Tak Terima Pernyataan Anggota Dewan, Ratusan Relawan Covid-19 Geruduk DPRD Bantul
Merdeka.com - Ratusan relawan penanganan Covid-19 menggeruduk Gedung DPRD Kabupaten Bantul, Senin (22/2). Kedatangan ratusan relawan ini karena tak terima pernyataan yang dilontarkan anggota DPRD Bantul dari Partai Bulan Bintang (PBB), Supriyono.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Supriyono mengkritik penanganan Covid-19. Supriyono menilai, dalam pemakaman pasien Covid-19, menguntungkan sebagian pihak karena menjadi lahan proyek.
"Habis operasi kanker payudara dinyatakan terkena Covid-19. Ini belum lagi yang meninggal, digelindingkan begitu saja seperti memakamkan anjing. Jangan-jangan ini proyek Dinas Kesehatan yang menguntungkan sejumlah orang," kata Supriyono dalam video yang viral sejak Minggu (21/2) ini.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Di mana lokasi kuburan yang viral itu? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Apa yang viral di media sosial tentang kuburan itu? Tengah viral di media sosial tentang penemuan kuburan yang berada di jalanan gang sempit.
-
Kenapa Serka Sudiyono viral? Hari di mana ia mendapat hadiah sepeda dari Presiden Jokowi itu merupakan hari ulang tahun istri dan anak pertamanya. Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang. Sehari-hari, ia tinggal di Dusun Pejaten, Desa Pasedan, Kecamatan Bulu, Rembang.
-
Kenapa Suswono mendapat sorotan di media sosial? Dirinya sempat menyampaikan pernyataan tentang janda kaya sebaiknya menikahi pemuda yang belum bekerja hingga mendapat sorotan.
Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Bantul Waljito menyebut, kedatangan ratusan relawan ini karena tak terima dengan pernyataan Supriyono di dalam video. Waljito mendesak Supriyono segera meminta maaf atas pernyataannya yang terekam dalam video tersebut.
"Kami juga meminta pimpinan dewan untuk memanggil dan mengklarifikasi yang bersangkutan atas pernyataannya. Karena jelas-jelas proses pemakaman dilakukan sesuai SOP. Bukan seperti memakamkan anjing," ungkap Waljito, Senin (22/2).
Bila tak segera minta maaf, Waljito akan melaporkan Supriyono ke polisi. Waljito menuding pernyataan Supriyono dalam video itu berisi hasutan kontra pada penanganan Covid-19.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Bantul Subhan Nawawwi menerangkan usai kedatangan ratusan relawan ini, pimpinan DPRD Bantul akan meminta Badan Kehormatan Dewan (BKD) memanggil Supriyono.
"Kami meminta hari ini dipanggil. Jika tidak bisa datang kami akan meminta Supriyono hadir besok pagi. Soal sanksi, kami menunggu hasil klarifikasi BKD," tegas Subhan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan yang digelar hingga mengundang seorang penyanyi perempuan itu tidak etis dilakukan.
Baca SelengkapnyaDoli meminta para elite politik jangan menunjukkan sikap perbedaan yang kontras secara terbuka. Agar pemilu bisa berjalan tanpa keterbelahan.
Baca SelengkapnyaPDIP kembali memprotes keras tindak penganiayaan terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali. Mereka mendesak kasus tersebut diproses secara transparan.
Baca SelengkapnyaPara pengunjuk rasa melempari Kantor DPRD Kota Cirebon dengan berbagai macam benda.
Baca SelengkapnyaBanjir rob telah berdampak pada 23 desa, 157 fasilitas umum, 6.088 hektare lahan pertanian, dan 44.884 jiwa.
Baca SelengkapnyaWakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo mengucapkan bela sungkawa terhadap petugas keamanan TPS yang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSeorang caleg dan beberapa orang lainnya menyalakan petasan di lingkungan masjid hingga membongkar jalan warga viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKeberadaan makam keramat palsu ini sempat viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSoroti Kecurangan Pemilu 2024, Civitas Akademika dan Masyarakat Sipil Demo Kantor Gubernur Sumbar
Baca SelengkapnyaMantan Danjen Kopassus Ikut Demo Hasil Pemilu di KPU, Ini Kata Mabes Polri
Baca SelengkapnyaSosok Kepala Desa Sangrawayang Sukabumi curi perhatian. Ia sempat menolak kegiatan Pandawa Group membersihkan pantai.
Baca SelengkapnyaMabes TNI memberikan klarifikasi instruksi Panglima TNI Laksamana Yudo.
Baca Selengkapnya