Takut Disantet, Pria di Lampung Bunuh Bapaknya dengan Sadis
Merdeka.com - Polisi menangkap seorang anak yang tega memenggal kepala bapaknya sendiri di daerah Lampung Tengah. Si anak mengaku takut disantet oleh bapaknya.
Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah AKP Edi Qorinas menyampaikan, peristiwa itu terjadi pada Senin 22 Maret 2021. Pelaku datang ke bapaknya dan langsung melakukan aksi sadisnya itu.
"Jadi kronologinya anak ini datang ke orangtuanya, dia meminta maaf, nah kebetulan orangtuanya ada di belakang rumah. Dia minta maaf, tiba-tiba bapaknya ini langsung digorok sama dia," tutur Edi saat dikonfirmasi, Selasa (23/3).
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa yang diambil pelaku dari rumah nenek? Akibatnya banyak harta benda yang raib antara lain lima sertifikat tanah, emas perhiasan, dan uang senilai dua puluh juta rupiah raib diambil pelaku.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
Menurut Edi, aksinya tidak berhenti di situ. Pelaku kemudian memasukkan kepala bapaknya ke dalam karung dan dibawa keliling kampung.
"Anaknya ini menurut informasi keluarga dan tetangganya sering ngoceh-ngoceh sendiri, diduga ada kelainan jiwa," jelas dia.
Kini petugas membawa pelaku ke rumah sakit untuk pemeriksaan kejiwaan. Termasuk juga berkoordinasi dengan rumah sakit jiwa setempat.
"Dia merasa dendam sama bapaknya karena dia merasa bapaknya akan nyantet dia, akan membunuh dia dengan secara santet gitu," kata Edi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum terjadi pemukulan, korban dan pelaku diketahui sempat terlibat cekcok mulut
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaPembunuh pria lanjut usia berinisial S (76) di Kampung Blendung, Desa Kedungpengawas, Babelan, Kabupaten Bekasi tertangkap.
Baca SelengkapnyaPelaku penikaman adik kandung hingga tewas di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi sempat mengunci pintu setelah korban masuk ke dalam rumah.
Baca SelengkapnyaUsai melakukan mencekik korban di dalam kamar, pelaku sempat keluar rumah dan merokok.
Baca SelengkapnyaPembunuhan tersebut dipicu masalah bisnis. Pelaku kesal tak mendapatkan bagi hasil.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku hanya tinggal berdua serumah. Para saksi menyebut usai ditinggal ibunya, SPN kurang kasih sayang.
Baca SelengkapnyaKorban yang sedang santai di dapur kaget mendapat serangan bertubi-tubi dari pelaku menggunakan kayu.
Baca SelengkapnyaAyah di Muara Baru Banting Anaknya di Tengah Keramaian hingga Meninggal
Baca SelengkapnyaSi Pria yang merupakan anak korban mengaku tega memukul sang Ayah yang sudah pikun karena kesal meninggalkan rumah.
Baca SelengkapnyaAnak di Tasikmalaya Ancam Bacok Leher Ibu Pakai Kapak, Ini Penyebabnya
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku sempat cekcok beberapa waktu lalu.
Baca Selengkapnya