Takut Dipecat Majikan, Pembantu Rumah Tangga Buang Bayi yang Baru Dilahirkan
Merdeka.com - Polisi mengungkap kasus pembuangan bayi perempuan di Jalan Padang Golf, Sari Rejo, Polonia, Medan, beberapa waktu lalu. Pelaku ternyata seorang pembantu rumah tangga yang takut dipecat karena melahirkan.
Pelaku bernama Dewi Purnama Sari (28) warga Tulung Mili Indah, Kota Bumi Ilir, Kota Bumi, Lampung. Dia merupakan ibu bayi malang itu. "Pelaku merupakan pembantu rumah tangga yang bekerja di kompleks Malibu Indah," kata Kompol Martuasah Tobing, Kapolsek Medan Baru, Senin (25/3).
Martuasah menjelaskan, pelaku ditangkap 6 jam setelah jasad bayi ditemukan, Selasa (19/3). Penangkapan dilakukan setelah polisi mengembangkan keterangan petugas kebersihan yang mengangkut plastik berisi jasad bayi itu bersama sampah yang dibuang warga kompleks.
-
Siapa yang melahirkan bayi? Hari ini, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri telah melahirkan bayi kedua berjenis kelamin perempuan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
-
Dimana wanita tersebut melahirkan? Dia mencari bantuan untuk masalah medis yang dialaminya 18 tahun lalu saat melahirkan di rumah sakit.
-
Apa nama bayi Tengku Dewi Putri? Melalui postingan ini, Andrew menuliskan caption yang berbunyi, 'Hey Baby Luv. Zeya Savannah Luv.''
-
Apa yang dilakukan Tengku Dewi Putri setelah melahirkan? Jahitan masih belum lepas, Tengku Dewi udah melakukan berbagai aktivitas bersama buah hatinya. Hal ini diketahui dari unggahan terbaru di Instagram pribadi.
-
Siapa yang baru melahirkan? Selamat, Valencia Tanoe dan Kevin Sanjaya Dikaruniai Anak Pertama
-
Siapa yang melahirkan bayi perempuan? Pada hari, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri melahirkan bayi perempuan kedua di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Petugas kebersihan ternyata mengangkut sampah dari Blok E, F dan H Kompleek Malibu Indah. "Dari keterangan itu kita lakukan penyelidikan dan menemukan pasien wanita yang dirawat di RS Materna karena mengalami pendarahan," jelas Martuasah.
Setelah diinterogasi, Dewi mengaku baru saja melahirkan bayi perempuan dan memasukkannya ke dalam plastik. Dia lalu membuangnya ke tong sampah milik majikannya di perumahan Malibu Indah, Blok H.
Dalam kasus ini, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi itu. "Kita mengamankan pisau cukur, plastik kresek dan sepasang baju tidur milik pelaku," ungkap Martuasah.
Dewi mengaku khilaf dan menyesal telah membuang bayinya hingga meninggal dunia. Perempuan ini mengaku bayi yang dilahirkannya merupakan hasil hubungan sah dengan suaminya. Dia membuang bayi itu ke tempat sampah dengan alasan masih ingin bekerja.
"Sebelum saya kerja, saya sudah isi (hamil). Tapi saya tidak tahu kalau saya sudah isi. Kan tidak enak kalau saya bekerja dan punya bayi. Saya masih mau bekerja dan membantu suami saya di kampung," ungkap perempuan yang baru bekerja 8 bulan di rumah majikannya ini.
Dewi mengaku sudah punya dua anak sebelum membuang bayi itu. "Sebenarnya saya tidak berniat untuk membuang bayi saya. Tapi saya takut dipecat majikan. Sama sekali tidak ada niat saya, saya bingung," ucap Dewi.
Dalam kasus ini, Dewi dikenakan Pasal 342 subs Pasal 341 KUHPidana. Dia terancam hukuman 9 tahun penjara.
Jasad bayi Dewi ditemukan di Jalan Padang Golf, Sari Rejo, Medan Polonia, Medan, Selasa (19/3) pagi, Saat ditemukan, bayi perempuan itu sudah tidak bergerak dan tidak bernyawa. Tali pusarnya masih menempel, darah segar pun terlihat di sana.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Baca SelengkapnyaTersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib
Baca SelengkapnyaRasa malu membuatnya gelap mata dan membuang anaknya sendiri.
Baca SelengkapnyaPenemuan bayi bersama surat wasiatnya ini terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKepolisian tengah menyelidiki siapa yang tega membuang bayi tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pembuang bayi laki-laki di Kampung Cariu, Desa Cariu, Kabupaten Bogor, Jumat (5/7). Pelaku merupakan perempuan berinisial TE (42).
Baca SelengkapnyaSeorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaSiswi SD itu malu hingga membuang bayinya di teras rumah warga. Bayi itu ditempatkan dalam kardus dengan tulisan yang akhirnya mengungkap kediaman pelaku.
Baca SelengkapnyaDi hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.
Baca SelengkapnyaVideo wanita membuang bayi itu dibagikan akun Instagram @infobekasi.
Baca SelengkapnyaBayi pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIB setelah mendengar tangisan dari tepi jalan.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca Selengkapnya