Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak terima ditegur, pejabat di Banjarmasin pukul penjaga makam Abdussamad

Tak terima ditegur, pejabat di Banjarmasin pukul penjaga makam Abdussamad ilustrasi pemukulan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Kuala berinisial HS melakukan pemukulan terhadap Zainuri, penjaga makam Abdussamad, Banjarmasin. Pemukulan tersebut berawal saat Zainuri menegur HS yang menggunakan alas kaki saat datang ke zuriat Datuk Kelampayak atau Syekh Maulana Mohammad Arsyad Al Banjari.

Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Rachmat Mulyana memastikan pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Kuala berinisial HS yang melakukan pemukulan sudah ditangkap dan ditahan di Mapolres setempat.

"Dia sudah diperiksa dan saya perintahkan langsung ditahan," ucap Rachmat di Banjarmasin, Selasa (24/7).

Dia pun mengaku turut prihatin atas insiden pemukulan yang menimpa seorang penjaga kubah di Jalan Veteran, Kabupaten Barito Kuala pada Kamis (19/7) lalu, apalagi pelakunya diduga seorang pejabat Pemkab.

"Daerah kita salah satu yang muslimnya sangat kuat, kalau kita tidak quick respons takutnya terjadi hal-hal tidak diinginkan," jelas jenderal bintang dua itu didampingi Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Nasri.

Rachmat juga meminta masyarakat bisa mempercayakan penanganan kasusnya kepada Polres Barito Kuala. "Percayakan pada saya, percayakan pada penyidik, kami akan melaksanakan penyidikan sesuai aturan yang berlaku," tegasnya menekankan.

Menurut informasi dari Satuan Reskrim Polres Barito Kuala, pelaku pemukulan diamankan ketika melintas menggunakan mobil di kawasan Sungai Gampa sebelum Polsek Rantau Badauh menuju arah Kota Banjarmasin pada Senin (23/7) malam sekitar pukul 19.30 WITA.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Suripno Sumas menyesalkan ulah pejabat Setdakab Barito Kuala (Batola) tersebut.

"Tanpa mencampuri urusan pemerintah kabupaten (Pemkab) Batola dan kalau kejadiannya betul, maka sewajarnya oknum tersebut mendapatkan sanksi," ujar wakil rakyat bergelar sarjana hukum dan magister hukum itu.

Menurut pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) yang bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, semestinya kejadian tersebut tidak terjadi jika oknum yang tergolong pejabat pada Pemkab Batola tersebut arif dan bijak menyikapi tegoran petugas penjaga makam Abdussamad almarhum.

"Apalagi kalau ada ketentuan/pemberitahuan bahwa dari batas tertentu pengunjung makam tersebut tidak boleh menggunakan alas kaki, guna menjaga kebersihan serta menghormati kekaramahan zuriat Datuk Kelampayak atau Syekh Maulana Mohammad Arsyad Al Banjari," tuturnya.

"Terlebih sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) harus memberi contoh dan teladan dalam mematuhi aturan. Jangan justru sebaliknya bersifat arogan," lanjut alumnus Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin itu.

Kasus dugaan pemukulan oleh oknum pejabat Setdakab Batola terhadap penjaga kubah/makan Abdussamad itu dalam proses penanganan aparat kepolisian setempat, kendati oknum tersebut meminta maaf.

Yusril Ihza Mahendera menyatakan kesediaan mendapingi penjaga makam Abdussamad dalam proses hukum.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pj Bupati Abdya Dipolisikan Petugas Damkar, Dituding Lakukan Kekerasan saat Sidak
Pj Bupati Abdya Dipolisikan Petugas Damkar, Dituding Lakukan Kekerasan saat Sidak

Pj Bupati Abdya Sunawardi membantah tudingan terhadap dirinya yang disebut menendang kaki petugas pemadam kebakaran saat inspeksi mendadak.

Baca Selengkapnya
PKS Marah Gara-Gara Calegnya Dipukul Usai Pasang Alat Peraga Kampanye di Masjid: Premanisme!
PKS Marah Gara-Gara Calegnya Dipukul Usai Pasang Alat Peraga Kampanye di Masjid: Premanisme!

Makhyaruddin Yusuf mengatakan soal larangan memasang APK bukan ranah terduga pelaku, melainkan Panitia Pengawas Pemilihan (Panswaslih).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Gaya Necis Panji Gumilang Sapa Polisi Jaga Demo di Al Zaytun, Beri Salam Khas
VIDEO: Gaya Necis Panji Gumilang Sapa Polisi Jaga Demo di Al Zaytun, Beri Salam Khas

Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu, Jawa Barat, kembali didatangi demonstran pada Kamis 6 Juli sore. Ratusan polisi disiagakan.

Baca Selengkapnya
Kronologi Caleg di Banjarmasin Dianiaya Hingga Ditusuk, Pemicunya Dendam Bertahun-tahun
Kronologi Caleg di Banjarmasin Dianiaya Hingga Ditusuk, Pemicunya Dendam Bertahun-tahun

Polisi memastikan penganiayaan itu tak berkaitan dengan kontestasi politik yang sedang dijalani korban.

Baca Selengkapnya
Lagi Kawal Istri Kolonel di Hotel, Kelasi Dua TNI AL Dipukuli Perwira Intel hingga Babak Belur
Lagi Kawal Istri Kolonel di Hotel, Kelasi Dua TNI AL Dipukuli Perwira Intel hingga Babak Belur

Penganiayaan kembali terjadi saat Pasi Intel Lanal Kendari itu mengetahui bahwa korban itu tidur di hotel tersebut.

Baca Selengkapnya
Dendam karena Digantikan Jadi Imam, Kakek 80 Tahun di Maros Tombak Tetangga dalam Masjid
Dendam karena Digantikan Jadi Imam, Kakek 80 Tahun di Maros Tombak Tetangga dalam Masjid

Seorang pria lansia di Maros, Daeng Supu (80) ditangkap karena menikam imam masjid Desa Baruga bernama M Amir Abbas (54), Rabu (24/1) kemarin.

Baca Selengkapnya
Kronologi Santri Tewas Dilempar Kayu Berpaku, Ternyata Korban Salah Sasaran
Kronologi Santri Tewas Dilempar Kayu Berpaku, Ternyata Korban Salah Sasaran

Tragisnya, terdapat paku pada kayu tersebut. KAF tewas usai lemparan kayu berpaku itu terkena di kepalanya.

Baca Selengkapnya
Viral Guru Tegur Siswa Agar Salat, Berujung Dilaporkan ke Polisi dan Terancam Denda Rp50 Juta
Viral Guru Tegur Siswa Agar Salat, Berujung Dilaporkan ke Polisi dan Terancam Denda Rp50 Juta

Guru di Sumbara Barat dilaporkan orang tua murid ke polisi

Baca Selengkapnya
Malang Nasib Istri di Aceh Timur, Ketakutan Listrik Padam Malah Dianiaya Suami
Malang Nasib Istri di Aceh Timur, Ketakutan Listrik Padam Malah Dianiaya Suami

Suami berinisial ZU (44 tahun) di Aceh Timur yang berprofesi sebagai PNS ditangkap polisi karena diduga menganiaya istrinya SA (28).

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Pasang Alat Peraga Kampanye di Masjid, Caleg PKS Dipukul Sampai Berdarah
Gara-Gara Pasang Alat Peraga Kampanye di Masjid, Caleg PKS Dipukul Sampai Berdarah

Caleg PKS ini telah membuat laporan ke polisi terkait pemukulan itu, pada Sabtu (13/1) lalu.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Guru Diketapel Orang Tua Murid hingga Mata Buta
Duduk Perkara Guru Diketapel Orang Tua Murid hingga Mata Buta

Orang tua murid itu mendatangi sekolah dan menganiaya korban.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Tempat Salat Jumat, Kades di OKU Timur Tusuk Marbot Masjid hingga Kritis
Gara-Gara Tempat Salat Jumat, Kades di OKU Timur Tusuk Marbot Masjid hingga Kritis

Kini pelaku diburu polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Baca Selengkapnya