kediri Tolak Damai dengan Pelaku, Ini Alasannya

Keluarga santri BBM (14) yang tewas dianiaya di Kediri menolak berdamai atas pengajuan restoratif justice kuasa hukum keempat tersangka.

Baca Selengkapnya
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan

Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).

Baca Selengkapnya
Viral Siswi di NTT Curhat Tak Diperbolehkan Ujian karena Menunggak Uang Komite Rp50.000, Ini Kata Sekolah
Viral Siswi di NTT Curhat Tak Diperbolehkan Ujian karena Menunggak Uang Komite Rp50.000, Ini Kata Sekolah

selain D, ada juga puluhan siswa di SMA Negeri 2 Maumere dipulangkan pihak sekolah lantaran menunggak uang SPP.

Baca Selengkapnya
Polisi: Santri asal Tebo Dianiaya Karena Menagih Utang Rp10 Ribu
Polisi: Santri asal Tebo Dianiaya Karena Menagih Utang Rp10 Ribu

Andri menjelaskan saat ini kedua pelaku ditahan di Polres Tebo untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Selengkapnya
Keluarga Korban Bully SMA Binus Serpong Tolak Damai, Ini Alasannya
Keluarga Korban Bully SMA Binus Serpong Tolak Damai, Ini Alasannya

Keluarga korban ingin kasus terus berlanjut sampai pengadilan.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Motif Serda Adan Bunuh Casis Bintara TNI AL Iwan Asal Nias di Sumbar
Terungkap, Motif Serda Adan Bunuh Casis Bintara TNI AL Iwan Asal Nias di Sumbar

Serda Adan turut dibantu oleh seorang warga sipil asal Kota Solok, Sumbar bernama Muhammad Alvin

Baca Selengkapnya