Takut dimarahi orangtua, ABG rahasiakan perkosaannya 2 pekan
Merdeka.com - Lantaran takut dimarahi orangtuanya setelah diperkosa bergilir oleh 12 adik kelasnya, NB (13) siswi SMP di Palembang, merahasiakan peristiwa itu selama hampir dua minggu. Kasus itu diungkap oleh teman NB yang melapor kepada orangtuanya.
Peristiwa perkosaan itu terjadi pada Selasa, 30 Desember 2014. Sedangkan NB baru melapor ke SPKT Polresta Palembang, Jumat (9/1).
NB mengungkapkan, dirinya terpaksa tidak mengadu kepada orangtuanya. Selain takut, dia juga kasihan kepada keluarganya jika mengetahui kejadian itu.
-
Apa saja akibat jika orangtua sering marah? Menurut penelitian, orangtua yang sering mengekspresikan kemarahan kepada anak dapat mengakibatkan anak tumbuh dengan perasaan takut dan rendah diri.
-
Kenapa orang tua sering merasa bersalah? Orangtua juga sering merasa bersalah dan merasa belum bisa memberikan yang terbaik.
-
Kenapa orangtua membentak anak? Orangtua mungkin membentak anak ketika mereka merasa lelah, kewalahan, atau marah. Dalam kondisi seperti ini, tugas-tugas kecil yang biasanya bisa diabaikan menjadi sangat mengganggu.
-
Bagaimana bentakan orang tua bisa membuat anak kehilangan kepercayaan diri? Seringnya bentakan dari orang tua dapat merusak kepercayaan diri anak. Anak-anak yang sering mengalami hal ini mungkin merasa ragu dalam membuat keputusan dan menghadapi berbagai tantangan yang ada dalam hidup mereka.
-
Kenapa orang tua khawatir saat anak remaja? Banyak orang tua cenderung mendekati masa remaja anak-anak mereka dengan sikap yang negatif, percaya bahwa masa ini hanya akan membawa kesulitan dan masalah.
-
Kapan bentakan orang tua bisa membuat anak takut? Ketika orang tua membentak, anak mungkin merasakan ketakutan atau ketidaknyamanan untuk berbicara dan mengekspresikan perasaan mereka.
"Takut pak kalo dimarahi, lagi pula mereka (orangtua) pasti sedih. Makanya saya sembunyikan," kata NB.
Namun, NB tidak menyangka salah satu temannya mengadu ke orangtuanya. Sebelumnya, NB pernah cerita kepada temannya itu perihal perkosaan itu. "Aku sudah diam-diam, ternyata temanku cerita," ujarnya.
Mendengar cerita itu, orangtua NB langsung mengajaknya melapor ke polisi.
Diberitakan sebelumnya, NB (13) siswi kelas VIII salah satu SMP di Palembang, diperkosa secara bergilir oleh 12 remaja sekaligus. Para pelaku adalah adik kelasnya di sekolahan itu.
Peristiwa itu terjadi pada 30 Desember 2014 lalu pukul 11.00 WIB di sebuah rumah kosong di kawasan Kelurahan 15 Ilir Palembang. Saat itu, korban dan 12 pelaku sedang berkumpul seperti biasa. Tak diduga, pelaku menarik korban secara paksa dan mereka memperkosa korban secara bergantian.
Setelah puas memperkosa korban, ke 12 pelaku langsung pergi. Sedangkan korban ditinggal begitu saja. Korban dan pelaku sama-sama anggota suporter Sriwijaya FC. (mdk/gib)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perbuatan bejat itu dilakukan oleh pelaku di rumah korban, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaPerkosaan terjadi sejak gadis kembar itu berusia 9 tahun. Perbuatan bejat itu sudah tak terhitung berapa kali karena hampir setiap pekan terjadi.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku kini ditahan di Rutan Mapolres Buleleng.
Baca SelengkapnyaKondisi anak perempuan berinisial N (7) yang diduga menjadi korban pencabulan oleh ayah tirinya seringkali terlihat murung.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku sempat kabur. Namun polisi berhasil meringkus keduanya.
Baca SelengkapnyaPengakuan pelaku telah memperkosa korban dua kali di dua lokasi berbeda
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan respons suami saat mengetahui istrinya melecehkan anaknya di Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaA diancam dipermalukan di depan teman-teman sekolahnya.
Baca SelengkapnyaTersangka mengaku baru dua kali menyetubuhi korban dengan ancaman dan paksaan.
Baca SelengkapnyaTindakan rudapaksa dan pelecehan dilakukan ketika orang tua korban tidak di rumah.
Baca Selengkapnya