Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak segera pecat Atut, Golkar tidak pro pemberantasan korupsi

Tak segera pecat Atut, Golkar tidak pro pemberantasan korupsi Ratu Atut ditahan. ©2013 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Meski telah ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan oleh KPK , Golkar tetap tidak memecat Rau Atut. Sikap Partai Golkar yang mempertahankan posisi Ratu Atut Chosiyah di kepengurusan partai ini pun dinilai menunjukkan tidak adanya keberpihakan partai tersebut terhadap upaya pemberantasan korupsi di Tanah Air.

"Sikap Golkar yang tidak langsung memecat atau menyuruh mundur Atut tersebut menunjukkan bagaimana kualitas Aburizal Bakrie (Ketua Umum Partai Golkar) dalam penanganan pemberantasan korupsi tidak bisa diharapkan," kata Pengamat politik dari Soegeng Sarjadi School of Government Fadjroel Rachman seperti dikutip dari Antara, Jumat (20/12).

Fadjroel mengatakan Golkar seharusnya mengambil langkah cepat menyikapi penahanan Ratu Atut oleh KPK seperti yang dilakukan oleh Partai Demokrat dan PKS yang langsung memecat dan menyuruh mundur kader yang terlibat korupsi dari jabatan yang disandangnya.

Topik Pilihan: KPK | Kasus korupsi

"Langkah yang diambil oleh PKS dan Demokrat lebih elegan dalam menghadapi kadernya yang tersandung kasus korupsi. Mereka langsung memberhentikannya, tidak peduli seberapa penting kader tersebut dalam posisi partai," kata Fadjroel.

Menurut dia, sikap defensif yang ditunjukkan Golkar jelas akan berdampak kepada partai itu di masa akan datang.

"Kalau pada survei kemarin posisi Golkar masih mengungguli Demokrat. Namun dengan kondisi sekarang bukan tidak mungkin langkah yang diambil Demokrat justru bisa berbalik mengungguli Golkar," kata dia.

Fadjroel mengatakan saat ini seharusnya menjadi momentum bagi partai politik untuk melakukan pembersihan terhadap kadernya yang terkena kasus korupsi dengan cara memberhentikan mereka, seperti yang dilakukan oleh Partai Demokrat terhadap Andi Mallarangeng dan Angelina Sondakh, serta PKS kepada Luthfi Hasan Ishaaq.

Hal senada dikemukakan pengamat politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Burhanuddin Muhtadi. Menurut dia menjelang Pemilu 2014, posisi Partai Golkar terancam.

"Kalau saya jadi Aburizal Bakrie , saya akan pecat itu Ratu Atut. Bukan hanya dipecat sebagai pengurus, tapi juga sebagai anggota," ujarnya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Plt Agus Gumiwang Harap Airlangga Tak Tersandung Hukum Usai Mundur dari Ketum Golkar
Plt Agus Gumiwang Harap Airlangga Tak Tersandung Hukum Usai Mundur dari Ketum Golkar

Terkait adanya isu pemanggilan Airlangga oleh Kejaksaan Agung, Agus Gumiwang mengaku belum menerima kabar pasti.

Baca Selengkapnya
Didorong Ambil Alih Kursi Ketum Golkar, Luhut: Lihat Sajalah
Didorong Ambil Alih Kursi Ketum Golkar, Luhut: Lihat Sajalah

Kepemimpinan Airlangga diguncang melalui desakan Munaslub. Luhut didukung untuk maju di pemilihan Ketum.

Baca Selengkapnya
PDIP Ogah Bahas Harun Masiku: Serahkan Seluruhnya pada Proses Hukum
PDIP Ogah Bahas Harun Masiku: Serahkan Seluruhnya pada Proses Hukum

PDIP menyerahkan penanganan kasus kadernya yang menjadi buronan KPK, Harun Masiku pada proses hukum.

Baca Selengkapnya
Golkar: Hasil Munas Airlangga Tidak Harus Capres Cawapres, Hanya Menentukan
Golkar: Hasil Munas Airlangga Tidak Harus Capres Cawapres, Hanya Menentukan

Partai Golkar solid dan tengah fokus merebut kemenangan baik pilpres maupun pileg dan pilkada di 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Klarifikasi Dewan Pakar Dianggap Biang Kerok Isu Munaslub Golkar
Klarifikasi Dewan Pakar Dianggap Biang Kerok Isu Munaslub Golkar

Sebagai informasi, desakan Munaslub untuk melengserkan Airlangga dilakukan Kelompok Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Perindo Coret Sekum KONI Sumsel dari DCS usai Ditetapkan Tersangka Korupsi
Perindo Coret Sekum KONI Sumsel dari DCS usai Ditetapkan Tersangka Korupsi

Kejati Sumsel menetapkan tersangka dan menahan SP karena diduga membuat kegiatan fiktif denga kerugian negara sebesar Rp5 miliar.

Baca Selengkapnya
Golkar Jawab Kabar Dugaan Airlangga Mundur dari Ketum Terkait Kasus Diusut Kejagung
Golkar Jawab Kabar Dugaan Airlangga Mundur dari Ketum Terkait Kasus Diusut Kejagung

Kejaksaan Agung (Kejagung) sebelumnya memastikan masih mengusut kasus dugaan korupsi izin ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan turunannya.

Baca Selengkapnya
Komisi III Apresiasi Langkah Kejagung Pecat Jaksa Diduga Korupsi
Komisi III Apresiasi Langkah Kejagung Pecat Jaksa Diduga Korupsi

Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengapresiasi langkah Jaksa Agung yang tidak memberikan toleransi terhadap jaksa yang diduga terlibat korupsi.

Baca Selengkapnya
Kronologi dan Penyebab Golkar Batal Usung Airin Rachmi Diany di Pilkada Banten
Kronologi dan Penyebab Golkar Batal Usung Airin Rachmi Diany di Pilkada Banten

Ketua DPD Golkar Banten Ratu Tatu mengakui Airin tak memperoleh restu DPP dalam pencalonan sebagai bakal calon Gubernur di Pilkada Banten

Baca Selengkapnya
Tak Ada Celah Untuk Munaslub Golkar
Tak Ada Celah Untuk Munaslub Golkar

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus menegaskan, tidak ada dorongan Munaslub oleh Dewan Pakar Golkar.

Baca Selengkapnya
Jalani Putusan PTUN, Dewas KPK Tunda Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron
Jalani Putusan PTUN, Dewas KPK Tunda Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron

Penundaan itu sehubungan dengan perintah dari hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang memerintahkan menunda sidang etik Ghufron.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Panas! Megawati Tabuh 'Genderang Perang': Kalau Hasto Diambil, Aku Ke Kapolri
VIDEO: Panas! Megawati Tabuh 'Genderang Perang': Kalau Hasto Diambil, Aku Ke Kapolri

Ketuk PDIP, Megawati Soekarnoputri meminta Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto tidak takut apabila nanti ditangkap oleh KPK.

Baca Selengkapnya