Tak tahu barang hasil curian suami, Dewi ditangkap polisi saat main HP
Merdeka.com - Seorang ibu rumah tangga, Dewi (32), harus menanggung ulah suaminya, Suwandi (36). Dia diringkus polisi saat sedang bermain handphone yang ternyata hasil kejahatan suaminya.
Dewi ditangkap polisi di rumahnya di Desa Telang, Kecamatan Mekar Sari, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Barang bukti diamankan satu unit HP merek Oppo milik korban Bahrin warga Ogan Komering Ulu Timur.
Dari keterangan Dewi, polisi akhirnya meringkus suaminya dan juga dua komplotannya, Romli (37) dan Rusdi (37). Kaki ketiga tersangka ditembak polisi lantaran berupaya melawan.
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Kenapa pelaku mencuri handphone? Pelaku merupakan residivis kasus pencurian di Aceh. Selain itu pelaku MS juga positif mengkonsumsi narkotika jenis sabu.
-
Handphone apa yang dicuri? Sebanyak 58 unit handphone berbagai merek raib dibawa pelaku.
-
Bagaimana pelaku mencuri handphone? Dia membawa mesin las untuk membongkar gembok toko.
-
Apa yang dilakukan Polwan tersebut terhadap suaminya? Tersangka berinisial Briptu FN diketahui membakar suaminya secara hidup-hidup.
-
Apa yang dilakukan istri pria itu? Namun, tiba-tiba istri pria tersebut langsung menempeleng sopir ambulans.
Dewi mengaku tidak mengetahui HP yang dipegangnya adalah hasil curian. HP itu diberikan suaminya saat dia menginginkannya.
"Suami saya bilang HP itu beli, saya senang karena sudah lama pingin punya HP. Lagi main HP saya ditangkap polisi, padahal saya tidak tahu apa-apa," ungkap Dewi di Mapolda Sumsel, Rabu (28/3).
Dewi meminta polisi melepaskannya karena tak bersalah. Dia kasihan kedua anaknya harus dititipkan ke rumah neneknya lantaran ibu bapaknya masuk penjara.
"Kalau suami saya salah silakan dihukum, lagi pula dia pernah masuk penjara. Tapi saya tidak tahu apa-apa, cuma jadi imbas saja," akunya.
Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengungkapkan, Dewi menjadi kunci dalam penangkapan suami dan dua rekannya. Komplotan ini terbilang pelaku kejahatan sadis karena saat merampok rumah korban pada 2013 lalu, kawanan pelaku secara keji menembak mati anak korban dan menguras harta bendanya.
"Sudah beberapa kasus yang dilakukan komplotan Suwandi, mereka kejam, sadis," kata Zulkarnain.
Saat ini, Polda Sumsel masih memburu lima pelaku lain yang masuk dalam jaringan Suwandi. Dia memerintahkan penyidik bertindak tegas jika para pelaku melakukan perlawanan.
"Lima orang masih kita kejar, tangkap mereka hidup atau mati," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari rekaman video viral memperlihatkan aksi sejoli nekat membobol konter penjualan handphone di jalan Padat Karya.
Baca SelengkapnyaKorban kaget saat pulang kerja melihat kamarnya sudah dalam keadaan berantakan dan barang-barang berharga hilang.
Baca SelengkapnyaTersangka nekat melakukan perusakan terhadap mobil milik istrinya karena termakan rasa cemburu.
Baca SelengkapnyaSeorang pria, HM (59), melapor ke polisi atas dugaan perzinaan yang dilakukan istrinya, DD, dengan pria lain, AN.
Baca SelengkapnyaKetiga pejambret ini disangkakan Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaAkibat penganiayaan, korban mengalami memar di sekujur tubuhnya dan akhirnya melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaKejadian ini dilaporkan ke perangkat desa setempat dan diteruskan ke pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan dipicu kesal tak diberi uang untuk bermain judi online.
Baca SelengkapnyaPelaku melukai istrinya menggunakan senjata tajam kemudian menyerahkan diri ke polisi.
Baca SelengkapnyaMotif atau yang menjadi latar belakang kejadian karena pelaku ingin bermain judi online.
Baca SelengkapnyaSetelah melancarkan aksinya, pada pertengahan video emak-emak tersebut sudah tertangkap oleh masyarakat yang sedang menghadiri acara jalan santai.
Baca SelengkapnyaDiduga, tersangka sudah lama memendam rasa cemburu yang berubah menjadi amarah dan dendam sehingga merencanakan penyiraman air keras.
Baca Selengkapnya