Tak sesuai kontrak, PT Sandipala geram jatah cetak e-KTP dikurangi
Merdeka.com - Majelis hakim Pengadilan Negeri Tipikor, Jakarta Pusat kembali membuka sidang ke-14 kasus dugaan korupsi proyek e-KTP dengan dua terdakwa Irman dan Sugiharto. Direktur Utama PT Sandipala Arthaputra, Paulus Tannos pun memberikan kesaksiannya melalui teleconference dari Singapura.
Dalam kesaksiannya, Paulus mengaku geram karena jatah proyeksi perusahaannya dalam mencetak kartu e-KTP dikurangi lantaran penandatanganan kontrak sudah dilakukan.
"Berdasarkan kontrak berapa jumlah yang harus dicetak?" Tanya ketua hakim John Halasan Butar Butar kepada Paulus, Kamis (18/5).
-
Apa itu KTP Sakti? 'Jaminan-jaminan selama ini ada dengan berbagai identitas satu per satu, sekarang bisa kita satukan dalam satu KTP dan kita sebut satu KTP Sakti,' ujar Ganjar usai silahturahmi Caleg dan Partai pengusung di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12). Ganjar berbicara apabila KTP Sakti ini mempresentasikan sebuah kartu yang dipegang masyarakat untuk mendapatkan akses program.
-
Mengapa surat pernyataan kesalahan dibuat? Surat pernyataan kesalahan merupakan bentuk tanggung jawab seseorang atas tindakan atau kesalahan yang telah dilakukan.
-
Mengapa Ganjar ingin menerapkan KTP Sakti? Nantinya rakyat yang berhak mendapatkan bantuan bisa ada dalam satu data dan dikelola oleh pemerintah.
-
Bagaimana Medan siapkan e-KTP? Hal yang dilakukan, ungkapnya, menghadirkan pelayanan jemput bola di area-area publik. 'Kita hadirkan layanan di sekolah-sekolah, rumah sakit, rumah ibadah, rumah tahanan, pusat perbelanjaan dan tempat-tempat publik lainnya. Selain itu, melakukan sosialisasi intensif terhadap masyarakat terkait pentingnya memiliki e-KTP, ' ujarnya seraya memaparkan langkah dan upaya lainnya.
-
Kenapa PBB di Jakarta dikorting? Kebijakan ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menciptakan keadilan dan pemerataan dalam pemungutan pajak.
-
Bagaimana mengatasi pinjol jika KTP disalahgunakan? 'Tenang saja, jadi untuk menghentikan penagihan tersebut, atau kalian merasa risih, tidak usah pusing, kalian lapor ke polisi dulu, terkait penggunaan data pribadi Anda untuk pinjaman online tersebut,' kata Darmawan Yusuf.
"Kontrak dalam dua tahun ada 172 juta sekian. Kami (Sandipala Arthaputra) mendapat jatah 60 persen jadi kurang lebih 103 juta," ujar Paulus.
Sedangkan 40 persen dari pengerjaan pencetakan kartu e-KTP dilakukan oleh PNRI. Namun, selang beberapa bulan kemudian sekitar bulan Desember 2011, ada sebuah rapat pertemuan dengan mantan Sekretaris Jenderal Kemendagri, Diah Anggraeni.
Pada pertemuan itulah menurut Paulus pengurangan jatah produksi untuk PT Sandipala Arthaputra dikurangi. Paulus sendiri mengaku tidak pernah diajak dalam pertemuan tersebut.
"Porsi Sandipala seharusnya 60 persen 103 juta, kami memesan mesin dari Jerman saat proyek baru dimulai data yang masuk sedikitnya 4 juta data, secara sepihak diadakan rapat di kantor Sekjen di sana saya tidak diundang," ujar Paulus.
"Tahu darimana ada rapat?" Tanya hakim lagi.
"Pihak lain memberitahu 19 Desember 2011 ada rapat," kata dia.
"Apa yang diputuskan (dalam rapat tersebut)?" Tanya hakim.
"Seolah olah sesuai berita Sandipala tidak memenuhi kewajibannya, padahal data yang tersimpan saat itu 4 juta, sehingga porsi dari Sandipala dikurang dari 103 menjadi 60 juta dikurangin lagi jadi 45 juta. porsi yang diambil PNRI disubkan ke pihak lain menurut saya itu melanggar LKPP," beber dia.
Tidak terima atas pengurangan jatah tersebut, Paulus mengatakam dirinya sempat meminta penjelasan dan klarifikasi alasan pengurangan jatah untuk Sandipala. Namun baik dari pihak perusahaan konsorsium sampai pihak Kementerian Dalam Negeri seakan akan melempar bola tanpa mau tanggung jawab.
"Saya kirim surat protes saya temui pak Sugiharto katanya ini bukan keputusan saya ini keputusan pimpinan, atasa pak Sugiharto kan pak Irman saya minta waktunya untuk bertanya, (Irman) bilang ini bukan putusan saya ini putusan pimpinan, pimpinan pak Irman kan bu Sekjen saya minta waktunya untuk ketemu ke bu Sekjen tapi enggak bisa ketemu," ujarnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait waktu pencarian uang refund, Tiko panggilan akrabnya mengaku akan melalukan pembahasan dengan Direktur Utama Perum Peruri.
Baca SelengkapnyaDi media sosial ada beberapa netizen yang menyebutkan e-materai dapat dibeli di gerai minimarket seperti Indomaret.
Baca SelengkapnyaRefund hanya dapat dilakukan untuk seluruh e-materai dalam satu invoice.
Baca SelengkapnyaBeberapa pelamar mengeluhkan sudah membayar dan saldo terpotong, tetapi e-materai yang diinginkan tidak kunjung muncul.
Baca SelengkapnyaPeruri menjelaskan pihaknya telah menyiapkan dan meningkatkan kapasitas infrastruktur serta menyediakan website khusus untuk pembelian e-materai.
Baca SelengkapnyaMereka mengeluhkan telah membeli e-materai untuk melengkapi dokumen pendaftaran CPNS, tetapi tidak menerima materai elektronik yang dibeli.
Baca SelengkapnyaBeberapa dokumen persyaratan CPNS wajib dibubuhi e-meterai untuk menyelesaikan pendaftaran.
Baca SelengkapnyaKantor Pos cabang Bengkulu menyiapkan sebanyak 390.000 materai elektronik guna mengantisipasi meningkatnya permintaan selama pendaftaran CPNS 2024.
Baca SelengkapnyaPeruri menyediakan layanan refund bagi pembeli e-meterai yang tidak dapat digunakan untuk pembubuhan dokumen CPNS.
Baca SelengkapnyaUntuk dokumen yang belum dibubuhi e-materai, pelamar masih bisa melakukan kompresi agar sesuai dengan batas ukuran yang ditentukan.
Baca SelengkapnyaBuruknya pelayanan e-meterai oleh Peruri menyebabkan kesulitan masyarakat saat mendaftar CPNS 2024.
Baca SelengkapnyaKemendag menemukan sejumlah stasiun pengisian gas elpiji mengurangi takaran 200-700 gram per tabung.
Baca Selengkapnya