Tak terima dicegat, sopir angkot pukuli Brimob pakai dongkrak
Merdeka.com - Tak terima dicegat, Tami (24) sopir angkot Pasar Kuto-Kenten memukul seorang anggota Brimob Polda Sumsel, Briptu DA (28) dengan besi dongkrak. Warga Jalan Sultan Agung, Kelurahan 3 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, itu, akhirnya dibekuk polisi.
Kepada petugas, Tami mengaku kesal korban tiba-tiba mencegatnya saat mencari penumpang di Jalan MP Mangkunegara Palembang. Tak hanya itu, anggota Brimob yang saat kejadian tak mengenakan seragam itu juga marah-marah dan membentak tanpa alasan.
Kemudian, tersangka menghentikan mobilnya sambil membawa besi dongkrak dari mobilnya. Di bawah emosi, tersangka memukul kepala korban yang masih duduk di atas motor.
-
Apa yang dilakukan polisi pada korban? Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam'Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,' kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
"Dia cegat begitu saya, padahal saya tidak ada salah. Waktu itu saya tak tahu kalau dia anggota polisi karena pakaian biasa," ungkap tersangka Tami di Mapolsek Ilir Timur II Palembang, Rabu (14/4).
Beruntung, saat kejadian korban mengenakan helm sehingga besi yang menghantamnya itu tak melukai kepalanya dan hanya mengenai pelipis mata sebelah kiri.
"Waktu itu cuma helmnya saja yang pecah, pelipisnya kena dikit, tapi saya tidak tahu persis karena langsung pergi," ujarnya.
Kapolsek Ilir Timur II Palembang Kompol Afriya Jaya mengungkapkan, tersangka ditangkap tak berapa lama dari kejadian, Selasa (14/4) sore. Korban melapor ke polisi setelah menjalani perawatan di rumah sakit.
"Saat kejadian korban mengenakan pakaian biasa dan pelaku tidak tahu korbannya adalah polisi," pungkasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi tersebut diketahui pada awalnya hanya hendak melerai karena ada senggolan kendaraan.
Baca SelengkapnyaAngkot menabrak pos polisi yang berada di sisi jalan sampai seorang penumpang di dalam terpental keluar.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaKondisi korban hanya mengalami luka ringan dan telah menjalani proses rawat jalan.
Baca SelengkapnyaAda seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaSetelah puas mengeroyok sopir dan kondektur para pelaku diketahui langsung melarikan diri.
Baca SelengkapnyaAsep mengaku sempat dipukul dan dikeroyok pelaku yang saat itu juga meminta uangnya.
Baca SelengkapnyaDari pemeriksaan, tersangka DD mengaku mengantuk saat berkendara
Baca SelengkapnyaDalam video tersebut, awalnya polisi ingin menghentikan laju pengendara mobil merek Honda warna abu-abu.
Baca SelengkapnyaAnggota Polda Jatim ini jadi polisi paling sigap di antara rekan-rekannya yang bertugas hari itu.
Baca SelengkapnyaAksi tak terpuji sopir angkot tantang pemotor usai ditegur lawan arah viral di media sosial.
Baca Selengkapnya