Tak Segan Bacok Korban, 2 Komplotan Begal di Bekasi dan Depok Ditangkap Polisi
Merdeka.com - Polisi menangkap dua komplotan begal sepeda motor di kawasan Depok dan Bekasi. Komplotan ini tak segan membacok korban dalam setiap aksinya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, kasus pembegalan pertama terjadi di sekitar Jalan Pramuka, Mampang, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, pada 23 Agustus lalu pukul 03.40 WIB. Pelaku yang berjumlah tiga orang merampas motor milik seorang pengendara.
"Terjadi di Depok Jalan Pramuka sana kelurahan Mampang Pancoran Mas Depok, satu motor dengan bonceng tiga melihat korban yang berjalan sendiri," kata Yusri kepada wartawan, Selasa (19/10).
-
Bagaimana para begal itu mencoba untuk menghentikan mobil wanita tersebut? Begal tersebut meminta pemobil keluar dan turun dengan dalih bahwa ada masalah pada ban mobil yang dikendarainya.
-
Bagaimana para pencopet di Bandung beraksi? Mereka akan menyasar korban yang dianggap lengah dan memiliki barang berharga.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Dimana kejadian pembacokan terjadi? Peristiwa itu terjadi saat penghitungan suara di TPS 027, RT 23, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang, Rabu (14/1) malam.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Ketiga pelaku berinisial RW alias T, AW dan BJ. Para tersangka ini memepet dan membacok korban saat beraksi.
"Sama modusnya dipepet tapi tanpa ada basa-basi pelaku turun membacok di beberapa tempat di tubuh korban, pertama di punggung dengan satu bacokan, di tangan kanan satu bacokan dan dua paha dua bacokan, ada empat titik bacokan dari tiga pelaku," kata Yusri.
Namun aksi pelaku gagal setelah korban kukuh mempertahankan motornya. Pelaku juga gagal merampas handphone teriakan korban menarik perhatian warga di sekitar lokasi kejadian.
"Pada saat itu korban berupaya mempertahankan motornya, handphonenya sempat diambil, korban berupaya melawan, sehingga terjadi penusukan dilakukan pelaku. Karena teriakan keras, masyarakat tau, dan pelaku lari, hp dibawa. Korban dibawa ke RS," ujar dia.
Dua pelaku berinisial T dan AW ditangkap. Sementara satu tersangka berinisial BJ yang kabur saat ini telah dimasukan ke daftar pencarian orang (DPO) polisi.
Komplotan Bekasi
Polisi juga menangkap pelaku pencurian dengan kekerasan yang terjadi di Tarumajaya, Bekasi. Lima tersangka komplotan begal yang juga melancarkan pembacokan terhadap korbannya ditangkap polisi.
"Pada saat itu lima pelaku diamankan, dengan satu korban luka bacokan dengan kendaraan roda dua dibawa dan handphone direbut saat itu oleh pelaku-pelaku," ujar Yusri.
Yusri mengatakan, total pelaku begal ditangkap polisi tujuh orang. Dengan rincian, dua tersangka ditangkap di Depok. Sementara lima lainnya di Bekasi. Merek dipersangkakan Pasal 465 KUHP dengan hukuman maksimal sembilan tahun penjara.
Sementara dari hasil pengembangan kasus begal di Bekasi, polisi juga berhasil menangkap dua penadah motor yang dijerat dengan Pasal 480 KUHP hukuman 4 tahun penjara.
"Pengembangan kita amankan 480 KUHP penadah roda dua hasil curian pelaku total ada tujuh kita amankan," sebut Yusri.
Lebih lanjut, untuk berapa kali pelaku beraksi polisi masih mendalaminya dengan memeriksa dan menerima jika memang ada laporan yang dilayangkan masyarakat.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaAkibat bacokan tersebut, korban terluka di bagian pipi, lengan dan punggung.
Baca SelengkapnyaAde Ary menerangkan pada saat melancarkan aksinya, ada empat orang pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku merupakan komplotan sudah sering beraksi di Depok dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaDua begal di Garut babak belur diamuk massa setelah merampas tas berisi Rp125 juta. Mereka tertangkap setelah ditabrak pemotor yang sedang melintas.
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini tak segan-segan melukai korbannya demi mendapatkan harta benda yang mereka inginkan.
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca Selengkapnya