Tak terima ditilang, pemuda ini cekik anggota Polresta Palembang
Merdeka.com - Aksi Dicki Apri Prasetio (21), warga Desa Suka Menanti RT 16 RW 05 Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, cukup berani. Pegawai Pertamina Prabumulih di bagian leancheker Migas ini, mencekik leher Briptu Tomi Ibrahim (32), petugas Satlantas Polresta Palembang. Pelaku tak terima ditilang bahkan mengajak polantas itu berduel.
Kejadiannya bermula saat pelaku melintas di Jalan Masjid Lama depan Pasar Burung Palembang, Kamis (30/1) sekitar pukul 10.00 WIB. Briptu Tomi menghentikan pelaku yang melanggar lalu lintas karena melewati jalan khusus angkutan umum. Tomi pun meminta surat-surat kendaraan serta SIM pelaku. Namun, pelaku tidak memilki SIM sehingga dibawa menuju pos polisi tak jauh dari TKP.
Saat menuju pos polisi yang dimaksud, pelaku mencekik leher Polantas itu dari belakang. Tomi pun kaget dan berusaha menghentikan aksi pelaku.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Saya kaget pelaku mencekik saya dari belakang. Saya giring ke pos, tapi dia (pelaku) malah mengajak saya berkelahi," ujar Briptu Tomi saat melapor di SPKT Polresta Palembang, Kamis (30/1).
Sedangkan pelaku, Dicki Apri Prasetio mengaku berani mencekik polantas karena kesal saat ditilang. "Saya mau cepat, tapi saya ditilang. Memang saya tidak punya SIM, tapi saya tidak tahu kalau jalur itu khusus angkutan umum," kilahnya.
Sementara itu, Kapolresta Palembang melalui Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Djoko Julianto menjelaskan, pelaku sudah diamankan.
"Pelaku dilaporkan karena perbuatan tidak menyenangkan dan melawan petugas saat menilangnya," ungkapnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa yang terjadi di dalam gang ini sontak membuat warga enggan terima. Para warga pun akhirnya terlihat cekcok dengan anggota polantas.
Baca SelengkapnyaDihadiahi Tembakan, Penikam Imam Musala di Jakbar Sempat Ngumpet di Toilet dan Membahayakan Polisi
Baca SelengkapnyaSaat proses penangkapan, polisi terpaksa menembak kedua kaki pelaku karena berusaha melawan serta membahayakan petugas.
Baca SelengkapnyaPelaku DA dan F ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).
Baca SelengkapnyaPelaku lantas berhenti dan pura-pura menanyakan sebuah alamat. Begitu korban menjawab, pelaku meremas payudaranya lalu tarik gas.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaVideo yang beredar pada 22 September 2023 yakni video lama yang terjadi bulan Juli 2023.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut diketahui pada awalnya hanya hendak melerai karena ada senggolan kendaraan.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan diduga dipicu karena pelaku tidak terima mobilnya yang menunggak dirampas korban.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang pemalak yang kena semprot oleh TNI karena menghentikan truk di tengah jalan untuk dimintai uang.
Baca SelengkapnyaKetika itu kondisi di lokasi sangat ramai, karena pelaku yang masih bersikeras mengelak diduga jambret mengundang emosi dari warga.
Baca Selengkapnya