Tak Terima Handphone Disita Guru, Pelajar di Gunungkidul Bawa Arit ke Sekolah
Merdeka.com - Viral video seorang remaja mengenakan kaos berwarna merah mendatangi sebuah sekolah dengan membawa senjata tajam. Video berdurasi 29 detik itu terjadi lantaran guru menyita handphone milik salah seorang murid.
Kapolsek Ngawen, AKP Kasiwon mengatakan, video viral itu terjadi di SMP Negeri 5 Ngawen, Kabupaten Gunungkidul.
"Benar di SMP Negeri 5 Ngawen," ujar Kasiwon saat dihubungi, Rabu (11/9).
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Apa yang terjadi di video viral tersebut? Sebuah video viral diunggah oleh akun TikTok @rismasf10 terkait peristiwa di gerbong wanita KRL jurusan Tanah Abang-Rangkas.Dalam video yang beredar, terdengar seorang ibu hamil marah-marah. Rupanya, ia marah karena direkam sembarangan oleh penumpang lain yang juga seorang wanita.'Nggak usah foto-foto saya, hapus! Terus maksudnya apa? Orang hamil diketawain? Gue lagi hamil pengen pakai kaya gini, nggak boleh? Saya udah curiga dari tadi. Etika anda kemana!' ucap ibu hamil tersebut.
-
Apa yang terjadi pada video viral itu? Sebuah video memperlihatkan seorang penumpang ojol berbadan besar yang kekecilan memakai helm.
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
-
Kenapa video tersebut jadi viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Siapa yang menyebarkan video viral tersebut? Sebelumnya akun sosial media (Instagram, Tiktok, Facebook) Rama News (@ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video yang diambil dari akun TikTok widia_pengamatpolitik dengan narasi bahwa adanya kejadian nasabah BRI yang kehilangan uang merupakan efek dari pemilu yang membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan juga untuk membantu pemerintah yang merusak demokrasi.
Dia menjelaskan, peristiwa tersebut bermula saat guru menyita handphone milik remaja tersebut. Pasalnya remaja tersebut kedapatan bermain handphone di tengah pelajaran.
"Intinya saat di dalam kelas itu dia (remaja dalam video) sedang pelajaran dan bermain handphone. Padahal tidak boleh main handphone di saat pelajaran di dalam kelas. Karena ketahuan, handphonenya disita sama guru yang ngajar itu. Karena tidak terima handphonenya disita dia pulang terus bawa arit ke halaman sekolah. Jadi tidak masuk hanya di halaman saja," terangnya.
Kasiwon menambahkan, saat ditanya remaja itu nekat membawa sajam dan mengancam guru karena emosi. Dan kini permasalahan remaja membawa sajam itu telah diselesaikan secara kekeluargaan.
"Jadi bisa dikatakan di emosi sesaat, namanya juga remaja emosinya kan masih labil. Sudah diselesaikan dari pihak sekolah sama Bhabinkamtibmas tadi pagi, sudah selesai mas intinya," urai Kasiwon.
Dalam video yang viral di medsos itu, nampak seorang remaja membawa sajam masuk ke area sekolah. Dalam rekaman video itu sempat terdengar percakapan di dalamnya. Percakapan itu yaitu
"Wis tak balekke HP mu. Nyoh tak balekke. Jupuken. Gek mulih terus pindah sekolah. Rasah sekolah ning kene meneh (Ini hpmu aku kembalikan. Ini tak kembalikan. Ambil hpnya terus cepat pulang dan pindah sekolah. Jangan sekolah di sini lagi)," ujar pria perekam video tersebut.
Usai mengambil hp yang disodorkan ke lantai, remaja berkaos merah itupun mengambilnya. Usai mengambil hp, remaja itu pun terlihat pergi dan videopun berakhir.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepsek menyampaikan permohonan maaf kepada warga dan Pemerintah Kota Prabumulih atas video yang membuat gaduh tersebut.
Baca SelengkapnyaVideo berdurasi 52 detik itu menampilkan guru dan sejumlah siswa baik perempuan hingga laki-laki duduk di lantai bersama beberapa botol miras.
Baca SelengkapnyaSeorang siswa SD viral di media sosial karena berkata kotor dan mencoba memukul gurunya. Namun, belakangan justru sang guru yang meminta maaf.
Baca SelengkapnyaPolisi juga telah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan sejumlah bukti.
Baca SelengkapnyaParah! Dua pelaku begal di Cikarang Barat mengaku baru lulus SD. Pengakuan keduanya terungkap usai diamankan warga setelah melancarkan aksi perampasan.
Baca SelengkapnyaKapolresta Cilacap, Kombes Fannky Ani Sugiharto mengaku mendapat telepon dari staf kepresidenan, Panglima TNI, Kapolri.
Baca SelengkapnyaKeluarga memilih melapor ke polisi setelah menilai pihak sekolah anggap sepele dengan permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaMeskipun guru tersebut mencoba untuk tetap tenang, siswa itu justru semakin keras kepala dan terus mengajak gurunya untuk berkelahi.
Baca SelengkapnyaRencananya, sosok guru dalam video tersebut akan diperiksa pada Kamis (26/9) besok.
Baca SelengkapnyaKorban juga dipaksa sujud dan mencium kaki pelaku. Kepalanya didorong ke bawah oleh salah satu pelaku, sementara pelaku lain tertawa
Baca SelengkapnyaPolisi pun langsung turun tangan menyikapi hal tersebut.
Baca SelengkapnyaSalah satu jambret kemudian turun dari sepeda motor dan mendekati seorang anak laki-laki berinisial RM.
Baca Selengkapnya