Tak terima dilarang pesta miras, pemuda di Bali bunuh rekan kerja
Merdeka.com - Sehari setelah ditemukannya mayat korban pembunuhan yang terjadi Minggu (2/9) lalu, sekitar pukul 09.00 WITA. Kepolisian Polres Badung berhasil menangkap tiga orang pelaku pembunuhan tersebut.
Korban pembunuhan adalah seorang warga berasal dari Sumba Timur Nusa Tenggara Timur (NTT), yakni Aka Haleku Maramba Tana (28) yang merupakan kariyawan di Warung Sailaku Jalan Raya Munggu Mengwi, Badung, Bali.
Para pelaku tidak lain adalah rekan kerja korban, yakni I Ketut Alit Wiguna (20), I Gusti Bagus Deva Aditya (21), I Gusti Kadek Bagus Surya Adiyaksa (18).
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Siapa yang menusuk korban? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Bagaimana pelaku membunuh korban? 'Bahwa modus operandi pelaku melakukan tindak pidana yaitu pelaku mencekik dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sehingga (korban) meninggal dunia dan membuang mayat dalam kardus dan dilempar ke sungai.
Ketiga pelaku ini, ditangkap ditempat yang berbeda. Pelaku I Ketut Alit Wiguna (20), I Gusti Bagus Deva Aditya (21) ditangkap di jalan Tukad Balian Sidakarya Denpasar. Sedangkan I Gusti Kadek Bagus Surya Hadiaksa (18) ditangkap di Perumahan Sastra Loka Wanasara Tabanan, pada Senin (3/9) kemarin.
Pembunuhan berawal Sabtu (1/9) malam, pelaku I Ketut Alit Wiguna yang baru sepekan bekerja di tempat kerjanya Warung Sailaku merasa tersinggung karena korban menegur. Korban menegur pelaku Ketut Alit agar tidak minum-minuman keras di tempat kerja bersama teman-temannya.
Emosi, pelaku menyeret korban dan menghujaninya dengan bogem mentah. Tak puas, pelaku menusuk korban dengan pisau dapur yang ada di tempatnya bekerja.
"Menerima tusukan dan tebasan korban pun berlari menuju areal persawahan di depan tempat kerjanya dan tersungkur di dalam selokan kemudian mayat korban ditemukan oleh masyarakat," ucap Kapolres Badung AKBP Yudith Satriya Hananta, di Mapolres Badung, Bali, Rabu (5/9).
Setelah melakukan perburuan, polisi menangkap ketiga pelaku. Bahkan, mereka dihadiahi timah panas lantaran melawan saat ditangkap.
"Ketiga pelaku pernah tercatat sebagai residivis dalam kasus pencurian kendaraan bermotor pada saat tergabung dalam Geng Motor Dongki," katanya.
Barang bukti yang diamankan di TKP satu buah pisau dapur, satu buah pisau jagal yang ditemukan sekitar TKP dan satu unit Sepeda motor Honda Vario Warna Putih DK 4406 HQ milik pelaku dan satu buah tas ransel berisi baju baju pelaku yang berisikan bercak darah.
"Kini ketiga pelaku harus mendekam di jeruji besi Mapolres Badung untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujarnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari hasil interogasi, pelaku melakukan penusukan sebanyak dua kali di bagian bahu kanan dan perut bagian bawah kanan.
Baca SelengkapnyaSakit hati usai diejek oleh korban, pelaku membacok leher korban
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan seorang pria pengangguran yang kerap mabuk-mabukan dan memalak orang.
Baca SelengkapnyaPegawai minimarket SJ (23) nekat menikam rekan kerjanya hingga tewas di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (10/9) dini hari
Baca SelengkapnyaMotifnya dendam karena selama ini merasa dimanfaatkan oleh korban
Baca SelengkapnyaKasus penganiayaan tersebut telah dilaporkan korban pada 18 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca SelengkapnyaPelaku tidak terima sehingga korban mengancam pelaku akan mendatangkan pacarnya bersama teman-temannya.
Baca SelengkapnyaDD nekat membunuh temannya, FR (25), karena dendam dan cemburu.
Baca SelengkapnyaWarga yang mengancam dengan menggunakan sajam itu atau pelaku bernama Imanuel Lere Mawo (24) asal Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT)
Baca SelengkapnyaMotif pelaku membunuh karena sakit hati kepada korban.
Baca Selengkapnya