Tak terima ditertibkan, PKL Alun-alun Bandung lempari pos Satpol PP
Merdeka.com - Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada di Jalan Dalem Kaum dan Kepatihan Kota Bandung mengamuk. Diduga tak terima dilakukan penertiban, mereka menyerang pos Satpol PP yang berada di kompleks Masjid Raya Alun-Alun Bandung.
Aksi penyerangan yang dilakukan ratusan PKL ini terjadi pada Jumat (1/7) pukul 16.30 WIB. Mereka melempar batu, dan sempat melakukan pembakaran tenda.
Kesaksian itu disampaikan Dedi Kurniadi (48) Petugas Keamanan Parahyangan Bandung kepada merdeka.com di lokasi sekitar pukul 17.15 WIB. Dia mengatakan, sejak pagi Satpol PP memang melakukan penertiban pada PKL yang membandel di Jalan Dalem Kaum Bandung.
-
Kenapa polisi bakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Kenapa TPA Putri Cempo terbakar? Dugaan awal, kebakaran terjadi akibat suhu panas akibat kemarau dan tingginya gas metana yang menumpuk di bawah sampah.
-
Apa yang terbakar di TPA Putri Cempo? Luas lahan TPA yang mengalami kebakaran mencapai dua hektare.
"Pagi tadi satpol PP memang melakukan razia. Terus barusan kayanya puncak kekesalan, mereka tiba-tiba berkumpul dan menyerang Satpol PP pakai batu dan lainnya," kata Dedi yang saat kejadian tepat berada di depan Pos Satpol PP.
Menurut dia, suasana saat itu mencekam. Pengunjung Alun-Alun yang tengah padat berlarian. Toko-toko di sekitar juga langsung menutup. "Parahyangan juga tutup sementara saat kejadian karena khawatir merembet," ungkapnya.
Suasana mereda sekitar pukul 17.05 WIB ketika petugas kepolisian dan TNI mendatangi lokasi. Para PKL berhenti melakukan aksi pelemparan.
Merdeka.com melihat Pos Satpol PP di beberapa bagian kacanya mengalami kerusakan. Puing-puing terlihat di lokasi. Petugas berjaga untuk mengantisipasi adanya kericuhan susulan. Adapun petugas Satpol PP sudah dievakuasi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi pembakaran ban, spanduk dan poster pecah usai hasil putusan MK terkait gugatan sengketa Pilpres 2024 mendapat penolakan dari masyarakat pendukung 01 & 03.
Baca SelengkapnyaSetelah sebelumnya sempat ricuh selama penertiban, ratusan kios dan lapak PKL di pinggir Jalan Raya Puncak Bogor dibongkar.
Baca SelengkapnyaMereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat orator dari atas mobil komando mendesak agar barrier dibuka sehingga massa bisa menyampaikan aspirasi di depan Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaMassa menolak Pemilu curang sampai menerobos barikade polisi.
Baca SelengkapnyaSebuah video penganiayaan terhadap petugas Satpol PP saat aksi demo buruh beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaPenertiban tahap dua ini total ada 196 bangunan yang ditargetkan. Dari jumlah tersebut, 96 bangunan sudah dibongkar sendiri oleh pedagang.
Baca SelengkapnyaPembakaran gedung sekolah itu dilakukan Rabu malam (9/10) sekitar pukul 19.20 WIT.
Baca SelengkapnyaPihak damkar sangat menyayangkan tindakan warga yang merusak armada dan juga memukul personel Damkar Makassar
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Stefanus Satake Bayu Setiono, menuturkan peristiwa bermula dari gesekan di Batikan Pabelan
Baca SelengkapnyaDi sisi kanan, massa membakar ban bekas dan melemparkan botol-botol ke arah barikade petugas yang berada di dalam kawasan Gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaMassa diketahui menuntut ganti rugi lahan tambang.
Baca Selengkapnya